33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

PBB Muara Teweh Model Percontohan

MUARA TEWEH-Pasar bebas
banjir (PBB) Muara Teweh terpilih menjadi model percontohan program pasar aman
di Kalteng pada 2019. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Batara
Hajrannoor menyatakan, pihaknya sangat mendukung program ini dan siap
berkoodinasi dan bekerja sama dengan BPOM Palangka Raya.

Bupati Batara H Nadalsyah
menyambut baik dan mengapresiasi apa yang diprogramkan oleh BPOM Palangka Raya
yang menjadikan pasar tradisional di Batara sebagai model program. 

“Harapan saya dengan
adanya program ini nantinya, para pedagang akan teredukasi dan sadar tidak akan
menjual bahan pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Sehingga masyarakat
selaku konsumen akan terjamin membeli dan mengkonsumsi makanan yang higienis,” kata
Koyem sapaan akrab Nadalsyah.

Baca Juga :  Motivasi Masyarakat, Polres Seruyan dan Stakeholder Bagikan Masker Gra

Disampaikannya, agar program
ini dikawal oleh Perangkat Daerah terkait sesuai tugas dan fungsi nya serta bisa
diadopsi untuk program yang sama pada pasar lainnya di Kabupaten Batara. 

Sebelumnya, guna melindungi
konsumen dan masyarakat dari bahan berbahaya yang berpotensi terkandung dalam
bahan pangan/makanan olahan yang diperjual belikan di pasar, Balai Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya melaksanakan Program pasar aman di
Kabupaten Batara tahun 2019. Sasaran program ini adalah Pasar Bebas Banjir
(PBB) Muara Teweh.

“Tujuannya yaitu
terwujudnya pasar yang bersih,sehat, aman dan nyaman, sementara tujuan khusus
nya adalah terwujudnya pasar yang aman dari bahan berbahaya,” kata ibu
Dra.Trikoranti Mustikawati, Apt, Kepala Balai Besar POM Palangka Raya membuka
Forum Advokasi Pasar Aman, (18/7) di Muara Teweh. (dad/abe)

Baca Juga :  Tingkatkan Kepedulian Sosial

MUARA TEWEH-Pasar bebas
banjir (PBB) Muara Teweh terpilih menjadi model percontohan program pasar aman
di Kalteng pada 2019. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Batara
Hajrannoor menyatakan, pihaknya sangat mendukung program ini dan siap
berkoodinasi dan bekerja sama dengan BPOM Palangka Raya.

Bupati Batara H Nadalsyah
menyambut baik dan mengapresiasi apa yang diprogramkan oleh BPOM Palangka Raya
yang menjadikan pasar tradisional di Batara sebagai model program. 

“Harapan saya dengan
adanya program ini nantinya, para pedagang akan teredukasi dan sadar tidak akan
menjual bahan pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Sehingga masyarakat
selaku konsumen akan terjamin membeli dan mengkonsumsi makanan yang higienis,” kata
Koyem sapaan akrab Nadalsyah.

Baca Juga :  Motivasi Masyarakat, Polres Seruyan dan Stakeholder Bagikan Masker Gra

Disampaikannya, agar program
ini dikawal oleh Perangkat Daerah terkait sesuai tugas dan fungsi nya serta bisa
diadopsi untuk program yang sama pada pasar lainnya di Kabupaten Batara. 

Sebelumnya, guna melindungi
konsumen dan masyarakat dari bahan berbahaya yang berpotensi terkandung dalam
bahan pangan/makanan olahan yang diperjual belikan di pasar, Balai Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya melaksanakan Program pasar aman di
Kabupaten Batara tahun 2019. Sasaran program ini adalah Pasar Bebas Banjir
(PBB) Muara Teweh.

“Tujuannya yaitu
terwujudnya pasar yang bersih,sehat, aman dan nyaman, sementara tujuan khusus
nya adalah terwujudnya pasar yang aman dari bahan berbahaya,” kata ibu
Dra.Trikoranti Mustikawati, Apt, Kepala Balai Besar POM Palangka Raya membuka
Forum Advokasi Pasar Aman, (18/7) di Muara Teweh. (dad/abe)

Baca Juga :  Tingkatkan Kepedulian Sosial

Terpopuler

Artikel Terbaru