27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Bartim Usulkan 66 Formasi CPNS

TAMIANG LAYANG-Badan
Kepegawaian Sumber daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Barito Timur (Bartim)
mengusulkan kebutuhan pegawai ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Totalnya
mencapai 66 formasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 62 pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Plt Kepala BKPSDM
Bartim, Jhon Wahyudi menyebutkan usulan formasi CPNS tersebut berdasarkan permintaan
Menpan terkait pengadaan ASN 2019. Surat balasan telah disampaikan sesuai
jadwal sebelum akhir bulan Juni ini.

“Kami sudah
menyampaikan usulan formasi sesuai kebutuhan pegawai di Bartim. Tinggal menunggu
apakah bisa diterima keseluruhan,” ujar Jhon, Kemarin.

Jhon menjelaskan, jika
usulan tersebut diutamakan untuk tenaga pendidik atau guru serta kesehatan.
Sementara untuk P3K adalah guru dan penyuluh.

Baca Juga :  Di Tengah Pendemi, Realisasi Target PAD Bartim Terjun Bebas

Menurut dia, untuk P3K
tidak ada petunjuk atau keharusan dari tenaga kontrak atau honorer daerah. Jhon
menyakini, penerimaan atau seleksinya pun terbuka lantaran ada tahapan yang
harus dilalui.

“Tapi pemerintah
mengharapkan P3K bisa diikuti para honorer yang saat ini bekerja pada lingkup
pemkab atau perangkat daerah,” ucapnya.

Dia mengatakan, usulan
CPNS dan kategori P3K bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai daerah. Sebab
hingga saat ini, Bartim masih kekurangan dan diperlukan penambahan supaya
segala penyelengara pemerintah lebih baik.

“Pastinya supaya lebih efektif dan efisien
sesuai dengan beban kerja yang diterima masing-masing ASN,” tukasnya.
(log/uni)

TAMIANG LAYANG-Badan
Kepegawaian Sumber daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Barito Timur (Bartim)
mengusulkan kebutuhan pegawai ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Totalnya
mencapai 66 formasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 62 pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Plt Kepala BKPSDM
Bartim, Jhon Wahyudi menyebutkan usulan formasi CPNS tersebut berdasarkan permintaan
Menpan terkait pengadaan ASN 2019. Surat balasan telah disampaikan sesuai
jadwal sebelum akhir bulan Juni ini.

“Kami sudah
menyampaikan usulan formasi sesuai kebutuhan pegawai di Bartim. Tinggal menunggu
apakah bisa diterima keseluruhan,” ujar Jhon, Kemarin.

Jhon menjelaskan, jika
usulan tersebut diutamakan untuk tenaga pendidik atau guru serta kesehatan.
Sementara untuk P3K adalah guru dan penyuluh.

Baca Juga :  Di Tengah Pendemi, Realisasi Target PAD Bartim Terjun Bebas

Menurut dia, untuk P3K
tidak ada petunjuk atau keharusan dari tenaga kontrak atau honorer daerah. Jhon
menyakini, penerimaan atau seleksinya pun terbuka lantaran ada tahapan yang
harus dilalui.

“Tapi pemerintah
mengharapkan P3K bisa diikuti para honorer yang saat ini bekerja pada lingkup
pemkab atau perangkat daerah,” ucapnya.

Dia mengatakan, usulan
CPNS dan kategori P3K bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai daerah. Sebab
hingga saat ini, Bartim masih kekurangan dan diperlukan penambahan supaya
segala penyelengara pemerintah lebih baik.

“Pastinya supaya lebih efektif dan efisien
sesuai dengan beban kerja yang diterima masing-masing ASN,” tukasnya.
(log/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru