30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Harta Benda Tidak Dapat Diselamatkan

BUNTOK – Kerugian musibah
kebakaran yang menghanguskan 11 rumah dan 1 bangunan sarang walet di
Desa Lehai
Kecamatan Dusun Hilir Selasa (18/8) lalu, ditafsir kurang lebih Rp 2,142
miliar.

Kapolsek Dusun Hilir
Ipda Bukhari Nataatmaja di konfirmasi Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) Kamis (20/8) siang mengatakan,
dalam musibah kebakaran tersebut semua harta benda tidak dapat diselamatkan.

“Karena kejadiannya,
begitu cepat. Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,”
tegasnya.

Dikatakan, berdasarkan
keterangan korban Junaidi api pertama kali terlihat dibagian atap dapur
rumahnya yang bersebelahan dengan kamar tidur korban. Pada saat itu dirinya
sedang tidur dikamar, namun terbangun karena gerah dan panas.

Baca Juga :  Pemkab Terus Dorong Percepatan Akreditasi RSUD Sukamara

Ia pun kaget setelah
melihat api sudah besar membakar atap rumah bagian dapur, melihat api dirinya
membangunkan kedua orang tuanya serta keluarga lainnya.

Dikarenakan kobaran api terus membesar dan
menjalar ke rumah warga lainnya, akhirnya si “Hantu Api” pun  meluluhlantakan 11 rumah dan 1 bangunan
sarang walet.  Hingga sampai saat ini,
polisi masih belum bisa memberikan informasi secara jelas,  dari mana asal api dan apa penyebab kebakaran
hebat itu. “Pastinya penyebab terjadinya kebakaran masih kita selidiki mas,”
ujar Kapolsek.

BUNTOK – Kerugian musibah
kebakaran yang menghanguskan 11 rumah dan 1 bangunan sarang walet di
Desa Lehai
Kecamatan Dusun Hilir Selasa (18/8) lalu, ditafsir kurang lebih Rp 2,142
miliar.

Kapolsek Dusun Hilir
Ipda Bukhari Nataatmaja di konfirmasi Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) Kamis (20/8) siang mengatakan,
dalam musibah kebakaran tersebut semua harta benda tidak dapat diselamatkan.

“Karena kejadiannya,
begitu cepat. Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,”
tegasnya.

Dikatakan, berdasarkan
keterangan korban Junaidi api pertama kali terlihat dibagian atap dapur
rumahnya yang bersebelahan dengan kamar tidur korban. Pada saat itu dirinya
sedang tidur dikamar, namun terbangun karena gerah dan panas.

Baca Juga :  Pemkab Terus Dorong Percepatan Akreditasi RSUD Sukamara

Ia pun kaget setelah
melihat api sudah besar membakar atap rumah bagian dapur, melihat api dirinya
membangunkan kedua orang tuanya serta keluarga lainnya.

Dikarenakan kobaran api terus membesar dan
menjalar ke rumah warga lainnya, akhirnya si “Hantu Api” pun  meluluhlantakan 11 rumah dan 1 bangunan
sarang walet.  Hingga sampai saat ini,
polisi masih belum bisa memberikan informasi secara jelas,  dari mana asal api dan apa penyebab kebakaran
hebat itu. “Pastinya penyebab terjadinya kebakaran masih kita selidiki mas,”
ujar Kapolsek.

Terpopuler

Artikel Terbaru