26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

New Normal akan Dilakukan Bertahap, Pemko Masih Lakukan Pengkajian

PALANGKA RAYA- Pemerintah Kota (Pemko) Palangka
Raya melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 setempat, sejauh ini telah berupaya
maksimal dan serius untuk benar-benar memutus mata rantai penyebaran Covid-19
di Kota Cantik.

Meski demikian, pemerintah setempat juga
berupaya untuk melakukan persiapan dalam menghadapi new normal. Pasalnya
pihanya hingga saat ini juga masih mengkaji dalam indikator tahapan new normal.

“New Normalnya kapan dimulai, itu akan
memiliki indikator, kita juga memiliki kajian akademis, kajian epidemiologi
apabali indikator tersebut sudah mencukupi baru kita memasuki tatanan new
normal,” kata Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, Minggu (21/6).

Jelasnya menambahkan, tentunya dengan indikator
yang dimaksud juga tidak langsung, namun semua juga butuh proses dan akan
secara bertahap dilakukan.

Baca Juga :  Bakar Hutan, Pelaku Bisa Diancam 15 Tahun Penjara dan Denda Rp15 Milia

Imbuhnya, mengingat saat ini juga, kenaikan
kasus Covid-19 di Palangka Raya cukup mengalami kenaikan, namun hal tersebut
tidak lain adalah buah hasil dari gencar rapid test dan tracking yang
dilakukan.

“Itupun tidak
langsung, akan tetapi dilakukan secara bertahap. Jadi new normal tersebut
bertahap dan pada saat ini masih terjadi kenaikan yang belum masuk dalam
indikator new normal,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA- Pemerintah Kota (Pemko) Palangka
Raya melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 setempat, sejauh ini telah berupaya
maksimal dan serius untuk benar-benar memutus mata rantai penyebaran Covid-19
di Kota Cantik.

Meski demikian, pemerintah setempat juga
berupaya untuk melakukan persiapan dalam menghadapi new normal. Pasalnya
pihanya hingga saat ini juga masih mengkaji dalam indikator tahapan new normal.

“New Normalnya kapan dimulai, itu akan
memiliki indikator, kita juga memiliki kajian akademis, kajian epidemiologi
apabali indikator tersebut sudah mencukupi baru kita memasuki tatanan new
normal,” kata Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, Minggu (21/6).

Jelasnya menambahkan, tentunya dengan indikator
yang dimaksud juga tidak langsung, namun semua juga butuh proses dan akan
secara bertahap dilakukan.

Baca Juga :  Bakar Hutan, Pelaku Bisa Diancam 15 Tahun Penjara dan Denda Rp15 Milia

Imbuhnya, mengingat saat ini juga, kenaikan
kasus Covid-19 di Palangka Raya cukup mengalami kenaikan, namun hal tersebut
tidak lain adalah buah hasil dari gencar rapid test dan tracking yang
dilakukan.

“Itupun tidak
langsung, akan tetapi dilakukan secara bertahap. Jadi new normal tersebut
bertahap dan pada saat ini masih terjadi kenaikan yang belum masuk dalam
indikator new normal,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru