26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Satu Pekan, Ada 7 Pasien Tertular Covid-19 Meninggal

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Meski dalam kondisi zona kuning dan hijau, jumlah penderita Covid-19 di
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang meninggal dunia terus bertambah. Bahkan
kalau melihat data dalam satu minggu ini menunjukkan penambahan pasien yang
meninggal dunia sebanyak tujuh orang.

“Memang benar
dalam satu minggu ini ada tujuh orang pasien yang tertular Covid-19 dan
meninggal. Dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang 3 orang, Baamang 2 orang dan
Mentaya Hilir Utara 1 orang dan Mentaya Hilir Selatan 1 orang,” ujar
Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim ,Multazam
Selasa (20/4).

Dirinya akan terus
mengimbau masyarakat agar terus waspada dan harus tetap menerapkan protokol
kesehatan secara ketat. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,
karena Kabupaten Kotim ini penyebaran virus yang mematikan itu hingga saat ini
masih terjadi.

Baca Juga :  Ini Metode Trauma Healing kepada Anak Korban Banjir

“Saat ini sebagian
besar penderita Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan
oleh petugas kesehatan dari puskesmas terdekat. Mereka yang dirawat di ruang
isolasi mandiri umumnya adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta, sehingga
harus ditangani secara intensif,” ucap Multazam.

Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Kotim ini mengatakan, berdasarkan data Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim hingga Selasa siang, jumlah kasus Covid-19
di kabupaten ini sudah sebanyak 1.931 kasus, terdiri dari 1.735 sembuh, 141
orang masih ditangani dan 55 orang meninggal dunia.

“Kami terus
menghimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat,
termasuk saat melaksanakan ibadah. Pengurus masjid dan mushalla diimbau
menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus yang mematikan
itu,” imbaunya.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Targetkan Punya 15 Depo Sampah pada 2020

Ia juga mengatakan
satuan tugas dan posko di semua tingkatan juga diharapkan meningkatkan
kewaspadaan dan penanganan di lapangan, maka pelacakan dan pemantauan harus
dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di wilayah
masing-masing.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Meski dalam kondisi zona kuning dan hijau, jumlah penderita Covid-19 di
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang meninggal dunia terus bertambah. Bahkan
kalau melihat data dalam satu minggu ini menunjukkan penambahan pasien yang
meninggal dunia sebanyak tujuh orang.

“Memang benar
dalam satu minggu ini ada tujuh orang pasien yang tertular Covid-19 dan
meninggal. Dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang 3 orang, Baamang 2 orang dan
Mentaya Hilir Utara 1 orang dan Mentaya Hilir Selatan 1 orang,” ujar
Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim ,Multazam
Selasa (20/4).

Dirinya akan terus
mengimbau masyarakat agar terus waspada dan harus tetap menerapkan protokol
kesehatan secara ketat. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,
karena Kabupaten Kotim ini penyebaran virus yang mematikan itu hingga saat ini
masih terjadi.

Baca Juga :  Ini Metode Trauma Healing kepada Anak Korban Banjir

“Saat ini sebagian
besar penderita Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan
oleh petugas kesehatan dari puskesmas terdekat. Mereka yang dirawat di ruang
isolasi mandiri umumnya adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta, sehingga
harus ditangani secara intensif,” ucap Multazam.

Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Kotim ini mengatakan, berdasarkan data Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim hingga Selasa siang, jumlah kasus Covid-19
di kabupaten ini sudah sebanyak 1.931 kasus, terdiri dari 1.735 sembuh, 141
orang masih ditangani dan 55 orang meninggal dunia.

“Kami terus
menghimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat,
termasuk saat melaksanakan ibadah. Pengurus masjid dan mushalla diimbau
menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus yang mematikan
itu,” imbaunya.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Targetkan Punya 15 Depo Sampah pada 2020

Ia juga mengatakan
satuan tugas dan posko di semua tingkatan juga diharapkan meningkatkan
kewaspadaan dan penanganan di lapangan, maka pelacakan dan pemantauan harus
dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di wilayah
masing-masing.

Terpopuler

Artikel Terbaru