33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mengganas, Angka Kematian Akibat Covid-19 Meningkat

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Satuan Tugas Covid-19 Pemkab Kotim memperingatkan masyarakat untuk dapat mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan ketentuan Pemberlakukan Pembatasan MKegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Peringatan itu disampaikan mengingat, penyebaran Virus Corona (Covid-19) mengganas. Hal itu ditandai dengan meningkatnya angka kematian akibat terpapar virus tersebut.

Dari data Dinkes Kotim, Sabtu (17/6)pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 112 orang. Dari Kecamatan MB Ketapang angka kematian akibat pandemi ini sebanyak 48 orang. Kemudian disusul Kecamataan Baamang 25 orang.

Sementara untuk pasien yang sembuh ada 8 orang berasal dari Kecamatan MB Ketapang 4 orang, Baamang 2 orang dan dari Mentaya Hulu 2 orang.Selanjutnya, untuk Pasien yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 43 orang. Yang berasal Kecamatan MB Ketapang 22 orang, Baamang 11 orang, Parenggean 2 orang, Mentaya Hilir Utara 2 orang, Mentaya Hilir Selatan 1 orang, Telawang 1 orang, Kota Besi 1 orang, Cempaga 1 orang dan dari Kecamatan Bukit Santuai 2 orang.

Baca Juga :  Bahas Radikalisme, Kapolda Kalteng Hadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal

"Ada 4 kecamatan yang angka kematian akibat Covid-19 ini tidak ada. Yakni Kecamatan Cempaga Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang dan Teluk Sampit," kata juru bicara Tim Satgas Covid-19 Kotim, Multazam, Sabtu (17/6).

Multazam mengingkatkan, seiring meningkatnya kasus tersebut Satuan Tugas (satgas) di kecamatan dan desa harus memberlakukan pengawasan secara ketat dan segera mengambil tindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran. Salah satunya pada momen Hari Raya Idul Adha yang akan segera datang. Dia mengajak, masyarakat untuk meningkatkan sinergi dan pemerintah sehingga pada momentum hari raya ini kita dapat bersama-sama mencegah terjadinya penularan sehingga kasus Covid-19 dapat ditekan.

Multazam mengingatkan, agar masyarakat aktivitas di luar rumah apabila tidak ada kebutuhan mendesak. Selain warga harus selalu memakai masker. Penggunaan masker sangat penting sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19, terutama ketika berada di kerumunan.

Baca Juga :  Wartawan Wajib Paham dan Mengerti Pemberitaan Ramah Anak

"Masker sebagai senjata utama yang dapat menghalau percikan air liur yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin sehingga dapat mengurangi penyebaran virus mematikan itu," terangnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Satuan Tugas Covid-19 Pemkab Kotim memperingatkan masyarakat untuk dapat mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan ketentuan Pemberlakukan Pembatasan MKegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Peringatan itu disampaikan mengingat, penyebaran Virus Corona (Covid-19) mengganas. Hal itu ditandai dengan meningkatnya angka kematian akibat terpapar virus tersebut.

Dari data Dinkes Kotim, Sabtu (17/6)pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 112 orang. Dari Kecamatan MB Ketapang angka kematian akibat pandemi ini sebanyak 48 orang. Kemudian disusul Kecamataan Baamang 25 orang.

Sementara untuk pasien yang sembuh ada 8 orang berasal dari Kecamatan MB Ketapang 4 orang, Baamang 2 orang dan dari Mentaya Hulu 2 orang.Selanjutnya, untuk Pasien yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 43 orang. Yang berasal Kecamatan MB Ketapang 22 orang, Baamang 11 orang, Parenggean 2 orang, Mentaya Hilir Utara 2 orang, Mentaya Hilir Selatan 1 orang, Telawang 1 orang, Kota Besi 1 orang, Cempaga 1 orang dan dari Kecamatan Bukit Santuai 2 orang.

Baca Juga :  Bahas Radikalisme, Kapolda Kalteng Hadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal

"Ada 4 kecamatan yang angka kematian akibat Covid-19 ini tidak ada. Yakni Kecamatan Cempaga Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang dan Teluk Sampit," kata juru bicara Tim Satgas Covid-19 Kotim, Multazam, Sabtu (17/6).

Multazam mengingkatkan, seiring meningkatnya kasus tersebut Satuan Tugas (satgas) di kecamatan dan desa harus memberlakukan pengawasan secara ketat dan segera mengambil tindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran. Salah satunya pada momen Hari Raya Idul Adha yang akan segera datang. Dia mengajak, masyarakat untuk meningkatkan sinergi dan pemerintah sehingga pada momentum hari raya ini kita dapat bersama-sama mencegah terjadinya penularan sehingga kasus Covid-19 dapat ditekan.

Multazam mengingatkan, agar masyarakat aktivitas di luar rumah apabila tidak ada kebutuhan mendesak. Selain warga harus selalu memakai masker. Penggunaan masker sangat penting sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19, terutama ketika berada di kerumunan.

Baca Juga :  Wartawan Wajib Paham dan Mengerti Pemberitaan Ramah Anak

"Masker sebagai senjata utama yang dapat menghalau percikan air liur yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin sehingga dapat mengurangi penyebaran virus mematikan itu," terangnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru