25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemkab Terus Perjuangkan BNK Kotim Terbentuk

SAMPIT-Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan terus memperjuangkan terbentuknya
Badan Narkotika Kabupaten di Kotim. Pembentukannya ini bukan tanpa sebab,
mengingat daerah Kotim peredaran narkoba cukup tinggi. Dengan dibentuknya BNK,
tentu akan sangat membantu pemerintah daerah dalam penanganan kejahatan
narkotika.

Menurut
HM Taufiq Mukri jika pihak Pemkab Kotim tidak tutup mata untuk mewujudkan
pembentukan BNK. “Saat ini masih moratorium, apalagi ada sekitar 70 kabupaten
yang sudah mengusulkan termasuk Kotim hingga sekarang masih belum terbentuk
akibat moratorium tersebut,” jelasnya, belum lama ini.

Mukri
mengatakan, sangat mengharapkan BNK ini bisa terbentuk, mengingat angka
kejahatan narkoba di Kotim marak terjadi terlihat banyaknya kasus kejahatan dan
penangkapan terhadap bandar ataupun pengguna narkoba.

Baca Juga :  Warga Temukan Owa-owa Kelaparan dan Kedinginan

“Kami
juga terus memantau dan terus melakukan upaya agar organisasi ini bisa
terbentuk. Kenapa BNK ini kita desak agar dicabut moratoriumnya, alasannya
karena prihatin akan banyaknya peredaran barang haram ini di Kotim. Kita sangat
mengharapkan agar penanganan peredaran narkoba ini bisa berkurang dan jika
perlu tidak ada,” akuinya.

Wabup
juga mengapresiasi dan berterimakasih atas dedikasi dan kinerja dari aparat
dalam penanganan masalah kejahatan khususnya peredaran narkoba di Kotim ini. “Tangkap
dan adili siapa saja yang terlibat dalam peredaran narkoba di Bumi Habaring
Hurung ini,” pungkas Mukri (rif/ari)

 

SAMPIT-Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan terus memperjuangkan terbentuknya
Badan Narkotika Kabupaten di Kotim. Pembentukannya ini bukan tanpa sebab,
mengingat daerah Kotim peredaran narkoba cukup tinggi. Dengan dibentuknya BNK,
tentu akan sangat membantu pemerintah daerah dalam penanganan kejahatan
narkotika.

Menurut
HM Taufiq Mukri jika pihak Pemkab Kotim tidak tutup mata untuk mewujudkan
pembentukan BNK. “Saat ini masih moratorium, apalagi ada sekitar 70 kabupaten
yang sudah mengusulkan termasuk Kotim hingga sekarang masih belum terbentuk
akibat moratorium tersebut,” jelasnya, belum lama ini.

Mukri
mengatakan, sangat mengharapkan BNK ini bisa terbentuk, mengingat angka
kejahatan narkoba di Kotim marak terjadi terlihat banyaknya kasus kejahatan dan
penangkapan terhadap bandar ataupun pengguna narkoba.

Baca Juga :  Warga Temukan Owa-owa Kelaparan dan Kedinginan

“Kami
juga terus memantau dan terus melakukan upaya agar organisasi ini bisa
terbentuk. Kenapa BNK ini kita desak agar dicabut moratoriumnya, alasannya
karena prihatin akan banyaknya peredaran barang haram ini di Kotim. Kita sangat
mengharapkan agar penanganan peredaran narkoba ini bisa berkurang dan jika
perlu tidak ada,” akuinya.

Wabup
juga mengapresiasi dan berterimakasih atas dedikasi dan kinerja dari aparat
dalam penanganan masalah kejahatan khususnya peredaran narkoba di Kotim ini. “Tangkap
dan adili siapa saja yang terlibat dalam peredaran narkoba di Bumi Habaring
Hurung ini,” pungkas Mukri (rif/ari)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru