26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mantap, Desa Sei Rahayu I Miliki Kerajinan Tenun Tradisional

MUARA TEWEH – Alokasi Dana Desa (ADD) selain untuk
pembangunan infrastruktur dan sarana lainya, juga bisa dimanfaatkan aset
seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Seperti halnya Desa Sei Rahayu
I,  Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Batara). Banyak yang
tidak tau, itulah kenyataannya saat wartawan berkunjung ke desa tersebut.

Pj Kepala Desa Sei Rahayu I, Suryadi, mengatakan, 
Badan usaha milik desa telah didirikan tahun lalu, atas kesepakatan bersama
masyarakat. Usaha yang dimiliki adalah usaha tenun tradisinal

Menurutnya, Badan usaha milik Desa didirikan dengan modal
awal menggunakan dana desa,  sebesar Rp100 juta. Hingga sekarang produk
tenun berupa sarung dan kain sudah dipasarkan sekitar kota Muara Teweh. 

Baca Juga :  Dua Warga Positif, Mura Ditetapkan Jadi Zona Merah

“Selain dipasarkan kita juga melayani pembelian di
desa,  melalui orang yang sudah kita tunjuk sebagai pengurus, 
terutama dibagian keuangan,” kata Suryadi, Selasa (18/6). 

Suryadi juga berharap dengan adanya badan usaha seperti
tenun ini,  masalah pemasaran bisa dibantu oleh dinas terkait, salah
satunya adalah melalui promosi pada tiap kesempatan. “Dengan promosi
tersebut, maka hasil tenun dari Sei Rahayu I dapat dikenal lebih luas, umumnya
di wilayah Kalimantan Tengah,” imbuhnya. 

Kerajinan tenun inu, kata duia, dikerjakan oleh
perempuan. Hal ini,  karena mereka diberdayakan untuk meningkatkan ekonomi
keluarga dan yang utamanya8 berasal dari desa setempat. 

Dia menambahkan untuk satu potong kain harga jual
berkisar Rp150 ribu, sesuai dengan mutu benang tenun. 

Baca Juga :  Prioritas Stabilitas Kehidupan Sosial Politik di Masyarakat

“Hasil tenun kita utamakan mutu untuk konsumen, agar
nantinya mutu dapat terjaga kualitasnya,” tukasnya. (dad)

MUARA TEWEH – Alokasi Dana Desa (ADD) selain untuk
pembangunan infrastruktur dan sarana lainya, juga bisa dimanfaatkan aset
seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Seperti halnya Desa Sei Rahayu
I,  Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Batara). Banyak yang
tidak tau, itulah kenyataannya saat wartawan berkunjung ke desa tersebut.

Pj Kepala Desa Sei Rahayu I, Suryadi, mengatakan, 
Badan usaha milik desa telah didirikan tahun lalu, atas kesepakatan bersama
masyarakat. Usaha yang dimiliki adalah usaha tenun tradisinal

Menurutnya, Badan usaha milik Desa didirikan dengan modal
awal menggunakan dana desa,  sebesar Rp100 juta. Hingga sekarang produk
tenun berupa sarung dan kain sudah dipasarkan sekitar kota Muara Teweh. 

Baca Juga :  Dua Warga Positif, Mura Ditetapkan Jadi Zona Merah

“Selain dipasarkan kita juga melayani pembelian di
desa,  melalui orang yang sudah kita tunjuk sebagai pengurus, 
terutama dibagian keuangan,” kata Suryadi, Selasa (18/6). 

Suryadi juga berharap dengan adanya badan usaha seperti
tenun ini,  masalah pemasaran bisa dibantu oleh dinas terkait, salah
satunya adalah melalui promosi pada tiap kesempatan. “Dengan promosi
tersebut, maka hasil tenun dari Sei Rahayu I dapat dikenal lebih luas, umumnya
di wilayah Kalimantan Tengah,” imbuhnya. 

Kerajinan tenun inu, kata duia, dikerjakan oleh
perempuan. Hal ini,  karena mereka diberdayakan untuk meningkatkan ekonomi
keluarga dan yang utamanya8 berasal dari desa setempat. 

Dia menambahkan untuk satu potong kain harga jual
berkisar Rp150 ribu, sesuai dengan mutu benang tenun. 

Baca Juga :  Prioritas Stabilitas Kehidupan Sosial Politik di Masyarakat

“Hasil tenun kita utamakan mutu untuk konsumen, agar
nantinya mutu dapat terjaga kualitasnya,” tukasnya. (dad)

Terpopuler

Artikel Terbaru