28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ikon Jelawat Dislutkan Kalteng Pukau Penonton Karnaval Budaya

PALANGKA RAYA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan)
Provinsi Kalimantan Tengah berhasil memukau penonton, pada Karnaval Budaya Isen
Mulang, Selasa (18/6) sore. Dislutkan tampil dengan ide unik dan kreatif, yakni
kapal hias dengan ikon jelawat dan tarian hadrah.

Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah mengatakan, pada
Karnaval Isen Mulang tahun 2019 Dislutkan mampu tampil dengan lengkap dan
menggambarkan visi Dislutkan Kalteng yaitu, mewujudkan masyarakat nelayan,
pembudidaya ikan yang sejahtera dan berkah. “Kami rombongan Dislutkan
menampilkan kapal hiad dengan ikon ikan jelawat. ikan jelawat merupakan ikan
yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Dan tarian hadrah yang kami tampilkan menggambarkan
budaya masyarakat di wilayah pesisir. Tampilan yang unik dan kreatif kapal nelayan
hias yang panjangnya kurang lebih 10 meter, menggambarkan aktifitas penangkapan
ikan di laut dan perairan umum dengan atraksi menggunakan jala dan
pancing,” ucapnya.

Baca Juga :  Ngaku Tak Dapat Bantuan di Aplikasi LAPOR, Warga Panarung Minta Maaf

Gambaran dan potensi ikan di perairan diatraksikan oleh
anak-anak berkostum ikan dengan gerakan

yang lucu dan imut, dilengkapi dan dimeriahkan juga
dengan barisan ASN Dislutkan Kalteng selaku pembina yang siap memberikan
pelayanan prima kepada pelaku usaha dan masyarakat.

“Barisan ASN ini memperagakan Stop Illegal Fishing,
selamatkan sumber daya ikan, juga berupa alat tangkap ikan seperti jala,
pancing, bubu, tempirai, rengge, kakaban, pengilar, dan tangguk. Yang menarik
juga pada kesempatan karnaval ini, tiga orang ASN berpakaian adat Kalteng
menyerahkan produk hasil olahan ikan kepada Gubernur dan Pejabat lainnya di
panggung kehormatan. Hasil olah ikan berupa nugget, amplang ikan, stik ikan, abon,
empek-empek ikan, pentol ikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Produksi Ikan Menurun, Waspada Ancaman Banjir dan Longsor

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
mengapresiasi karya Dislutkan Kalteng pada Karnaval Budaya Isen Mulang 2019.
Begitu juga hasil olahan ikan agar dapat dikembangkan.

“Kita harus mendukung upaya peningkatan hasil
kelauatan dan perikanan di Kalteng. Sebab, dengan mendorong peningkatan
produksi budidaya ikan dan menumbuhkan wirausaha baru, dapat meningkatkan PAD
Kalteng,” pungkasnya. (arj)

PALANGKA RAYA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan)
Provinsi Kalimantan Tengah berhasil memukau penonton, pada Karnaval Budaya Isen
Mulang, Selasa (18/6) sore. Dislutkan tampil dengan ide unik dan kreatif, yakni
kapal hias dengan ikon jelawat dan tarian hadrah.

Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah mengatakan, pada
Karnaval Isen Mulang tahun 2019 Dislutkan mampu tampil dengan lengkap dan
menggambarkan visi Dislutkan Kalteng yaitu, mewujudkan masyarakat nelayan,
pembudidaya ikan yang sejahtera dan berkah. “Kami rombongan Dislutkan
menampilkan kapal hiad dengan ikon ikan jelawat. ikan jelawat merupakan ikan
yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Dan tarian hadrah yang kami tampilkan menggambarkan
budaya masyarakat di wilayah pesisir. Tampilan yang unik dan kreatif kapal nelayan
hias yang panjangnya kurang lebih 10 meter, menggambarkan aktifitas penangkapan
ikan di laut dan perairan umum dengan atraksi menggunakan jala dan
pancing,” ucapnya.

Baca Juga :  Ngaku Tak Dapat Bantuan di Aplikasi LAPOR, Warga Panarung Minta Maaf

Gambaran dan potensi ikan di perairan diatraksikan oleh
anak-anak berkostum ikan dengan gerakan

yang lucu dan imut, dilengkapi dan dimeriahkan juga
dengan barisan ASN Dislutkan Kalteng selaku pembina yang siap memberikan
pelayanan prima kepada pelaku usaha dan masyarakat.

“Barisan ASN ini memperagakan Stop Illegal Fishing,
selamatkan sumber daya ikan, juga berupa alat tangkap ikan seperti jala,
pancing, bubu, tempirai, rengge, kakaban, pengilar, dan tangguk. Yang menarik
juga pada kesempatan karnaval ini, tiga orang ASN berpakaian adat Kalteng
menyerahkan produk hasil olahan ikan kepada Gubernur dan Pejabat lainnya di
panggung kehormatan. Hasil olah ikan berupa nugget, amplang ikan, stik ikan, abon,
empek-empek ikan, pentol ikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Produksi Ikan Menurun, Waspada Ancaman Banjir dan Longsor

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
mengapresiasi karya Dislutkan Kalteng pada Karnaval Budaya Isen Mulang 2019.
Begitu juga hasil olahan ikan agar dapat dikembangkan.

“Kita harus mendukung upaya peningkatan hasil
kelauatan dan perikanan di Kalteng. Sebab, dengan mendorong peningkatan
produksi budidaya ikan dan menumbuhkan wirausaha baru, dapat meningkatkan PAD
Kalteng,” pungkasnya. (arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru