26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Banjir Mulai Surut, Warga Diimbau Tetap Waspada

SAMPIT– Banjir yang melanda sejumlah desa di dua kecamatan wilayah
utara Kabupaten Kotawaringin Timur mulai surut. Karena 2-3 hari terakhir sudah
tak terjadi hujan lagi. Namun warga setempat diminta untuk tetap waspada,
karena cuaca masih tak menentu. Mengingat hujan lebat masih berpotensi terjadi
lagi.

Desa-desa yang dilanda banjir itu
adalah Sabungsu, Tumbang Mujam, Mirah dan Desa Luwuk Sampun di Kecamatan Tualan
Hulu serta Desa Bejarau, Barunang Miri dan Desa Menjalin di Kecamatan  Parenggean.

Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) M Yusup mengimbau seluruh masyarakat di daerah itu untuk
tetap waspada akan ancaman banjir yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Karena
saat ini cuaca tidak dapat diperidiksi. Sebab jika terjadi hujan lebat, tidak
menutup kemungkinan kedalaman air akan bertambah lagi.

Baca Juga :  Jembatan Memprihatinkan ! Diusulkan Dibangun dan Mulai Dikerjakan

“Saat ini banjir yang sempat
melanda dua kecamatan di wilayah utara sudah mulai surut karena beberapa hari
ini tidak ada hujan. Tapi kami meminta warga tetap waspada akan banjir, karena
cuaca tidak menentu dan tidak dapat diperidiksi,” kata Yusup saat
dikonfirmasi, Senin (17/6).

Dijelaskannya, saat ini dia
bersama anggota sedang BPBD berada di Desa Bajarau untuk melihat kondisi banjir
di desa tersebut. Pihaknya juga melakukan bakti sosial dengan mengadakan
pengobatan gratis terhadap warga setempat.

“Kami juga bekerjasama
dengan Dinas Kesehatan melalui puskesmas terdekat untuk melakukan bakti sosial
dengan mengadakan pengobatan gratis terhadap warga desa, terutama yang terkena
banjir,” ungkapnya.

Yusup juga menambahkan, selain
desa yang berada di dua kecamatan tersebut, pihaknya juga akan memantau dan gelar
pengobatan gratis di  Desa Hanjalipan,
Kecamatan Kota Besi. Karena desa itu juga langganan banjir setiap tahun.

Baca Juga :  Dari 114, Hanya 35 Desa Sudah Miliki BUMdes

“Kami rencananya sepulang
dari dua kecamatan di wilayah utara akan melakukan pemantauan ke Desa Hajalipan,
dan kami sudah berkoordinasi dengan camat, babinsa dan kapolsek setempat,”
pungkasnya. (bah/ens/ctk/nto)

SAMPIT– Banjir yang melanda sejumlah desa di dua kecamatan wilayah
utara Kabupaten Kotawaringin Timur mulai surut. Karena 2-3 hari terakhir sudah
tak terjadi hujan lagi. Namun warga setempat diminta untuk tetap waspada,
karena cuaca masih tak menentu. Mengingat hujan lebat masih berpotensi terjadi
lagi.

Desa-desa yang dilanda banjir itu
adalah Sabungsu, Tumbang Mujam, Mirah dan Desa Luwuk Sampun di Kecamatan Tualan
Hulu serta Desa Bejarau, Barunang Miri dan Desa Menjalin di Kecamatan  Parenggean.

Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) M Yusup mengimbau seluruh masyarakat di daerah itu untuk
tetap waspada akan ancaman banjir yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Karena
saat ini cuaca tidak dapat diperidiksi. Sebab jika terjadi hujan lebat, tidak
menutup kemungkinan kedalaman air akan bertambah lagi.

Baca Juga :  Jembatan Memprihatinkan ! Diusulkan Dibangun dan Mulai Dikerjakan

“Saat ini banjir yang sempat
melanda dua kecamatan di wilayah utara sudah mulai surut karena beberapa hari
ini tidak ada hujan. Tapi kami meminta warga tetap waspada akan banjir, karena
cuaca tidak menentu dan tidak dapat diperidiksi,” kata Yusup saat
dikonfirmasi, Senin (17/6).

Dijelaskannya, saat ini dia
bersama anggota sedang BPBD berada di Desa Bajarau untuk melihat kondisi banjir
di desa tersebut. Pihaknya juga melakukan bakti sosial dengan mengadakan
pengobatan gratis terhadap warga setempat.

“Kami juga bekerjasama
dengan Dinas Kesehatan melalui puskesmas terdekat untuk melakukan bakti sosial
dengan mengadakan pengobatan gratis terhadap warga desa, terutama yang terkena
banjir,” ungkapnya.

Yusup juga menambahkan, selain
desa yang berada di dua kecamatan tersebut, pihaknya juga akan memantau dan gelar
pengobatan gratis di  Desa Hanjalipan,
Kecamatan Kota Besi. Karena desa itu juga langganan banjir setiap tahun.

Baca Juga :  Dari 114, Hanya 35 Desa Sudah Miliki BUMdes

“Kami rencananya sepulang
dari dua kecamatan di wilayah utara akan melakukan pemantauan ke Desa Hajalipan,
dan kami sudah berkoordinasi dengan camat, babinsa dan kapolsek setempat,”
pungkasnya. (bah/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru