25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Terkendala Pembelian Kuota Internet, Jaringan Internet Sering Gangguan

PALANGKA RAYA -Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Palangka Raya masih menerapkan belajar dari
rumah melalui sistem daring. Semua unsur dari madrasah yang beralamat di Jalan
Tjilik Riwut Kilometer 7 ini berusaha maksimal untuk menerapkan hal tersebut.
Tidak hanya peserta didiknya saja, tetapi juga orang tua atau wali murid.

Kepada Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co)
, Kepala Urusan (Kaur) Tata Usaha (TU) MTsN 2 Kota Hj Siti
Mulyani menuturkan, pembelajaran daring ini tidak dapat dipungkiri tidak sebaik
saat belajar secara tatap muka. Meski demikian, mengingat kondisi saat ini yang
sangat memaksa akhirnya semua unsur yang ada di madrasah pun terlibat optimal.
“Semua berusaha maksimal agar tercipta situasi pembelajaran yang aman dan
nyaman,” ujarnya, kemarin.

Baca Juga :  Beri Materi saat MPLS, Polisi Ingatkan Siswa dan Siswi Bijak Bermedia

Saat ditanya mengenai
kendala, ia menjelaskan sejauh ini adalah penunjang Teknologi Informasi (TI)
yang kurang memadai baik pada tenaga pendidik ataupun peserta didik.
“Anak-anak juga sedikit lelah dengan tugas-tugas yang diberikan oleh
pengajar dan saya berpendapat kalau sebaiknya guru juga bisa mengajar seperti
biasa dengan cara menerangkan di depan kelas. Hal itu bisa dibuat dalam sebuah
video, lalu dibagikan ke peserta didik,” ucap Siti.

Senada, Wali Kelas 9
Anik Widiastuti mengatakan sejumlah orang tua mengaku terdapat kendala selama
pembelajaran daring itu. Salah satunya pembelian pulsa atau kuota internet yang
cukup menyedot isi dompet dan jaringan internet sering gangguan. Hal itu
diamini oleh Alfian, salah satu orang tua peserta didik yang menyebutkan di
rumahnya tidak memiliki fasilitas wifi, sehingga sering membelikan paket data
atau pulsa.

Baca Juga :  Dewan Dukung Kerja Sama Cabjari dan Kecamatan, Ini Harapannya

“Ditambah lagi, bila
anak kesulitan dalam belajar, orang tua yang akan menjelaskan sedangkan orang
tua tidak begitu menguasai pelajaran tersebut,” ujarnya.

Selama ini, ia pun menilai, peserta didik jadi
tidak disiplin untuk belajar. Mengingat, mereka (peserta didik, red) akan
belajar disesuaikan dengan kondisi hati atau perasaan. “Harapan saya,
semoga wabah virus Covid-19 ini segera berlalu dan peserta didik bisa belajar
seperti biasa di sekolah,” tutupnya.

PALANGKA RAYA -Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Palangka Raya masih menerapkan belajar dari
rumah melalui sistem daring. Semua unsur dari madrasah yang beralamat di Jalan
Tjilik Riwut Kilometer 7 ini berusaha maksimal untuk menerapkan hal tersebut.
Tidak hanya peserta didiknya saja, tetapi juga orang tua atau wali murid.

Kepada Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co)
, Kepala Urusan (Kaur) Tata Usaha (TU) MTsN 2 Kota Hj Siti
Mulyani menuturkan, pembelajaran daring ini tidak dapat dipungkiri tidak sebaik
saat belajar secara tatap muka. Meski demikian, mengingat kondisi saat ini yang
sangat memaksa akhirnya semua unsur yang ada di madrasah pun terlibat optimal.
“Semua berusaha maksimal agar tercipta situasi pembelajaran yang aman dan
nyaman,” ujarnya, kemarin.

Baca Juga :  Beri Materi saat MPLS, Polisi Ingatkan Siswa dan Siswi Bijak Bermedia

Saat ditanya mengenai
kendala, ia menjelaskan sejauh ini adalah penunjang Teknologi Informasi (TI)
yang kurang memadai baik pada tenaga pendidik ataupun peserta didik.
“Anak-anak juga sedikit lelah dengan tugas-tugas yang diberikan oleh
pengajar dan saya berpendapat kalau sebaiknya guru juga bisa mengajar seperti
biasa dengan cara menerangkan di depan kelas. Hal itu bisa dibuat dalam sebuah
video, lalu dibagikan ke peserta didik,” ucap Siti.

Senada, Wali Kelas 9
Anik Widiastuti mengatakan sejumlah orang tua mengaku terdapat kendala selama
pembelajaran daring itu. Salah satunya pembelian pulsa atau kuota internet yang
cukup menyedot isi dompet dan jaringan internet sering gangguan. Hal itu
diamini oleh Alfian, salah satu orang tua peserta didik yang menyebutkan di
rumahnya tidak memiliki fasilitas wifi, sehingga sering membelikan paket data
atau pulsa.

Baca Juga :  Dewan Dukung Kerja Sama Cabjari dan Kecamatan, Ini Harapannya

“Ditambah lagi, bila
anak kesulitan dalam belajar, orang tua yang akan menjelaskan sedangkan orang
tua tidak begitu menguasai pelajaran tersebut,” ujarnya.

Selama ini, ia pun menilai, peserta didik jadi
tidak disiplin untuk belajar. Mengingat, mereka (peserta didik, red) akan
belajar disesuaikan dengan kondisi hati atau perasaan. “Harapan saya,
semoga wabah virus Covid-19 ini segera berlalu dan peserta didik bisa belajar
seperti biasa di sekolah,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru