SAMPIT,
PROKALTENG.CO– Bupati
Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, meminta, seluruh instansi terkait
menangani pencegahan terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhulta)
dengan optimal.
“Aksi pencegahan
karhutla harus dilakukan sesegera mungkin. Kalau terlambat mengatasi, maka kita
akan kesulitan,” ungkap Halikinnor, Senin (15/3).
Dia mengharapkan, semua
unsur harus bergerak untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan di area titik
panas (hotspot). Manajemen harus terkonsilidasi dengan terorgarnisasi dalam
pencegahan dini karhutla.
Halikinnor juga
memerintahkan, kepada camat dan kades untuk bergerak cepat mengatasi karhutla.
“Apabila ditemukan
ada titik api segera bergerak cepat. Berikan imbauan rutin pada masyarakat
jangan membuka lahan dan hutan dengan cara dibakar,” tandasnya.
Mantan Sekda Kotim itu
menambahkan, berdasarkan arahan Presiden RI pada Rakornas lalu, tentang pengendalian
dan penanganan karhutla, meminta, agar semua unsur memamfaatkan teknologi dan
monitoring dan pengawasan dengan sistim dashboard.
Bila semua wilayah
menggunakan sistem dashboard akan memudahkan dalam dalam pengawasan.
“Pencegahan karhutla menjadi tanggung jawab
kita bersama. Saya minta seluruh lapisan masyarakat, maupun perusahaan agar tidak
membuka lahan dengan cara dibakar,” pungkasnya.