31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Seni Budaya Islam Memiliki Arti Strategis Sebagai Bagian dari Pembinaa

PURUK CAHU – Sekda
Murung Raya (Mura) Hermon membuka Festival Seni dan Qasidah (FSQ) ke-7 tingkat Kabupaten
Mura tahun 2019, Kamis (12/12) malam.

Lomba itu dilaksanakan
oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Seni Qasidah  Indonesia (Lasqi) Mura dan
diikuti ratusan peserta dalam lomba yang terbuka untuk umum itu. Lomba itu juga
merupakan seleksi wakil Mura yang akan mengikuti lomba yang sama ke tingkat
Provinsi Kalteng.

Melalui FSQ ,
dengan lantunan syair dan lagu religius yang edukatif  bisa memotivasi
para remaja sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini merupakan alat paling
praktis dan persuasif guna membendung limbah informasi yang merusak moral untuk
memberikan manfaat bagi segenap lapisan umat. 

Sekda membacakan amanat
Bupati Mura Perdie M Yoseph mengatakan, seni merupakan salah satu media dakwah
yang diharapkan memiliki dampak luas untuk terus mensyiarkan nilai-nilai 
Islam yang damai dan rahmatan lil alamin. “Forum ini sangatlah
strategis  karena melalui Festival Seni Budaya Islam,  Ukhuwah
Islamiyah dapat lebih dieratkan di samping juga dapat meningkatkan apresiasi
terhadap ekspresi seni budaya yang Islami,” katanya saat membuka lomba
yang dihadir unsur FKPD dan sejumlah kepala dinas itu.

Baca Juga :  CPNS Tak Boleh Menolak Penempatan

Dijelaskannya, sebagai
kabupaten yang masih muda, Murung Raya tidak hanya diwarnai musik bernuansa
dangdut, pop, jazz dan musik sejenisnya saja, tetapi juga musik-musik bernuansa
religius yang sarat dengan nilai-nilai pembentukan karakter.

“Dengan adanya
Festival Seni dan Qasidah ke-7 tingkat Kabupaten Murung Raya ini, kita
menyadari bahwa seni budaya Islam memiliki arti strategis sebagai bagian dari
pembinaan umat Islam, oleh karenanya harus terus dikembangkan,” tegasnya.

Ketua Panitia Lasqi
Mura Rahmanto Muhidin menyampaikan, melalui Festival Seni Budaya Islam dengan
lantunan syair dan lagu religius yang edukatif memotivasi para remaja sebagai
generasi penerus bangsa. Juga merupakan alat paling praktis dan persuasif guna
membendung limbah informasi yang merusak moral untuk membeikan manfaat bagi
segenap lapisan umat.

Baca Juga :  Bupati Minta Warga dan Pengguna Jalan Merawat Jalan

“Cabang lomba yang
dilaksanakan yakni bintang vokalis putra-putri, bintang vokalis remaja
putra-putri, bintang vokalis dewasa putra-putri, cabang pop Islam, cabang habsyi,
fashion Islami dan cabang rabanaklasik,” ungkapnya. (dad/ens)

PURUK CAHU – Sekda
Murung Raya (Mura) Hermon membuka Festival Seni dan Qasidah (FSQ) ke-7 tingkat Kabupaten
Mura tahun 2019, Kamis (12/12) malam.

Lomba itu dilaksanakan
oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Seni Qasidah  Indonesia (Lasqi) Mura dan
diikuti ratusan peserta dalam lomba yang terbuka untuk umum itu. Lomba itu juga
merupakan seleksi wakil Mura yang akan mengikuti lomba yang sama ke tingkat
Provinsi Kalteng.

Melalui FSQ ,
dengan lantunan syair dan lagu religius yang edukatif  bisa memotivasi
para remaja sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini merupakan alat paling
praktis dan persuasif guna membendung limbah informasi yang merusak moral untuk
memberikan manfaat bagi segenap lapisan umat. 

Sekda membacakan amanat
Bupati Mura Perdie M Yoseph mengatakan, seni merupakan salah satu media dakwah
yang diharapkan memiliki dampak luas untuk terus mensyiarkan nilai-nilai 
Islam yang damai dan rahmatan lil alamin. “Forum ini sangatlah
strategis  karena melalui Festival Seni Budaya Islam,  Ukhuwah
Islamiyah dapat lebih dieratkan di samping juga dapat meningkatkan apresiasi
terhadap ekspresi seni budaya yang Islami,” katanya saat membuka lomba
yang dihadir unsur FKPD dan sejumlah kepala dinas itu.

Baca Juga :  CPNS Tak Boleh Menolak Penempatan

Dijelaskannya, sebagai
kabupaten yang masih muda, Murung Raya tidak hanya diwarnai musik bernuansa
dangdut, pop, jazz dan musik sejenisnya saja, tetapi juga musik-musik bernuansa
religius yang sarat dengan nilai-nilai pembentukan karakter.

“Dengan adanya
Festival Seni dan Qasidah ke-7 tingkat Kabupaten Murung Raya ini, kita
menyadari bahwa seni budaya Islam memiliki arti strategis sebagai bagian dari
pembinaan umat Islam, oleh karenanya harus terus dikembangkan,” tegasnya.

Ketua Panitia Lasqi
Mura Rahmanto Muhidin menyampaikan, melalui Festival Seni Budaya Islam dengan
lantunan syair dan lagu religius yang edukatif memotivasi para remaja sebagai
generasi penerus bangsa. Juga merupakan alat paling praktis dan persuasif guna
membendung limbah informasi yang merusak moral untuk membeikan manfaat bagi
segenap lapisan umat.

Baca Juga :  Bupati Minta Warga dan Pengguna Jalan Merawat Jalan

“Cabang lomba yang
dilaksanakan yakni bintang vokalis putra-putri, bintang vokalis remaja
putra-putri, bintang vokalis dewasa putra-putri, cabang pop Islam, cabang habsyi,
fashion Islami dan cabang rabanaklasik,” ungkapnya. (dad/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru