31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Provider Diminta Bantu Desa Blank Spot

MUARA TEWEH-Keinginan masyarakat desa di Barito Utara agar terbebas dari blank spot
mendapat perhatian serius Pemkab Batara. Selain mengusulkan daerah yang
dipasang tower telekomunikasi, pemerintah daerah juga membangun penguat telepon
seluler.

“Solusi ini sangat membantu aparatur maupun warga desa supaya bisa
berkomunikasi dengan lancar. Khususnya dalam hal kegiatan pemerintah,” tutur
Ketua DPRD Batara Hj Mery Rukaini, baru-baru ini.

Ketua Demokrat Batara itu menjelaskan, sejumlah desa dan kelurahan di
Batara tidak terjangkau sinyal telekomunikasi. Solusi sementara,
Diskominfosandi Batara memasang penguat sinyal telekomunikasi di kantor desa.

Dipasangnya penguat sinyal ini, di samping pelaksanaan kegiatan aparat
desa dapat maksimal, juga akan membantu warga masyarakat dalam berkomunikasi di
sekitar kantor desa. Meski, penguat sinyal yang dipasang saat ini cakupannya
hanya terbatas di sekitar tempat pemasangan perangkat.

Baca Juga :  Dana Hibah Rumah Ibadah Terbatas

Sayangnya, ungkap Merry, pemda tidak diberi kewenangan dalam membangun
menara/tower BTS. saat Ini kewenangan pembangunan hanya boleh dilakukan oleh
pemerintah pusat.

“Cara yang ditempuh sudah tepat dengan berkoordinasi dengan pemerintah
pusat, para provider telekomunikasi maupun dengan pemasangan penguat sinyal
demi untuk menghilangkan zona blank spot sinyal,” urai politisi perempuan ini.

Sembari menunggu program pemasangan BTS oleh BP3TI Kementrian Kominfo
RI, saat ini Pemkab Batara juga berkoordinasi dengan PT Telkomsel untuk dapat
membantu menghilangkan zona blank spot di Kabupaten Barito Utara. “Masyarakat
desa berharap provider membantu desa yang blank spot,” tutup politisi perempuan
ini. (cah)

MUARA TEWEH-Keinginan masyarakat desa di Barito Utara agar terbebas dari blank spot
mendapat perhatian serius Pemkab Batara. Selain mengusulkan daerah yang
dipasang tower telekomunikasi, pemerintah daerah juga membangun penguat telepon
seluler.

“Solusi ini sangat membantu aparatur maupun warga desa supaya bisa
berkomunikasi dengan lancar. Khususnya dalam hal kegiatan pemerintah,” tutur
Ketua DPRD Batara Hj Mery Rukaini, baru-baru ini.

Ketua Demokrat Batara itu menjelaskan, sejumlah desa dan kelurahan di
Batara tidak terjangkau sinyal telekomunikasi. Solusi sementara,
Diskominfosandi Batara memasang penguat sinyal telekomunikasi di kantor desa.

Dipasangnya penguat sinyal ini, di samping pelaksanaan kegiatan aparat
desa dapat maksimal, juga akan membantu warga masyarakat dalam berkomunikasi di
sekitar kantor desa. Meski, penguat sinyal yang dipasang saat ini cakupannya
hanya terbatas di sekitar tempat pemasangan perangkat.

Baca Juga :  Dana Hibah Rumah Ibadah Terbatas

Sayangnya, ungkap Merry, pemda tidak diberi kewenangan dalam membangun
menara/tower BTS. saat Ini kewenangan pembangunan hanya boleh dilakukan oleh
pemerintah pusat.

“Cara yang ditempuh sudah tepat dengan berkoordinasi dengan pemerintah
pusat, para provider telekomunikasi maupun dengan pemasangan penguat sinyal
demi untuk menghilangkan zona blank spot sinyal,” urai politisi perempuan ini.

Sembari menunggu program pemasangan BTS oleh BP3TI Kementrian Kominfo
RI, saat ini Pemkab Batara juga berkoordinasi dengan PT Telkomsel untuk dapat
membantu menghilangkan zona blank spot di Kabupaten Barito Utara. “Masyarakat
desa berharap provider membantu desa yang blank spot,” tutup politisi perempuan
ini. (cah)

Terpopuler

Artikel Terbaru