26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Beri Semangat Nakes, Wabup Juga Minta Ibu Hamil Jaga Diri

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim),  Irawati memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang rela menjadi gada terdepan dalam melayani pengobatan kepada warga yang terpapar Covid-19. 

“Selaku pemerintah daerah, saya berterima kasih kepada nakes dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di tengah pandemi, tanpa kenal lelah,” ungkap Irawati saat meninjau Puskesmas Bamaang II, belum lama ini. 

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada warga Kotim untuk membantu mereka dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan cara itu, kata Irawati diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kotim, sehingga tugas dan beban para nakes di puskesmas dan rumah sakit juga bisa berkurang.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sukamara, H Ahmadi: Salurkan Zakat Melalui Baznas

“Ayo bersama-sama kita bantu mereka, kita kurangi beban mereka dengan cara mematuhi protokol kesehatan, apalagi ini masih dalam suasana PPKM, sehingga kami berharap betul kepada warga untuk selalu patuh protokol kesehatan. Ayo sayangi keluarga, dan teman-teman kita dengan cara patuh prokes,” tegasnya.

Irawati mengungkapkan, saat melakukan peninjuan di Puskemas Baamang II,  para pasien yang datang ke puskesmas tersebut hampir semua keluhannya sama yakni meriang dan kehilangan indera penciuman.  Dan dari hasil investegasi dengan petugas kesehatan, ada enam orang yang dinyatakan positif Covid -19 berdasarkan dari hasil swab antigen.

Dia menambahkan, pandemi Covid-19 di Kotim hingga saat ini masih mewabah, untuk itu perlu kepedulian masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat bepergian.  “Kemarin saudara saya sendiri yang hamil delapan bulan meninggal dunia setelah berjuang melawan virus covid 19,” tukasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Toleransi, Menolak Keras Paham Radikalisme di Bumi Tambun B

Irawati menyarankan, untuk ibu hamil untuk bisa menjaga, dan jangan keluar rumah kalo tidak perlu  sama sekali. Sebab hasil perbincangannya dengan dokter paru, untuk ibu hamil banyak yang membawa kematian apabila terpapar Covid-19. Hal itu dikarenakan lemahnya imun tubuh, serta kurangnya pernapasan sendiri akibat sempitnya rongga perut dan oksigen yang terbagi dengan si jabang bayi,  sehingga virus tersebut  lebih mudah menyerang paru-paru ibu hamil.

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim),  Irawati memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang rela menjadi gada terdepan dalam melayani pengobatan kepada warga yang terpapar Covid-19. 

“Selaku pemerintah daerah, saya berterima kasih kepada nakes dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di tengah pandemi, tanpa kenal lelah,” ungkap Irawati saat meninjau Puskesmas Bamaang II, belum lama ini. 

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada warga Kotim untuk membantu mereka dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan cara itu, kata Irawati diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kotim, sehingga tugas dan beban para nakes di puskesmas dan rumah sakit juga bisa berkurang.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sukamara, H Ahmadi: Salurkan Zakat Melalui Baznas

“Ayo bersama-sama kita bantu mereka, kita kurangi beban mereka dengan cara mematuhi protokol kesehatan, apalagi ini masih dalam suasana PPKM, sehingga kami berharap betul kepada warga untuk selalu patuh protokol kesehatan. Ayo sayangi keluarga, dan teman-teman kita dengan cara patuh prokes,” tegasnya.

Irawati mengungkapkan, saat melakukan peninjuan di Puskemas Baamang II,  para pasien yang datang ke puskesmas tersebut hampir semua keluhannya sama yakni meriang dan kehilangan indera penciuman.  Dan dari hasil investegasi dengan petugas kesehatan, ada enam orang yang dinyatakan positif Covid -19 berdasarkan dari hasil swab antigen.

Dia menambahkan, pandemi Covid-19 di Kotim hingga saat ini masih mewabah, untuk itu perlu kepedulian masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat bepergian.  “Kemarin saudara saya sendiri yang hamil delapan bulan meninggal dunia setelah berjuang melawan virus covid 19,” tukasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Toleransi, Menolak Keras Paham Radikalisme di Bumi Tambun B

Irawati menyarankan, untuk ibu hamil untuk bisa menjaga, dan jangan keluar rumah kalo tidak perlu  sama sekali. Sebab hasil perbincangannya dengan dokter paru, untuk ibu hamil banyak yang membawa kematian apabila terpapar Covid-19. Hal itu dikarenakan lemahnya imun tubuh, serta kurangnya pernapasan sendiri akibat sempitnya rongga perut dan oksigen yang terbagi dengan si jabang bayi,  sehingga virus tersebut  lebih mudah menyerang paru-paru ibu hamil.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru