PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Peristiwa tambang tradisional memakan
korban kembali terjadi. Tambang emas milik rakyat di Kabupaten Murung Raya
(Mura)yang dikerjakan secara manual dengan menggunakan mesin semprot kato kini
dikabarakan kembali memakan korban.
Kali ini peristiwa tanah longsor
pada tambang emas rakyat terjadi di wilayah Muara Tuhup, Kecamatan Laung Tuhup,
Kabupaten Murung Raya, Kamis (11/2).
Informasi yang berhasil dihimpun
berdasarkan pantauan awak media dari unggahan salah satu pengguna media sosial
Facebook yang merupakan warga Kelurahan Muara Tuhup.
“Kejadian sore ini 2 orang
tertimbun longsor tanah saat mengato emas, 1 orang meninggal dan 1 orang masih
dalam tahap pencarian karena masih belum ditemukan,” kata akun facebook
bernama Ardians yang diunggahan pada di grup Facebook Informasi Murung Raya.
Dirinya melanjutkan, peristiwan
tersebut terjadi di Buhuy Muara Tuhup dengan korban bernama Rebuk dan yang masih belum ditemukan atas nama Ansyah.
Berselang beberapa jam kemudian
postingannya dihapus kembali, hingga berita ini ditayangkan belum ada
keterangan resmi dari pihak kepolisan yang membenarkan peristiwa tersebut.