PURUK
CAHU-Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop
UKM) Kabupaten Murung Raya (Mura) dalam waktu dekat ini akan melakukan
monitoring terkait harga gas elpiji 3 Kg.
Kepala Disperindagkop UKM
Mura, Kariadi mengatakan, monitoring tersebut sebagai upaya pihaknya dalam
waktu cepat menurunkan harga gas elpiji 3 kilogram (Kg) yang akhir-akhir ini
mengalami kenaikan harga cukup mahal bagi masyarakat.
“Monitoring tersebut kita
lakukan untuk menekankan agar semua pangkalan dan pengecer elpiji bersubsidi
kemasan 3 Kg tidak terlalu pasang harga mahal kepada masyarakat,” kata
Kariadi, Senin (7/10).
Menurutnya, bahwa sejauh ini
pihaknya sudah menampung banyak keluhan akibat naiknya harga gas elpiji 3 Kg.
Untuk itu pihaknya perlu turun ke lapangan guna mengetahui apa penyebab
permasalahan hingga naiknya harga elpiji 3 Km oleh agen, para pengecer.
Bahkan dirinya juga menyatakan
sudah melakukan rapat bersama dengan agen dan beberapa para pengecer gas elpiji
3 Kg membahas perihal penyebab kenaikan tersebut.
“Kita sudah melakukan
pertemuan dengan menggelar rapat, namun usulan untuk Harga Eceran Tertinggi
(HET) gas elpiji 3 Kg ini masih belum bisa kita usulkan karena agen maupun para
pengecer mempunyai persepsi masing-masing,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, bahwa
pentingnya penyusunan HET ini bertujuan agar setiap agen dan pengecer tidak
seenaknya menetapkan harga untuk gas elpiji 3 Kg yang bersubsidi dari
pemerintah pusat.
“Dalam minggu depan kita
sudah akan melakukan monitoring lansung terkait harga gas elpiji 3 Kg agar
upaya ini segera teratasi,” tambahnya. (her/ala)