SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di
Kabupaten Kotawaringin Timur mulai terlihat dampaknya. Hal itu bisa dilihat
dari jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (Ispa) dan diare
yang terjadi di kabupaten yang dipimpin Bupati Supian Hadi itu.
Terhitung sejak Juli – 7 Agustus
2019, sudah ribuan orang terkena ispa. Data yang tercatat di Dinas Kesehatan
Kotim, ispa di daerah itu mencapai 2.394 kasus. Untuk penderita diare mencapai
672 orang. Jumlah kasus tersebut tersebar di 21 puskesmas yang ada di 17
kecamatan yang ada di Bumi Habaring Hurung. Namun sampai saat ini belum ada
korban jiwa.
Dari 21 puskesmas, Parenggean
yang banyak penderita ispa dan diare dengan total 553 kasus. Sedangkan
puskesmas yang sedikit penderita dua penyakit tersebut adalah Tumbang Panyahuan
20 kasus. “Masalah kasus ispa dan diare ini disebabkan oleh kondisi cuaca dan
udara yang tidak sehat. Apalagi saat ini kondisi Kotim karena asap yang
disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang belum berhenti,†kata kepala
Dinas Kesehatan Kotim melalui Kabid P2P Bakhrudin, Rabu (7/8).
“Hal ini menandakan kondisi udara
yang memang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama saluran pernapasan. Kami
mengharapkan kepada masyarakat jangan terlalu banyak beraktivitas di luar
rumah. Apalagi bepergian tidak mengggunakan masker. Dalam waktu dekat ini,
Dinas Kesehatan akan membagikan masker kepada masyarakat,†ungkapnya.
Untuk mengantisipasi hal yang
tidak diinginkan, Dinkes Kotim juga akan menyurati puskesmas yang ada di Kotim
untuk memeriksa warga di wilayah masing-masing. “Kami melakukan penyuluhan
keliling terkait kewaspadaan dan pencegahan penyakit yang terjadi di musim
kemarau ini, terutama Ispa dan diare serta melakukan penyuluhan kelompok
terkait hal yang sama,†katanya.
Bakhrudin menambahkan, Dinkes
juga akan bekerjasama dengan BTKL Banjar Baru untuk pemeriksaan kualitas udara.
“Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa bahayanya kualitas udara yang ada
di Kotim saat ini. Sebab kita masih belum bisa memprediksi kapan asap ini akan
berakhir. Yang pastinya dari Dinkes melakukan berbagai upaya agar warga tidak
lagi menderita penyakit ispa dan diare,†akuinya. (rif/ens/ctk/nto)
Data Ispa-Diare 21 Puskesmas di Kotim:
Ketapang I dan II :
529 kasus
Baamang I dan II :
323
Bagendang :
143
Mentaya Seberang : 236
Kota Besi :123
Cempaka Mulia :146
Ujung Pandaran :141
Samuda :48
Bapinang :101
Pasir Putih :83
Pundu :123
Parenggean :553
Kuala Kuayan :177
Tumbang Sangai :56
Tumbang Kalang :118
Sebabi :105
Tumbang Panyahuan : 20
Tualan Hulu :47