26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sejumlah Fasilitas Kesehatan Ikut Terendam, Dinkes Dirikan Posko

MUARA TEWEH – Akibat diguyur
hujan lebat, hingga sejumlah tempat di Kabupaten Barito Utara kebanjiran.
Bahkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas pembantu di Desa Karendan dan Desa
Haragandang Kecamatan Lahei, Desa Lemo I dan Desa Teluk Lihat, Kecamatan Teweh
Tengah dan puskesmas di Kecamatan Montallat ikut terendam.

Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Utara, Siswandoyo membenarkan, sejumlah fasilitas kesehatan
terendam banjir akibat hujan lebat beberapa hari ini. Sehingga menyulitkan
petugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Walau demikian,
kami tetap melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yakni dengan
mendirikan posko ataupun pelayanan terhadap masyarakat dari rumah ke
rumah,” jelasnya.

Dijelaskan Siswandoyo,
banjir memang sudah menjadi langganan setiap tahun, khususnya di Batara dan
daerah lainnya. Menurut dia, banjir tidak hanya membawa kerugian pada materi
saja, tapi juga merupakan sumber penyakit.

Baca Juga :  Awas! Mura Belum Aman dari Penyebaran Covid-19

“Ada enam penyakit
yang diakibatkan oleh banjir. Yakni kulit mudah terinfeksi karena air banjir
yang kotor dan menimbulkan gatal. Kedua hati-hati dengan perkembangan nyamuk
demam berdarah terkena DBD dapat menyebabkan kematian. Jika tidak ditangani
dengan cepat dari penyakit dengan mudah masuk ke dalam tubuh,” tegasnya.

Selanjutnya, karena
banjir juga bisa mengakibatkan sakit perut seperti diare dan muntaber. Keempat,
udara lembab saat banjir bisa merasakan perasaan seperti batuk, badan panas dan
dada terasa nyeri. Kelima bakteri dari kotoran hewan yang dibawa oleh banjir
juga berbahaya, akibatnya leptospirosis dapat menyerang ginjal dan hati.
Sedangkan makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran adalah penyebab
virus hepatitis.

“Imbauan kepada
masyarakat yang terkena musibah banjir, tetap makan makanan yang sehat dan
minum air yang sudah dimasak, berpola hidup bersih dan sehat, hindari berendam
air terlalu lama. Sebab bisa berakibat kram, dan kulit gatal terkelupas. Bila
sakit, segera berobat ke posko-posko banjir terdekat atau pustu dan puskesmas
yang siap siaga membantu bagi masyarakat yang terdampak banjir,” katanya.

Baca Juga :  Cegah Karhutla, Bhabinkamtibmas Lebih Diefektifkan

Sementara Camat Teweh
Tengah, Mastur mengungkapkan, Kota Muara Teweh juga mengalami banjir. Seperti di
Jalan Merak RT 18, Jalan Flores Gang MT, Gang Sabuh RT 18, Jalan Dahlia, Gang
Paraguay RT 24, Gang Citra RT 19, Jalan Mawar RT 20, Jalan Panglima Batur dan
Jalan Imam Bonjol RT 26b.

“Diimbau kepada seluruh warga untuk selalu
waspada dan berhati-hati, terutama terhadap anak-anak yang tidak bisa berenang.
Termasuk ketika menggunakan api sebagai media penerangan ruangan untuk selalu
hati-hati dan waspada agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,”
tegasnya. (adl/ens)

MUARA TEWEH – Akibat diguyur
hujan lebat, hingga sejumlah tempat di Kabupaten Barito Utara kebanjiran.
Bahkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas pembantu di Desa Karendan dan Desa
Haragandang Kecamatan Lahei, Desa Lemo I dan Desa Teluk Lihat, Kecamatan Teweh
Tengah dan puskesmas di Kecamatan Montallat ikut terendam.

Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Utara, Siswandoyo membenarkan, sejumlah fasilitas kesehatan
terendam banjir akibat hujan lebat beberapa hari ini. Sehingga menyulitkan
petugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Walau demikian,
kami tetap melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yakni dengan
mendirikan posko ataupun pelayanan terhadap masyarakat dari rumah ke
rumah,” jelasnya.

Dijelaskan Siswandoyo,
banjir memang sudah menjadi langganan setiap tahun, khususnya di Batara dan
daerah lainnya. Menurut dia, banjir tidak hanya membawa kerugian pada materi
saja, tapi juga merupakan sumber penyakit.

Baca Juga :  Awas! Mura Belum Aman dari Penyebaran Covid-19

“Ada enam penyakit
yang diakibatkan oleh banjir. Yakni kulit mudah terinfeksi karena air banjir
yang kotor dan menimbulkan gatal. Kedua hati-hati dengan perkembangan nyamuk
demam berdarah terkena DBD dapat menyebabkan kematian. Jika tidak ditangani
dengan cepat dari penyakit dengan mudah masuk ke dalam tubuh,” tegasnya.

Selanjutnya, karena
banjir juga bisa mengakibatkan sakit perut seperti diare dan muntaber. Keempat,
udara lembab saat banjir bisa merasakan perasaan seperti batuk, badan panas dan
dada terasa nyeri. Kelima bakteri dari kotoran hewan yang dibawa oleh banjir
juga berbahaya, akibatnya leptospirosis dapat menyerang ginjal dan hati.
Sedangkan makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran adalah penyebab
virus hepatitis.

“Imbauan kepada
masyarakat yang terkena musibah banjir, tetap makan makanan yang sehat dan
minum air yang sudah dimasak, berpola hidup bersih dan sehat, hindari berendam
air terlalu lama. Sebab bisa berakibat kram, dan kulit gatal terkelupas. Bila
sakit, segera berobat ke posko-posko banjir terdekat atau pustu dan puskesmas
yang siap siaga membantu bagi masyarakat yang terdampak banjir,” katanya.

Baca Juga :  Cegah Karhutla, Bhabinkamtibmas Lebih Diefektifkan

Sementara Camat Teweh
Tengah, Mastur mengungkapkan, Kota Muara Teweh juga mengalami banjir. Seperti di
Jalan Merak RT 18, Jalan Flores Gang MT, Gang Sabuh RT 18, Jalan Dahlia, Gang
Paraguay RT 24, Gang Citra RT 19, Jalan Mawar RT 20, Jalan Panglima Batur dan
Jalan Imam Bonjol RT 26b.

“Diimbau kepada seluruh warga untuk selalu
waspada dan berhati-hati, terutama terhadap anak-anak yang tidak bisa berenang.
Termasuk ketika menggunakan api sebagai media penerangan ruangan untuk selalu
hati-hati dan waspada agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,”
tegasnya. (adl/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru