28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Masyarakat Diminta Jangan Panik dan Aksi Borong

SAMPIT – Wakil Ketua DPRD
Kotim, Muhammad Rudini Darwan Ali minta masyarakat agar harus tetap mewaspadai penyebaran
virus corona atau Covid -19. Tapi masyarakat juga diharapkan tidak panik
berlebihan, yang justru dapat merugikan masyarakat sendiri. Karena akan ada
pihak-pihak tertentu yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.

“Kita lihat saja seperti
pada kasus masker dan hand sanitizer, orang-orang mencari barang tersebut. Karena
menganggap itu dapat mencegah virus corona. Akhirnya harga melambung tinggi dan
penimbunan pun terjadi oleh pihak yang akan mengambil keuntungan,” kata
Rudini, Minggu (5/4).

Menurut dia, dengan kepanikan
itu, akhirnya masyarakat mau tidak mau tetap membeli, meskipun harga barang itu
sangat mahal. Rudini mengimbau kepada para pedagang untuk menetapkan harga
secara wajar sesuai dengan kondisi saat ini,

Baca Juga :  Beberapa Desa di Pedalaman Bisa Dijangkau Menggunakan Mobil

“Untuk kemanusian, saya
harap jangan ada lagi yang memanfaatkan situasi ini dengan menaikkan harga
masker dan hand sanitizer yang sudah ada. Karena saat ini saja harga sudah
sangat tinggi. Jangan mengeksploitasi masyarakat dengan harga gila-gilaan,”
ujarnya.

Ketua DPD Partai Amanat
Nasional (PAN) Kotim ini juga minta 
pemerintah daerah perlu aktif menjaga stabilitas harga dan pasokan
barang di pasaran, terutama bahan pokok. Sebab tindakan masyarakat yang
berlebihan justru akan membuat kepanikan baru yang tidak perlu terjadi.

“Saya mengimbau masyarakat
tidak perlu panik menghadapi situasi ini, apalagi memborong barang kebutuhan
pokok dalam skala besar, karena merugikan semua pihak, terutama kelompok
masyarakat kalangan menengah ke bawah,” tegasnya.

Baca Juga :  Kodim 1013 Mtw Gelar Pendampingan Optimalisasi Golden Period 2

Rudini mengatakan, masyarakat
kalangan menengah ke bawah, tidak punya kemampuan untuk membeli barang
kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Sehingga mereka yang terkena dampak hal itu.
Untuk it , pemerintah kabupaten harus mengantisipasi. Jangan sampai terjadi, sehingga
membuat kelangkaan bahan kebutuhan pokok.

“Jangan sampai di Kotim
ini terjadi kelangkaan bahan kebutuhan pokok, dan ini harus segera
diantisipasi. Kami juga meminta, jangan ada oknum-oknum yang mempermainkan
harga kebutuhan pokok dengan memanfaatkan situasi yang terjadi saat ini,”
harapnya. 

SAMPIT – Wakil Ketua DPRD
Kotim, Muhammad Rudini Darwan Ali minta masyarakat agar harus tetap mewaspadai penyebaran
virus corona atau Covid -19. Tapi masyarakat juga diharapkan tidak panik
berlebihan, yang justru dapat merugikan masyarakat sendiri. Karena akan ada
pihak-pihak tertentu yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.

“Kita lihat saja seperti
pada kasus masker dan hand sanitizer, orang-orang mencari barang tersebut. Karena
menganggap itu dapat mencegah virus corona. Akhirnya harga melambung tinggi dan
penimbunan pun terjadi oleh pihak yang akan mengambil keuntungan,” kata
Rudini, Minggu (5/4).

Menurut dia, dengan kepanikan
itu, akhirnya masyarakat mau tidak mau tetap membeli, meskipun harga barang itu
sangat mahal. Rudini mengimbau kepada para pedagang untuk menetapkan harga
secara wajar sesuai dengan kondisi saat ini,

Baca Juga :  Beberapa Desa di Pedalaman Bisa Dijangkau Menggunakan Mobil

“Untuk kemanusian, saya
harap jangan ada lagi yang memanfaatkan situasi ini dengan menaikkan harga
masker dan hand sanitizer yang sudah ada. Karena saat ini saja harga sudah
sangat tinggi. Jangan mengeksploitasi masyarakat dengan harga gila-gilaan,”
ujarnya.

Ketua DPD Partai Amanat
Nasional (PAN) Kotim ini juga minta 
pemerintah daerah perlu aktif menjaga stabilitas harga dan pasokan
barang di pasaran, terutama bahan pokok. Sebab tindakan masyarakat yang
berlebihan justru akan membuat kepanikan baru yang tidak perlu terjadi.

“Saya mengimbau masyarakat
tidak perlu panik menghadapi situasi ini, apalagi memborong barang kebutuhan
pokok dalam skala besar, karena merugikan semua pihak, terutama kelompok
masyarakat kalangan menengah ke bawah,” tegasnya.

Baca Juga :  Kodim 1013 Mtw Gelar Pendampingan Optimalisasi Golden Period 2

Rudini mengatakan, masyarakat
kalangan menengah ke bawah, tidak punya kemampuan untuk membeli barang
kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Sehingga mereka yang terkena dampak hal itu.
Untuk it , pemerintah kabupaten harus mengantisipasi. Jangan sampai terjadi, sehingga
membuat kelangkaan bahan kebutuhan pokok.

“Jangan sampai di Kotim
ini terjadi kelangkaan bahan kebutuhan pokok, dan ini harus segera
diantisipasi. Kami juga meminta, jangan ada oknum-oknum yang mempermainkan
harga kebutuhan pokok dengan memanfaatkan situasi yang terjadi saat ini,”
harapnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru