25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

1.248 Warga Mura Dapat Beasiswa

PURUK CAHU – Bupati Murung
Raya (Mura) Perdie M Yoseph memastikan ada 1.248 mahasiswa asal Mura yang mendapat
bantuan biaya pendidikan. Jumlah tersebut didapatkan setelah diverifikasi oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya belum lama ini.

Hal itu disampaikan Perdie
saat memberikan arahan pada apel gabungan yang dihadiri seluruh perangkat
daerah (PD) lingkup Pemkab Mura di halaman Kantor Bupati Mura, Senin pagi
(4/11).

Menurut bupati, berdasarkan
laporan yang diterima dari Dinas Pendidikan, data mahasiswa dan mahasiswi yang
ingin mendapatkan program bantuan pendidikan dari Pemkab Mura ini sebanyak
1.250 orang.

“Karena harus melewati proses
verifikasi, dinyatakan hanya dua orang yang tidak memenuhi syarat. Sedangkan
yang lainnya berhak mendapat batuan biaya pendidikan sebanyak Rp 10 juta setiap
tahun anggaran sampai tahun 2023 nanti,” kata Perdie, kemarin.

Baca Juga :  Bantuan Stimulus untuk Para Pelaku UMKM Harus Tepat Sasaran

Untuk pencairan dana bantuan
itu, menurut bupati, akan dilakukan selalui sistem transfer Bank Kalteng dengan
jumlah Rp 5 juta per semester.  “Maka
dari itu pada hari ini Pemkab Mura melakukan penandatanganan kerja sama dengan
Bank Kalteng,” ungkapnya.

Program bantuan biaya
pendidikan ini, menurut Perdie, terpaksa tidak sesuai dengan rencana awal,
yakni 10 orang per desa. Karena ada sebagian desa yang jumlahnya tidak bisa
memenuhi angka 10, karena penduduknya sangat sedikit.

“Salah satunya, Desa Tumbang
Tonduk di Kecamatan Laung Tuhup yang memiliki jumlah penduduk sekitar 70 orang
lebih. Tentu saja untuk memenuhi kuota 10 orang siswa yang ditargetkan cukup
sulit. Untuk itu  pemkab mengambil
kebijakan dengan mengambil dari desa tetangga atau desa-desa terdekat dalam
satu kecamatan atau bisa juga lintas kecamatan bila tak memenuhi,” akuinya.
(her/ens)

Baca Juga :  Kejari Kapuas Musnahkan Barbuk 111 Perkara

 

 

PURUK CAHU – Bupati Murung
Raya (Mura) Perdie M Yoseph memastikan ada 1.248 mahasiswa asal Mura yang mendapat
bantuan biaya pendidikan. Jumlah tersebut didapatkan setelah diverifikasi oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya belum lama ini.

Hal itu disampaikan Perdie
saat memberikan arahan pada apel gabungan yang dihadiri seluruh perangkat
daerah (PD) lingkup Pemkab Mura di halaman Kantor Bupati Mura, Senin pagi
(4/11).

Menurut bupati, berdasarkan
laporan yang diterima dari Dinas Pendidikan, data mahasiswa dan mahasiswi yang
ingin mendapatkan program bantuan pendidikan dari Pemkab Mura ini sebanyak
1.250 orang.

“Karena harus melewati proses
verifikasi, dinyatakan hanya dua orang yang tidak memenuhi syarat. Sedangkan
yang lainnya berhak mendapat batuan biaya pendidikan sebanyak Rp 10 juta setiap
tahun anggaran sampai tahun 2023 nanti,” kata Perdie, kemarin.

Baca Juga :  Bantuan Stimulus untuk Para Pelaku UMKM Harus Tepat Sasaran

Untuk pencairan dana bantuan
itu, menurut bupati, akan dilakukan selalui sistem transfer Bank Kalteng dengan
jumlah Rp 5 juta per semester.  “Maka
dari itu pada hari ini Pemkab Mura melakukan penandatanganan kerja sama dengan
Bank Kalteng,” ungkapnya.

Program bantuan biaya
pendidikan ini, menurut Perdie, terpaksa tidak sesuai dengan rencana awal,
yakni 10 orang per desa. Karena ada sebagian desa yang jumlahnya tidak bisa
memenuhi angka 10, karena penduduknya sangat sedikit.

“Salah satunya, Desa Tumbang
Tonduk di Kecamatan Laung Tuhup yang memiliki jumlah penduduk sekitar 70 orang
lebih. Tentu saja untuk memenuhi kuota 10 orang siswa yang ditargetkan cukup
sulit. Untuk itu  pemkab mengambil
kebijakan dengan mengambil dari desa tetangga atau desa-desa terdekat dalam
satu kecamatan atau bisa juga lintas kecamatan bila tak memenuhi,” akuinya.
(her/ens)

Baca Juga :  Kejari Kapuas Musnahkan Barbuk 111 Perkara

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru