30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Sayangkan Pedagang Asongan Bebas Berkeliaran di RS Murdjani

SAMPIT – Penjagaan di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit dinilai kurang ketat. Pasalnya pedagang
asongan bisa dengan mudah masuk ke ruang perawatan pasien.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
Riskon Fabiansyah mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah
manajemen RSUD dr Murjani Sampit yang terus berbenah dan melakukan peningkatan
pelayanan. Namun dia juga sangat menyayangkan masih ada pedagang asongan bisa
dengan mudah masuk ke ruang perawatan pasien.

“Saya sangat menyayangkan adanya para pedagang
asongan bebas berkeliaran di ruangan-ruangan pasien, tanpa ada larangan dari
pihak rumah sakit,” ujarnya, Minggu (3/11).

Riskon mengatakan, dia melihat sendiri sejumlah
anak-anak keluar masuk ruang perawatan pasien sambil menawarkan dagangannya. Menurutnya
ada keluarga pasien yang sempat kaget dengan kemunculan anak-anak berjualan
camilan tersebut.

Baca Juga :  Kinerja UMKM dan Pariwisata Daerah Turun, tapi Ciptakan Banyal Peluang

“Saya pernah mendengar informasi adanya pedagang
yang berjualan hingga masuk ke ruang pasien, tetapi kali ini saya melihat
sendiri pada saat saya membesuk keluarga yang sedang sakit, dan ini sangat saya
sayangkan,” ucapnya.

Menurutnya rumah sakit merupakan tempat beristirahat
pasien yang sedang dalam masa perawatan dan pengobatan. Seharusnya bebas dari
para pedagang asongan. Sedangkan orang yang ingin membesuk diatur waktunya agar
tidak sampai mengganggu waktu istirahat pasien.

“Saya bukan berarti ingin melarang orang
mencari uang dengan berjualan, tetapi rumah sakit merupakan tempat perawatan
pasien yang sedang sakit dan siapapun harus menghormati hak pasien untuk
istirahat dengan tenang demi kesembuhannya,” ujarnya.

Baca Juga :  MODUS ! Simpan Sabu di Daun Pisang

Untuk itu, lanjutnya, sudah seharusnya pedagang
asongan juga dibatasi agar tidak masuk sampai ke ruang perawatan. “Karena dikhawatirkan
akan mengganggu para pasien,” kata politikus muda Partai Golkar ini.

Dia juga meminta agar ke depanya pihak rumah sakit
melakukan evaluasi terkait manajemen keamanan di rumah sakit. Pihaknya tidak
menginginkan hal-hal yang bisa merugikan para pasien terjadi, seperti barang
pasien hilang karena bebasnya orang lain keluar masuk ruangan.

“Maupun sesuatu hal lainnya, maka dari itu pihak
rumah sakit harus meningkatkan keamanan demi kenyamanan para pasien,”
pungkasnya.
(bah/uni/nto)

SAMPIT – Penjagaan di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit dinilai kurang ketat. Pasalnya pedagang
asongan bisa dengan mudah masuk ke ruang perawatan pasien.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
Riskon Fabiansyah mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah
manajemen RSUD dr Murjani Sampit yang terus berbenah dan melakukan peningkatan
pelayanan. Namun dia juga sangat menyayangkan masih ada pedagang asongan bisa
dengan mudah masuk ke ruang perawatan pasien.

“Saya sangat menyayangkan adanya para pedagang
asongan bebas berkeliaran di ruangan-ruangan pasien, tanpa ada larangan dari
pihak rumah sakit,” ujarnya, Minggu (3/11).

Riskon mengatakan, dia melihat sendiri sejumlah
anak-anak keluar masuk ruang perawatan pasien sambil menawarkan dagangannya. Menurutnya
ada keluarga pasien yang sempat kaget dengan kemunculan anak-anak berjualan
camilan tersebut.

Baca Juga :  Kinerja UMKM dan Pariwisata Daerah Turun, tapi Ciptakan Banyal Peluang

“Saya pernah mendengar informasi adanya pedagang
yang berjualan hingga masuk ke ruang pasien, tetapi kali ini saya melihat
sendiri pada saat saya membesuk keluarga yang sedang sakit, dan ini sangat saya
sayangkan,” ucapnya.

Menurutnya rumah sakit merupakan tempat beristirahat
pasien yang sedang dalam masa perawatan dan pengobatan. Seharusnya bebas dari
para pedagang asongan. Sedangkan orang yang ingin membesuk diatur waktunya agar
tidak sampai mengganggu waktu istirahat pasien.

“Saya bukan berarti ingin melarang orang
mencari uang dengan berjualan, tetapi rumah sakit merupakan tempat perawatan
pasien yang sedang sakit dan siapapun harus menghormati hak pasien untuk
istirahat dengan tenang demi kesembuhannya,” ujarnya.

Baca Juga :  MODUS ! Simpan Sabu di Daun Pisang

Untuk itu, lanjutnya, sudah seharusnya pedagang
asongan juga dibatasi agar tidak masuk sampai ke ruang perawatan. “Karena dikhawatirkan
akan mengganggu para pasien,” kata politikus muda Partai Golkar ini.

Dia juga meminta agar ke depanya pihak rumah sakit
melakukan evaluasi terkait manajemen keamanan di rumah sakit. Pihaknya tidak
menginginkan hal-hal yang bisa merugikan para pasien terjadi, seperti barang
pasien hilang karena bebasnya orang lain keluar masuk ruangan.

“Maupun sesuatu hal lainnya, maka dari itu pihak
rumah sakit harus meningkatkan keamanan demi kenyamanan para pasien,”
pungkasnya.
(bah/uni/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru