30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Akayah!!!Petir Sambar Tujuh Rumah Warga di Lamandau

NANGA BULIK,PROKALTENG.CO- Masyarakat Kabupaten Lamandau kini diimbau untuk mewaspadai
cuaca ekstrim yang mengancam wilayahnya awal tahun ini. Pasalnya hujan deras
disertai petir dan angin kencang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan harta
benda.

Terbukti seperti yang terjadi di Desa Nanga Palikodan, Kecamatan
Bulik Timur. Ya, sedikitnya ada tujuh kepala keluarga mengalami kerugian akibat
sambaran petir.

“Petir menyambar perkampungan tersebut pada sekitar pukul 17.45
WIB saat hujan deras,” kata Kepala Pelaksana BPBD Edison Dewel, Rabu (3/2) lalu
seperti dilansir pada laman Prokal.co.

Dia menyebutkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi dan
melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca terjadinya bencana alam sambar
petir tersebut.

Baca Juga :  Kepala Dinas Diminta Tak Menghindari Wartawan

“Tujuannya adalah untuk menghitung kerusakan dan kerugian korban
pasca terjadinya bencana alam sambar petir,” ungkapnya.

Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian total mencapai jutaan
rupiah, karena sejumlah alat elektronik rusak dan juga perangkat pembangkit
listrik mandiri milik warga (genset).

“Kerugian korban berupa barang
– barang elektronik seperti televisi, LNB Parabola, Ampli Piro 88, jaringan
kabel listrik rumah, lampu, aki, bahkan generator set (genset) juga rusak
akibat sambaran petir,” bebernya.
 

NANGA BULIK,PROKALTENG.CO- Masyarakat Kabupaten Lamandau kini diimbau untuk mewaspadai
cuaca ekstrim yang mengancam wilayahnya awal tahun ini. Pasalnya hujan deras
disertai petir dan angin kencang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan harta
benda.

Terbukti seperti yang terjadi di Desa Nanga Palikodan, Kecamatan
Bulik Timur. Ya, sedikitnya ada tujuh kepala keluarga mengalami kerugian akibat
sambaran petir.

“Petir menyambar perkampungan tersebut pada sekitar pukul 17.45
WIB saat hujan deras,” kata Kepala Pelaksana BPBD Edison Dewel, Rabu (3/2) lalu
seperti dilansir pada laman Prokal.co.

Dia menyebutkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi dan
melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca terjadinya bencana alam sambar
petir tersebut.

Baca Juga :  Kepala Dinas Diminta Tak Menghindari Wartawan

“Tujuannya adalah untuk menghitung kerusakan dan kerugian korban
pasca terjadinya bencana alam sambar petir,” ungkapnya.

Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian total mencapai jutaan
rupiah, karena sejumlah alat elektronik rusak dan juga perangkat pembangkit
listrik mandiri milik warga (genset).

“Kerugian korban berupa barang
– barang elektronik seperti televisi, LNB Parabola, Ampli Piro 88, jaringan
kabel listrik rumah, lampu, aki, bahkan generator set (genset) juga rusak
akibat sambaran petir,” bebernya.
 

Terpopuler

Artikel Terbaru