25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sampah Mengotori Sungai Kahayan

PALANGKA RAYA-Curah hujan
yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir mengakibatkan ketinggian air Sungai
Kahayan meningkat. Alhasil, onggokan sampah rumah tangga maupun ranting dan
batang kayu terlihat di area Dermaga Tugu Soekarno.

Embusan angin yang
membawa aroma berbagai macam sampah dan bangkai hewan begitu menyengat hidung.
Padahal saban malam dermaga tersebut dijadikan warga Kota Cantik sebagai objek wisata
kuliner.

Frans, salah satu pengunjung
yang membawa serta dua anaknya ke lokasi itu, tampak cukup lama memandangi
onggokan sampah tersebut sembari menutup hidung. “Banyak sekali sampah yang larut
dan menumpuk,” ucapnya.

Ia pun menyayangkan
kondisi tersebut. Apalagi dermaga itu dekat dengan Taman Pasuk Kameluh dan
wisata kuliner. “Mungkin sebagian pengunjung yang datang ke tmpat itu memaklumi
hal tersebut. Apalagi penyebabnya karena terbawa arus sungai sehingga menumpuk.
Namun, keindahan dan kenyamanan jadi terganggu. Ya mudah-mudahan pemerintah
bisa peduli. Warga pun jangan buang sampah sembarangan. Kasihan para pengunjung,
sangat terganggu oleh bau sampah,” keluhnya.

Baca Juga :  Polisi Temukan 7,30 Gram Sabu dari Pria Asal Gumas Ini

Merespons keluhan warga
terkait onggokan sampah di bantaran Sungai Kahayan itu, Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Palangka Raya berencana menerjukan Tim Serbu Sampah untuk mengecek
dan membersihkan sampah-sampah yang dikeluhkan itu. Tim yang dibentuk itu
bertugas mengatasi persoalan sampah di luar TPS dan depo.

“Mungkin sampah-sampah
itu hanyut dari daerah hulu, lalu tertahan di kawasan Taman Pasuk Kameluh dan
Tugu Soekarno,” ucap Kepala DLH Kota Palangka Raya Achmad Zaini kepada Kalteng
Pos (Grup Kaltengpos.co), saat ditemui di ruang  kerjanya,
kemarin (3/1).

Oleh karena itu, Zaini
mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke parit, selokan, maupun
sungai, karena dapat menyebabkan aliran air tersumbat. “Saya harap masyarakat
dapat membuang sampah pada tempatnya, karena sekarang sudah ada perda yang
mengatur tentang sampah. Jika masyarakat melanggar, ya bisa ditindak tegas,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Sumur Kering, Kebutuhan MCK dan Konsumsi Air Bersih Sulit Dicari

Seiring dengan musim hujan yang tengah terjadi
saat ini, DLH Kota Palangka Raya akan gencar melakukan sosialisasi kepada
masyarakat, mengimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, dan
memilah sampah sebelum membuangnya ke depo atau TPS. Dengan demikian persoalan
sampah dan banjir selama musim hujan dapat diminimalkan. (ena/*ahm/ce/ram)

PALANGKA RAYA-Curah hujan
yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir mengakibatkan ketinggian air Sungai
Kahayan meningkat. Alhasil, onggokan sampah rumah tangga maupun ranting dan
batang kayu terlihat di area Dermaga Tugu Soekarno.

Embusan angin yang
membawa aroma berbagai macam sampah dan bangkai hewan begitu menyengat hidung.
Padahal saban malam dermaga tersebut dijadikan warga Kota Cantik sebagai objek wisata
kuliner.

Frans, salah satu pengunjung
yang membawa serta dua anaknya ke lokasi itu, tampak cukup lama memandangi
onggokan sampah tersebut sembari menutup hidung. “Banyak sekali sampah yang larut
dan menumpuk,” ucapnya.

Ia pun menyayangkan
kondisi tersebut. Apalagi dermaga itu dekat dengan Taman Pasuk Kameluh dan
wisata kuliner. “Mungkin sebagian pengunjung yang datang ke tmpat itu memaklumi
hal tersebut. Apalagi penyebabnya karena terbawa arus sungai sehingga menumpuk.
Namun, keindahan dan kenyamanan jadi terganggu. Ya mudah-mudahan pemerintah
bisa peduli. Warga pun jangan buang sampah sembarangan. Kasihan para pengunjung,
sangat terganggu oleh bau sampah,” keluhnya.

Baca Juga :  Polisi Temukan 7,30 Gram Sabu dari Pria Asal Gumas Ini

Merespons keluhan warga
terkait onggokan sampah di bantaran Sungai Kahayan itu, Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Palangka Raya berencana menerjukan Tim Serbu Sampah untuk mengecek
dan membersihkan sampah-sampah yang dikeluhkan itu. Tim yang dibentuk itu
bertugas mengatasi persoalan sampah di luar TPS dan depo.

“Mungkin sampah-sampah
itu hanyut dari daerah hulu, lalu tertahan di kawasan Taman Pasuk Kameluh dan
Tugu Soekarno,” ucap Kepala DLH Kota Palangka Raya Achmad Zaini kepada Kalteng
Pos (Grup Kaltengpos.co), saat ditemui di ruang  kerjanya,
kemarin (3/1).

Oleh karena itu, Zaini
mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke parit, selokan, maupun
sungai, karena dapat menyebabkan aliran air tersumbat. “Saya harap masyarakat
dapat membuang sampah pada tempatnya, karena sekarang sudah ada perda yang
mengatur tentang sampah. Jika masyarakat melanggar, ya bisa ditindak tegas,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Sumur Kering, Kebutuhan MCK dan Konsumsi Air Bersih Sulit Dicari

Seiring dengan musim hujan yang tengah terjadi
saat ini, DLH Kota Palangka Raya akan gencar melakukan sosialisasi kepada
masyarakat, mengimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, dan
memilah sampah sebelum membuangnya ke depo atau TPS. Dengan demikian persoalan
sampah dan banjir selama musim hujan dapat diminimalkan. (ena/*ahm/ce/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru