26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pelayanan Ruwet Mesti Dipangkas

MUARA TEWEH-Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) memperingati HUT ke-48 Korpri dengan
melaksanakan upacara bendera di halaman kantor bupati setempat. Pada upacara
peringatan tersebut Bupati Batara H Nadalsyah bertindak sebagai pemimpin
upacara dan dihadiri Wakil bupati Sugianto Panala Putra, unsur FKPD, Sekda H
Jainal Abidin, staf ahli bupati, asisten sekda, kepala perangkat daerah, dan
aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Batara.

“Saat ini kita berada di
dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan 20, 30 atau 40
tahun yang lalu,” kata Bupati Nadalsyah yang membacakan amanat Presiden RI
Joko Widodo, Senin (2/12).

Di sisi lain katanya,
persaingan antarnegara juga semakin sengit untuk berebut teknologi, berebut
pasar dan memperebutkan talenta-talenta hebat yang digunakan untuk memajukan
negaranya.

Baca Juga :  Raperda Keuangan Daerah dan Kepariwisataan Mulai Dibahas

“Dalam menghadapi perubahan
dan persaingan itu, kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi persaingan
itu dengan cara-cara yang baru, dengan terobosan-terobosan baru. Kecepatan,
kreativitas dan inovasi adalah kunci yang dapat diandalkan menghadapi
persaingan tersebut. Hilangkan cara-cara lama yang monoton yang tidak
kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih
baik dibandingkan dengan negara lain,” ungkap Bupati dua periode.

Karena itu, dirinya mengajak
seluruh anggota Korpri untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus
menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan menyulitkan
rakyat harus segera di pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi
birokrasi. 

Menurutnya, dengan kemajuan
teknologi, cara kerja birokrasi harus berubah. Inovasi teknologi harus bisa
mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi adalah instrumen
untuk mempercepat penyelesaian masalah. “Masalah saat ini harus kita
selesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih
memberikan dampak yang luas,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Pulpis Minta Perbatasan Dilengkapi Gerbang

Selain itu, semua pihak
diminta untuk optimistis menatap masa depan. Harus percaya diri menghadapi
tantangan kompetisi global. “Kita harus yakin menjadi salah satu negara terkuat
didunia. Menjadi negara pemenang. Kuncinya adalah kita mau bersatu,”
pungkasnya. (her/uni)

MUARA TEWEH-Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) memperingati HUT ke-48 Korpri dengan
melaksanakan upacara bendera di halaman kantor bupati setempat. Pada upacara
peringatan tersebut Bupati Batara H Nadalsyah bertindak sebagai pemimpin
upacara dan dihadiri Wakil bupati Sugianto Panala Putra, unsur FKPD, Sekda H
Jainal Abidin, staf ahli bupati, asisten sekda, kepala perangkat daerah, dan
aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Batara.

“Saat ini kita berada di
dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan 20, 30 atau 40
tahun yang lalu,” kata Bupati Nadalsyah yang membacakan amanat Presiden RI
Joko Widodo, Senin (2/12).

Di sisi lain katanya,
persaingan antarnegara juga semakin sengit untuk berebut teknologi, berebut
pasar dan memperebutkan talenta-talenta hebat yang digunakan untuk memajukan
negaranya.

Baca Juga :  Raperda Keuangan Daerah dan Kepariwisataan Mulai Dibahas

“Dalam menghadapi perubahan
dan persaingan itu, kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi persaingan
itu dengan cara-cara yang baru, dengan terobosan-terobosan baru. Kecepatan,
kreativitas dan inovasi adalah kunci yang dapat diandalkan menghadapi
persaingan tersebut. Hilangkan cara-cara lama yang monoton yang tidak
kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih
baik dibandingkan dengan negara lain,” ungkap Bupati dua periode.

Karena itu, dirinya mengajak
seluruh anggota Korpri untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus
menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan menyulitkan
rakyat harus segera di pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi
birokrasi. 

Menurutnya, dengan kemajuan
teknologi, cara kerja birokrasi harus berubah. Inovasi teknologi harus bisa
mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi adalah instrumen
untuk mempercepat penyelesaian masalah. “Masalah saat ini harus kita
selesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih
memberikan dampak yang luas,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Pulpis Minta Perbatasan Dilengkapi Gerbang

Selain itu, semua pihak
diminta untuk optimistis menatap masa depan. Harus percaya diri menghadapi
tantangan kompetisi global. “Kita harus yakin menjadi salah satu negara terkuat
didunia. Menjadi negara pemenang. Kuncinya adalah kita mau bersatu,”
pungkasnya. (her/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru