26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jembatan Kalahien Diperbaiki Pakai Dana Asuransi

BUNTOK – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)
Barito Selatan Daud Danda optimistis, pembangunan kembali fender Jembatan
Kalahien yang roboh ditabrak tongkang beberapa waktu lalau akan selesai awal
tahun 2020. Bahkan perusahaan pemilik tongkang memiliki asuransi untuk biaya
perbaikan jembatan tersebut.

Saat ini, Dishub Barsel terus menggenjot perbaikan
fender Jembatan Kalahien itu. “Sudah ada penyedianya untuk melaksanakan,
tinggal mereka melakukan pembersihan. Hal tersebut proses awal tahapan
perbaikannya,” kata Daud Danda kepada koran ini, Jumat (29/11).

Menurut Daud, PT Trans dan PT Asmin Baronang
mempunyai asuransi. Pihak asuransi sudah siap membayar Rp 5 miliar untuk
perbaikan fender jembatan yang diminta penyedia. 

“Saya minta secepatnya untuk diperbaiki.
Dalam proses perbaikannya memakan waktu empat bulan, apabila kondisi air sungai
pasang. Namun kalau air surut, akan lebih cepat lagi perbaikannya,”
tegasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi

Kenapa perbaikan fender itu harus dipercepat,
menurut Daud,  mengantisipasi insiden serupa
terjadi lagi.  “Pastinya
bagaimanapun kita tetap menjaga aset nasional ini. Kita optimis di awal tahun
2020 nanti, fender sudah selesai diperbaiki,” ungkapnya. (ner/ens)

BUNTOK – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)
Barito Selatan Daud Danda optimistis, pembangunan kembali fender Jembatan
Kalahien yang roboh ditabrak tongkang beberapa waktu lalau akan selesai awal
tahun 2020. Bahkan perusahaan pemilik tongkang memiliki asuransi untuk biaya
perbaikan jembatan tersebut.

Saat ini, Dishub Barsel terus menggenjot perbaikan
fender Jembatan Kalahien itu. “Sudah ada penyedianya untuk melaksanakan,
tinggal mereka melakukan pembersihan. Hal tersebut proses awal tahapan
perbaikannya,” kata Daud Danda kepada koran ini, Jumat (29/11).

Menurut Daud, PT Trans dan PT Asmin Baronang
mempunyai asuransi. Pihak asuransi sudah siap membayar Rp 5 miliar untuk
perbaikan fender jembatan yang diminta penyedia. 

“Saya minta secepatnya untuk diperbaiki.
Dalam proses perbaikannya memakan waktu empat bulan, apabila kondisi air sungai
pasang. Namun kalau air surut, akan lebih cepat lagi perbaikannya,”
tegasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi

Kenapa perbaikan fender itu harus dipercepat,
menurut Daud,  mengantisipasi insiden serupa
terjadi lagi.  “Pastinya
bagaimanapun kita tetap menjaga aset nasional ini. Kita optimis di awal tahun
2020 nanti, fender sudah selesai diperbaiki,” ungkapnya. (ner/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru