33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Nenek Santinet Dievakuasi ke Panti Jompo

PANGKALAN BUN- Setelah cukup
lama hidup sebatang kara di gubuknya yang dianggap tidak layak huni, akhirnya
nenek Santinet yang tinggal di Jalan Diponegoro, tepatnya di tanah milik
Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun dievakuasi. Karena dia tinggal seorang diri
tanpa famili, sehingga membuat miris semua pihak.

Untuk itu, Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Barat langsung mengambil sikap dengan memberikan tempat
yang layak bagi dia, yaitu dibawa ke panti jompo, sehingga bisa diperhatikan
pemerintah.

Bupati Kobar Nurhidayah
mengatakan, setelah mendapat laporan dan informasi terkait keberadaan nenek
tersebut, pihaknya langsung mengambil tindakan. Pemkab Kobar langsung meminta
dinas terkait untuk segera evakuasi nenek itu. Apalagi kondisinya sudah tidak
berdaya karena tanpa ada orang lain yang membantunya.

Baca Juga :  Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana, Begini Penjelasan Polisi

“Insyaallah setelah Lebaran
akan kami evakuasi ke panti jompo supaya ada yang merawat. Kondisi sang nenek
memang sangat memprihatinkan karena tidak diketahui sanak saudaranya dimana,”
kata Nurhidayah, Jumat (31/5).

Bupati mengucapkan
terimakasih atas laporan dan informasi yang disampaikan warga, sehingga pemerintah
daerah dapat membantu warga yang kesusahan. Bahkan masyarakat diminta bisa
menyampaikan apabila melihat atau mengetahui adanya persoalan sosial.
Pemerintah tentunya akan segera melakukan tindakan.

“Kami berupaya
melakukan yang terbaik untuk masyarakat agar senantiasa dapat dilayani dengan
cepat. Laporkan apabila ada warga yang membutuhkan perhatian agar bisa
ditindaklanjuti,” pintanya. (son/ens)

PANGKALAN BUN- Setelah cukup
lama hidup sebatang kara di gubuknya yang dianggap tidak layak huni, akhirnya
nenek Santinet yang tinggal di Jalan Diponegoro, tepatnya di tanah milik
Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun dievakuasi. Karena dia tinggal seorang diri
tanpa famili, sehingga membuat miris semua pihak.

Untuk itu, Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Barat langsung mengambil sikap dengan memberikan tempat
yang layak bagi dia, yaitu dibawa ke panti jompo, sehingga bisa diperhatikan
pemerintah.

Bupati Kobar Nurhidayah
mengatakan, setelah mendapat laporan dan informasi terkait keberadaan nenek
tersebut, pihaknya langsung mengambil tindakan. Pemkab Kobar langsung meminta
dinas terkait untuk segera evakuasi nenek itu. Apalagi kondisinya sudah tidak
berdaya karena tanpa ada orang lain yang membantunya.

Baca Juga :  Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana, Begini Penjelasan Polisi

“Insyaallah setelah Lebaran
akan kami evakuasi ke panti jompo supaya ada yang merawat. Kondisi sang nenek
memang sangat memprihatinkan karena tidak diketahui sanak saudaranya dimana,”
kata Nurhidayah, Jumat (31/5).

Bupati mengucapkan
terimakasih atas laporan dan informasi yang disampaikan warga, sehingga pemerintah
daerah dapat membantu warga yang kesusahan. Bahkan masyarakat diminta bisa
menyampaikan apabila melihat atau mengetahui adanya persoalan sosial.
Pemerintah tentunya akan segera melakukan tindakan.

“Kami berupaya
melakukan yang terbaik untuk masyarakat agar senantiasa dapat dilayani dengan
cepat. Laporkan apabila ada warga yang membutuhkan perhatian agar bisa
ditindaklanjuti,” pintanya. (son/ens)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru