33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Minta Pemda Pantau Kestabilan Harga

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) diminta
untuk terus mengawasi dan memantau serta menjaga kestabilan harga kebutuhan
bahan pokok di pasar. Tujuannya agar masyarakat tidak sulit mendapatkannya.

“Kami meminta Disperindag
bersama instansi terkait lainnya terus melakukan pemantauan ketersediaan bahan
pokok di sejumlah pasar yang ada di Kota Sampit. Baik ketersediaan stok sembako
ataupun terkait harganya, agar tetap stabil, sehingga tidak membebani
masyarakat,” kata anggota Komisi II DPRD Kotim, M Abadi, Selasa (31/3).

Menurt dia, sejak pandemi virus
corona atau Covid-19 merebak, sebagian warga merasa panik dan melakukan aksi
borong sembako. Hal ini berimbas pada ketersediaan dan naiknya harga sembako di
sejumlah daerah, terutama di utara Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  Terkait Food Estate, Anggota Dewan Tabalong Kunjungi DPRD Kapuas

“Banyak keluhan
masyarakat di daerah utara Kabupaten Kotim, seperti di Kecamatan Antang Kalang,
Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Parenggean. Karena
saat ini harga kebutuhan pokok cukup tinggi, sehingga membebani masyarakat.
Masyarakat khawatir kondisi ini berlarut-larut dan menyebabkan kebutuhan pokok
langka serta harga semakin tinggi,” ujarnya.

Politikus Partai Kebangkitan
Bangsa ini juga mengatakan, masyarakat di daerah pelosok sangat merasakan
dampak akibat virus corona saat ini. Jangankan kondisi seperti ini, kondisi normal
saja, harga kebutuhan pokok di wilayah utara lebih tinggi dibandingkan daerah
yang dekat dengan pusat kota.

“Kami berharap, jangan
sampai terjadi kelangkaan barang. Karena dengan kelangkaan dan stok menipis
cepat memicu kenaikan harga. Maka dengan adanya pengawasan dapat mencegah
penyimpangan, seperti tindakan penimbunan barang untuk mengambil keuntungan
oleh oknum tertentu,” tegas Abadi.

Baca Juga :  Sinar Kamala Targetkan 2 Ribu Anggota Bapera di Kabupaten-Kota

Wakil rakyat itu juga mengimbau
para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan bahan pokok, serta tidak
melakukan aksi borong di saat kondisi seperti sekarang ini. Masyarakat juga
diminta tetap tenang dalam menghadapi situasi saat ini. 

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) diminta
untuk terus mengawasi dan memantau serta menjaga kestabilan harga kebutuhan
bahan pokok di pasar. Tujuannya agar masyarakat tidak sulit mendapatkannya.

“Kami meminta Disperindag
bersama instansi terkait lainnya terus melakukan pemantauan ketersediaan bahan
pokok di sejumlah pasar yang ada di Kota Sampit. Baik ketersediaan stok sembako
ataupun terkait harganya, agar tetap stabil, sehingga tidak membebani
masyarakat,” kata anggota Komisi II DPRD Kotim, M Abadi, Selasa (31/3).

Menurt dia, sejak pandemi virus
corona atau Covid-19 merebak, sebagian warga merasa panik dan melakukan aksi
borong sembako. Hal ini berimbas pada ketersediaan dan naiknya harga sembako di
sejumlah daerah, terutama di utara Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  Terkait Food Estate, Anggota Dewan Tabalong Kunjungi DPRD Kapuas

“Banyak keluhan
masyarakat di daerah utara Kabupaten Kotim, seperti di Kecamatan Antang Kalang,
Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Parenggean. Karena
saat ini harga kebutuhan pokok cukup tinggi, sehingga membebani masyarakat.
Masyarakat khawatir kondisi ini berlarut-larut dan menyebabkan kebutuhan pokok
langka serta harga semakin tinggi,” ujarnya.

Politikus Partai Kebangkitan
Bangsa ini juga mengatakan, masyarakat di daerah pelosok sangat merasakan
dampak akibat virus corona saat ini. Jangankan kondisi seperti ini, kondisi normal
saja, harga kebutuhan pokok di wilayah utara lebih tinggi dibandingkan daerah
yang dekat dengan pusat kota.

“Kami berharap, jangan
sampai terjadi kelangkaan barang. Karena dengan kelangkaan dan stok menipis
cepat memicu kenaikan harga. Maka dengan adanya pengawasan dapat mencegah
penyimpangan, seperti tindakan penimbunan barang untuk mengambil keuntungan
oleh oknum tertentu,” tegas Abadi.

Baca Juga :  Sinar Kamala Targetkan 2 Ribu Anggota Bapera di Kabupaten-Kota

Wakil rakyat itu juga mengimbau
para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan bahan pokok, serta tidak
melakukan aksi borong di saat kondisi seperti sekarang ini. Masyarakat juga
diminta tetap tenang dalam menghadapi situasi saat ini. 

Terpopuler

Artikel Terbaru