31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Gara-gara Kambing, Anak di Hulu Sungai Tega Bunuh Ayah Kandung

PROKALTENG.CO-Seorang anak tega membunuh ayah kandungnya di Desa Awang, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Motifnya hanya gara-gara tak diizinkan menjual kambing di malam hari.

Pelaku inisial ZI usia 25 tahun. Korban bernama Darman usia 65 tahun. Kasi Humas Polres HST, Iptu Ahmad Priadi mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (20/3) sekira pukul 22.00 Wita.

“Niat pelaku ingin menjual kambing milik ayahnya saat itu juga dengan cara membawa langsung dengan cara diikat,” ungkapnya, Kamis (21/3).

Melihat hal tersebut kemudian korban menegur. Lalu mengingatkan sang anak agar kambing dijual pagi saja. Namun pelaku tidak terima dan terjadi perkelahian. “Sempat dipisahkan oleh ibu pelaku atau istri korban,” tambahnya.

Setelah dipisah, korban pamit pergi ke rumah tetangga. Disinilah peristiwa nahas itu terjadi. Pelaku ZI menganiaya korban dengan menggunakan kayu ulin dan senjata tajam.

Baca Juga :  Edarkan Uang Palsu, Warga Jakarta Ini Ditangkap Polisi Hulu Sungai Tengah

Diduga korban dipukul hingga tak sadarkan diri. Lalu dilukai hingga bersimbah darah.

“Korban terlihat dan ditemukan tergeletak di dalam rumah tetangga inisial SU. Kondisi kepala mengalami luka bersimbah darah,” jelasnya.

Mengetahui hal tersebut kemudian istri korban meminta bantuan kepada warga untuk membawa Darman ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Tetapi setelah diperiksa oleh warga yang saat itu datang bahwa korban telah meninggal dunia. Jasadnya dibawa ke RS Damanhuri untuk dilakukan pemeriksaan visum,” pungkasnya.

Anak durhaka pembunuh ayah kandung itu, ZI (25) ditangkap di kabupaten tetangga.

Pelaku ditangkap bersama barang bukti. Berupa senjata tajam jenis dodos (alat untuk memanen buah sawit) dan kayu ulin yang dilakukan untuk menganiaya korban.

Baca Juga :  Sok Jagoan, Sekumpulan Pemuda Teror Banjarmasin, Wali Kota Bilang Begini

Ia diringkus ketika sedang duduk-duduk di depan sebuah sekolah dasar (SD) di Desa Pawalutan, Banjang, Hulu Sungai Utara.

Informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, ZI adalah anak kelima dari tujuh bersaudara. Tidak memiliki pekerjaan tetap alias serabutan. “Orangnya biasa-biasa aja,” kata tetangga pelaku, Wahyudi.

Ia tidak pernah melihat pelaku seperti orang yang depresi atau menderita gangguan mental. ZI bisa membaur ke tengah pergaulan masyarakat.

Wahyudi menduga pelaku ingin menjual kambing lantaran tidak memiliki uang.

“Sehari-hari dia kerja mencari rumput untuk makan kambing. Dan kambingnya memang untuk dijual,” ujarnya. (jpg)

PROKALTENG.CO-Seorang anak tega membunuh ayah kandungnya di Desa Awang, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Motifnya hanya gara-gara tak diizinkan menjual kambing di malam hari.

Pelaku inisial ZI usia 25 tahun. Korban bernama Darman usia 65 tahun. Kasi Humas Polres HST, Iptu Ahmad Priadi mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (20/3) sekira pukul 22.00 Wita.

“Niat pelaku ingin menjual kambing milik ayahnya saat itu juga dengan cara membawa langsung dengan cara diikat,” ungkapnya, Kamis (21/3).

Melihat hal tersebut kemudian korban menegur. Lalu mengingatkan sang anak agar kambing dijual pagi saja. Namun pelaku tidak terima dan terjadi perkelahian. “Sempat dipisahkan oleh ibu pelaku atau istri korban,” tambahnya.

Setelah dipisah, korban pamit pergi ke rumah tetangga. Disinilah peristiwa nahas itu terjadi. Pelaku ZI menganiaya korban dengan menggunakan kayu ulin dan senjata tajam.

Baca Juga :  Edarkan Uang Palsu, Warga Jakarta Ini Ditangkap Polisi Hulu Sungai Tengah

Diduga korban dipukul hingga tak sadarkan diri. Lalu dilukai hingga bersimbah darah.

“Korban terlihat dan ditemukan tergeletak di dalam rumah tetangga inisial SU. Kondisi kepala mengalami luka bersimbah darah,” jelasnya.

Mengetahui hal tersebut kemudian istri korban meminta bantuan kepada warga untuk membawa Darman ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Tetapi setelah diperiksa oleh warga yang saat itu datang bahwa korban telah meninggal dunia. Jasadnya dibawa ke RS Damanhuri untuk dilakukan pemeriksaan visum,” pungkasnya.

Anak durhaka pembunuh ayah kandung itu, ZI (25) ditangkap di kabupaten tetangga.

Pelaku ditangkap bersama barang bukti. Berupa senjata tajam jenis dodos (alat untuk memanen buah sawit) dan kayu ulin yang dilakukan untuk menganiaya korban.

Baca Juga :  Sok Jagoan, Sekumpulan Pemuda Teror Banjarmasin, Wali Kota Bilang Begini

Ia diringkus ketika sedang duduk-duduk di depan sebuah sekolah dasar (SD) di Desa Pawalutan, Banjang, Hulu Sungai Utara.

Informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, ZI adalah anak kelima dari tujuh bersaudara. Tidak memiliki pekerjaan tetap alias serabutan. “Orangnya biasa-biasa aja,” kata tetangga pelaku, Wahyudi.

Ia tidak pernah melihat pelaku seperti orang yang depresi atau menderita gangguan mental. ZI bisa membaur ke tengah pergaulan masyarakat.

Wahyudi menduga pelaku ingin menjual kambing lantaran tidak memiliki uang.

“Sehari-hari dia kerja mencari rumput untuk makan kambing. Dan kambingnya memang untuk dijual,” ujarnya. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru