30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Keluarga Korban Penjambretan Berharap Pelaku Tertangkap

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –
Aksi penjambretan yang terjadi siang bolong di Jalan Ramin II Kota Palangka
Raya telah mengakibatkan seorang bocah bernama M Fahri Syahbana (7) tewas.  Sementara ibunya Mahreta Fahrini Ratmi (45)
masih dirawat di RSUD Doris Sylvanus karena mengalami luka yang cukup serius setelah
terjatuh dari motor saat mengejar jambret yang diduga mengambil handphone miliknya,
Kamis (25/2).

“Ya tadi kejar-kejaran ibu
itu sama pelaku. Awalnya saya mendengar suara orang teriak tolong-tolong. Saya
kira ada orang jatuh, ternyata ada orang jambret. Jambret itu belok, lalu
ibu-ibu yang bawa motor sama anaknya itu jatuh ke situ (parit, red),” kata
Bagas warga sekitar lokasi kejadian.

Alhasil, setelah korban gagal
mengejar dan terjatuh, pelaku jambret yang beraksi seorang diri pun berhasil
kabur dengan sepeda motor yang dikendarai diduga jenis Honda Absolute Revo.

Baca Juga :  Buang Si Jabang Bayi, Lantaran Hamil di Luar Nikah

Saat ditemui prokalteng.co di masjid
sekitaran Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di Jalan Sulawesi duka mendalam
terlihat pada anak pertama dari korban bernama Ahmad Yasir (19). Dia mengatakan,
jika ibunya saat ini masih dirawat di rumah sakit dengan ditunggui bapaknya.

Saat ditanya atas kejadian yang menimpa
ibu dan adiknya, pemuda ini mengaku tak mengetahui persis orang tua dan adik
bungsunya mau ke mana saat itu. Dia hanya mendapatkan kabar jika orang tuanya
di jambret.

“Saya dapat kabar kalau ibu
dijambret. Ceritanya ibu sama adik saya terjatuh ke selokan (parit,red). Ibu
masih di rumah sakit sekarang. Adik saya lukanya cukup parah dan meninggal. Semoga
pelaku jambretnya itu cepat dapat. Saat tahu kabar dari bapak, karena pihak
rumah sakit ada nelpon bapak,” katanya usai melihat proses jenazah adiknya
dikafani.

Baca Juga :  Polresta Palangka Raya Terus Memproses Tindak Kasus Asusila

Seperti diketahui, seorang ibu
yang menjadi korban jambret ini adalah warga Kota Palangka Raya yang tinggal di
Jalan RTA Milono Gang Sampit. Hingga saat ini keadan ibu tiga anak itu telah sadar
dari pingsannya. Akan tetapi masih dirawat di rumah sakit.

“Alhamdulillah keadaan ibu
saat ini sudah sadar.  Tapi masih dirawat
di rumah sakit. Kalau barang yang diambil milik ibu itu cuman HP. Kalau
perkiraan harganya sekitar tiga jutaan,” kata Ahmad Yasir.

Sementara itu, jenazah bocah
tujuh tahun tersebut rencananya dimakamkan di pemakaman Bangaris sekitar pukul
19.00 WIB tadi. “Malam ini dimakamkan di Bangaris,”pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –
Aksi penjambretan yang terjadi siang bolong di Jalan Ramin II Kota Palangka
Raya telah mengakibatkan seorang bocah bernama M Fahri Syahbana (7) tewas.  Sementara ibunya Mahreta Fahrini Ratmi (45)
masih dirawat di RSUD Doris Sylvanus karena mengalami luka yang cukup serius setelah
terjatuh dari motor saat mengejar jambret yang diduga mengambil handphone miliknya,
Kamis (25/2).

“Ya tadi kejar-kejaran ibu
itu sama pelaku. Awalnya saya mendengar suara orang teriak tolong-tolong. Saya
kira ada orang jatuh, ternyata ada orang jambret. Jambret itu belok, lalu
ibu-ibu yang bawa motor sama anaknya itu jatuh ke situ (parit, red),” kata
Bagas warga sekitar lokasi kejadian.

Alhasil, setelah korban gagal
mengejar dan terjatuh, pelaku jambret yang beraksi seorang diri pun berhasil
kabur dengan sepeda motor yang dikendarai diduga jenis Honda Absolute Revo.

Baca Juga :  Buang Si Jabang Bayi, Lantaran Hamil di Luar Nikah

Saat ditemui prokalteng.co di masjid
sekitaran Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di Jalan Sulawesi duka mendalam
terlihat pada anak pertama dari korban bernama Ahmad Yasir (19). Dia mengatakan,
jika ibunya saat ini masih dirawat di rumah sakit dengan ditunggui bapaknya.

Saat ditanya atas kejadian yang menimpa
ibu dan adiknya, pemuda ini mengaku tak mengetahui persis orang tua dan adik
bungsunya mau ke mana saat itu. Dia hanya mendapatkan kabar jika orang tuanya
di jambret.

“Saya dapat kabar kalau ibu
dijambret. Ceritanya ibu sama adik saya terjatuh ke selokan (parit,red). Ibu
masih di rumah sakit sekarang. Adik saya lukanya cukup parah dan meninggal. Semoga
pelaku jambretnya itu cepat dapat. Saat tahu kabar dari bapak, karena pihak
rumah sakit ada nelpon bapak,” katanya usai melihat proses jenazah adiknya
dikafani.

Baca Juga :  Polresta Palangka Raya Terus Memproses Tindak Kasus Asusila

Seperti diketahui, seorang ibu
yang menjadi korban jambret ini adalah warga Kota Palangka Raya yang tinggal di
Jalan RTA Milono Gang Sampit. Hingga saat ini keadan ibu tiga anak itu telah sadar
dari pingsannya. Akan tetapi masih dirawat di rumah sakit.

“Alhamdulillah keadaan ibu
saat ini sudah sadar.  Tapi masih dirawat
di rumah sakit. Kalau barang yang diambil milik ibu itu cuman HP. Kalau
perkiraan harganya sekitar tiga jutaan,” kata Ahmad Yasir.

Sementara itu, jenazah bocah
tujuh tahun tersebut rencananya dimakamkan di pemakaman Bangaris sekitar pukul
19.00 WIB tadi. “Malam ini dimakamkan di Bangaris,”pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru