25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Di Tubuh Mayat Perempuan Banyak Bekas Luka

PALANGKA RAYA-Identitas
mayat perempuan yang ditemukan di Jalan Sanang, Kelurahan Sabarau, Kecamatan
Sebangau, Sabtu (21/9) sudah terungkap. Dia adalah Eka Prihatinningsih. Perempuan
20 tahun itu diduga korban kekerasan. Dan, terduga pelaku informasinya sudah
diamankan aparat kepolisian.

Kapolres Palangka Raya
AKBP Timbul RK Siregar mengungkapkan berdasarkan hasil visum diduga korban
meninggal sudah hampir dua minggu dan pada tubuh korban terdapat banyak bekas
luka. Korban berjenis kelamin wanita, dengan menggunakan tiga lapis kaos yaitu,
kaos warna hitam, kaos warna biru, kaos panjang berwarna putih dan menggunakan
kalung bertuliskan Dearest. Dari hasil olah TKP yang dipimpin Kapolres Minggu
(22/9), mendapatkan beberapa barang bukti yang diduga milik korban.

“Hari ini (kemarin) kami
menemukan celana dalam, sepasang sendal dan celana panjang yang digunakan
korban tidak jauh dari lokasi korban ditemukan,” ucap Timbul.

Baca Juga :  Ditabrak Sepeda Motor, Gerobak Terbalik dan Bakso Berhamburan

Sementara dokter forensik
RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Ricka Brillianty memaparkan, ciri-ciri
korban dengan tinggi badan 158 cm dan ada tanda pada gigi taring atas terpasang
manik-manik.

“Ada bekas luka akibat
benda tumpul di area wajah korban dan pada bagian anggota gerak ada bekas luka
diduga terkena benda tajam,” ujar dr Ricka.

Kapolsek Sebangau, Ipda
Yusuf Priyo mengatakan, pihaknya telah menyebarkan foto korban yang didasarkan
dari ciri-ciri yang telah diterima polisi berdasarkan hasil visum yang sudah
dilakukan. Pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya langsung
merespon dengan mendatangi kamar mayat di RSUD Doris Sylvanus guna memastikan
bahwa itu adalah anggota keluarganya yang hilang.

Baca Juga :  Masyarakat Ingin PSHT Dibubarkan, Kabidhumas: Jangan Anarkis, Ini Murn

“Orang tua korban
langsung datang untuk melihat korban, sempat syok ketika melihat tanda lahir di
punggung korban dan mulai merasa yakin bahwa itu adalah anaknya,” ucap Yusuf.

Kaka Ipar korban, Indra
(29) mengatakan, dirinya merasa yakin jika korban itu adalah adiknya yang
bernama Eka Prihatinningsih yang berusia 20 tahun itu ketika melihat barang
bukti berupa celana yang ditemukan polisi di TKP. Dia sangat ingat, itu adalah
celana dikenakan adiknya ter
akhir kali.

“Kalau baju, sandal dan
lainnya saya kurang paham. Saya yakin bahwa itu adik saya dari celana dan
manik-manik yang ada pada giginya,” ujarnya. (*oiq/ala)

PALANGKA RAYA-Identitas
mayat perempuan yang ditemukan di Jalan Sanang, Kelurahan Sabarau, Kecamatan
Sebangau, Sabtu (21/9) sudah terungkap. Dia adalah Eka Prihatinningsih. Perempuan
20 tahun itu diduga korban kekerasan. Dan, terduga pelaku informasinya sudah
diamankan aparat kepolisian.

Kapolres Palangka Raya
AKBP Timbul RK Siregar mengungkapkan berdasarkan hasil visum diduga korban
meninggal sudah hampir dua minggu dan pada tubuh korban terdapat banyak bekas
luka. Korban berjenis kelamin wanita, dengan menggunakan tiga lapis kaos yaitu,
kaos warna hitam, kaos warna biru, kaos panjang berwarna putih dan menggunakan
kalung bertuliskan Dearest. Dari hasil olah TKP yang dipimpin Kapolres Minggu
(22/9), mendapatkan beberapa barang bukti yang diduga milik korban.

“Hari ini (kemarin) kami
menemukan celana dalam, sepasang sendal dan celana panjang yang digunakan
korban tidak jauh dari lokasi korban ditemukan,” ucap Timbul.

Baca Juga :  Ditabrak Sepeda Motor, Gerobak Terbalik dan Bakso Berhamburan

Sementara dokter forensik
RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Ricka Brillianty memaparkan, ciri-ciri
korban dengan tinggi badan 158 cm dan ada tanda pada gigi taring atas terpasang
manik-manik.

“Ada bekas luka akibat
benda tumpul di area wajah korban dan pada bagian anggota gerak ada bekas luka
diduga terkena benda tajam,” ujar dr Ricka.

Kapolsek Sebangau, Ipda
Yusuf Priyo mengatakan, pihaknya telah menyebarkan foto korban yang didasarkan
dari ciri-ciri yang telah diterima polisi berdasarkan hasil visum yang sudah
dilakukan. Pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya langsung
merespon dengan mendatangi kamar mayat di RSUD Doris Sylvanus guna memastikan
bahwa itu adalah anggota keluarganya yang hilang.

Baca Juga :  Masyarakat Ingin PSHT Dibubarkan, Kabidhumas: Jangan Anarkis, Ini Murn

“Orang tua korban
langsung datang untuk melihat korban, sempat syok ketika melihat tanda lahir di
punggung korban dan mulai merasa yakin bahwa itu adalah anaknya,” ucap Yusuf.

Kaka Ipar korban, Indra
(29) mengatakan, dirinya merasa yakin jika korban itu adalah adiknya yang
bernama Eka Prihatinningsih yang berusia 20 tahun itu ketika melihat barang
bukti berupa celana yang ditemukan polisi di TKP. Dia sangat ingat, itu adalah
celana dikenakan adiknya ter
akhir kali.

“Kalau baju, sandal dan
lainnya saya kurang paham. Saya yakin bahwa itu adik saya dari celana dan
manik-manik yang ada pada giginya,” ujarnya. (*oiq/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru