28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Masyarakat Ingin PSHT Dibubarkan, Kabidhumas: Jangan Anarkis, Ini Murn

PALANGKA RAYA – Walaupun sudah mengakui
kesalahan dan meminta permohonan maaf, banyak masyarakat yang ingin perguruan
silat Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Waringin Timur (Kotim)
dibubarkan.

Bahkan terdengar kabar beberapa Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) berbondong-bondong datang ke Sampit, untuk membuat gerakan
pembubaran PSHT menyusul vidieo pengeroyokan oknum PSHT kepada korban
Herpansyah (20).

Menanggapi adanya gerakan tersebut, Kabidhumas
Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan, menghimbau kepada seluruh
element masyarakat agar tidak terlalu anarkis, karena kasus tersebut juga sudah
ditangani oleh pihak kepolisian.

“Jangan lakukan gerakan apapun yang
menyebabkan konflik. Ini kriminalitas murni yang dilakukan oleh oknum
PSHT,” jelas Hendra.

Baca Juga :  Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Kena OTT Bersama Orang Ini

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Cabang PSHT
Kotim, Susanto, sudah mengakui pelaku pengeroyokan adalah anggota PSHT Kotim.
Dan pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga, begitu
juga kepada masyarakat Kotim.

Walaupun untuk pembubaran PSHT sendiri bukan
ranah dari kepolisian, Kombes Pol Hendra berharap, kepada instansi terkait yang
ada di Kotim untuk turun tangan membicarakan kelanjutan perguruan silat itu
lebih lanjut.

“Masalah pembubaran, itu bukan ranah dari
kepolisian,” ungkapnya. (ard/dar)

PALANGKA RAYA – Walaupun sudah mengakui
kesalahan dan meminta permohonan maaf, banyak masyarakat yang ingin perguruan
silat Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Waringin Timur (Kotim)
dibubarkan.

Bahkan terdengar kabar beberapa Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) berbondong-bondong datang ke Sampit, untuk membuat gerakan
pembubaran PSHT menyusul vidieo pengeroyokan oknum PSHT kepada korban
Herpansyah (20).

Menanggapi adanya gerakan tersebut, Kabidhumas
Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan, menghimbau kepada seluruh
element masyarakat agar tidak terlalu anarkis, karena kasus tersebut juga sudah
ditangani oleh pihak kepolisian.

“Jangan lakukan gerakan apapun yang
menyebabkan konflik. Ini kriminalitas murni yang dilakukan oleh oknum
PSHT,” jelas Hendra.

Baca Juga :  Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Kena OTT Bersama Orang Ini

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Cabang PSHT
Kotim, Susanto, sudah mengakui pelaku pengeroyokan adalah anggota PSHT Kotim.
Dan pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga, begitu
juga kepada masyarakat Kotim.

Walaupun untuk pembubaran PSHT sendiri bukan
ranah dari kepolisian, Kombes Pol Hendra berharap, kepada instansi terkait yang
ada di Kotim untuk turun tangan membicarakan kelanjutan perguruan silat itu
lebih lanjut.

“Masalah pembubaran, itu bukan ranah dari
kepolisian,” ungkapnya. (ard/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru