27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Respons Kritikan BW, Firli: Di Balik Kebaikan Selalu Saja Ada Fitnah

Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak mempersoalkan kritik mantan
pimpinan KPK, Bambang Widjojanto terkait aktivitasnya memasak nasi goreng
hingga berkaraoke dengan awak media pada Senin (20/1) malam. Firli menegaskan
kegiatan itu untuk berbuat baik terkait strategi pemberantasan korupsi.

“Kita kerja, kerja,
dan kerja. Sepi ing pamrih, rame ing gawe. Terus dan teruslah, jangan pernah
berhenti berniat dan berbuat baik, dan menebar kebaikan,” kata Firli dalam
pesan singkatnya, Rabu (22/1).

Mantan Kapolda
Sumatera Selatan ini menyebut dirinya tidak akan pernah berhenti berbuat
kebaikan. Meski banyak orang yang tidak percaya kepadanya.

“Jangan pernah
berhenti untuk melakukan kebaikan sekalipun anda tidak akan pernah disebut
orang baik. Karena di balik kebaikan selalu saja ada fitnah,” beber Firli.

Sebagai Ketua KPK,
lanjut Firli, dirinya akan sepenuhnya bekerja memberantas korupsi. Menurutnya
amanah yang diembannya merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

“Kita kerja, kerja,
dan kerja untuk bangsa dan negara. Alhamdulillah diberi amanah untuk bisa
mengabdi kepada NKRI,” urai Firli.

Baca Juga :  Kasus Kejahatan di Pasar Besar Palangkaraya Relatif Rendah

Sementara itu,
pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri menyatakan acara pada Senin
(20/1) malam merupakan kegiatan silaturahmi dengan pimpinan KPK, Dewan Pengawas,
dan awak media. Menurutnya, pemberantasan korupsi harus dilakukan secara
bersama-sama.

“Seluruh elemen,
termasuk insan KPK, pimpinan, Dewas, dan peran dari teman-teman media juga
sangat membantu ketika kita melakukan upaya pemberantasan maupun pencegahan
korupsi. Sehingga acara itu saya pikir perlu, kita silaturahmi lebih dekat
lagi, bagaimana demikian mengakumulasikan ke depan,” terang Ali.

Ali menyatakan upaya
pemberantasan korupsi membutuhkan strategi dan komitmen. Menurutnya, komitmen
pemberantasan korupsi itu telah disampaikan melalui penetapan tersangka
belakangan ini.

“Saya pikir kita lihat
kerja seperti di awal, kita buktikan dengan kerja dan kemudian sudah jelas
beberapa hari kepemimpinan KPK ini ada beberapa kita tetapkan sebagai
tersangka. Kemudian dan proses-proses yang sedang berjalan penyelidikan maupun
penyidikan. Jadi, beri kesempatan untuk membuktikan itu semua, ke depan
tentunya masyarakat nanti akan menilai,” pungkas Ali.

Sebelumnya, mantan
pimpinan KPK Bambang Widjojanto mengkritisi sikap Ketua KPK Firli Bahuri yang
pada Senin (20/1) malam memasak nasi goreng di Gedung KPK. Pria yang akrab
disapa BW itu menyebut, Firli telah membuat kekonyolan dalam menjalankan
tugasnya sebagai pucuk pimpinan KPK.

Baca Juga :  Karyawan PT Kumai Sentosa Ditemukan Gantung Diri

“Ketua KPK diduga
tengah menyulut kepongahan. Selamat datang kekonyolan, percayalah korupsi tak
akan bisa dihabisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu. Karena yang perlu
digoreng hingga gosong, hangus, dan kering kerontang adalah para koruptor bukan
nasi,” kata BW dalam keterangannya, Selasa (21/1).

BW menilai Firli
tengah merendahkan hatinya untuk memikat publik. Sebab belakangan dia disorot
terkait kasus pelanggaran etik, saat masih menjabat sebagai Deputi Penindakan
KPK.

Menurut BW, seharusnya
Firli dapat menjelaskan secara rinci program strategis KPK ke depan. Bukan
dengan berfoya-foya dan memasak nasi goreng seperti master chef.

“Ketua KPK seharusnya
mengolah ramuan antikorupsi yang ditunjukan melalui apa program strategis KPK
dan ketegasan KPK menghadapi brandalisme koruptor,” tegas BW.(jpc)

 

Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak mempersoalkan kritik mantan
pimpinan KPK, Bambang Widjojanto terkait aktivitasnya memasak nasi goreng
hingga berkaraoke dengan awak media pada Senin (20/1) malam. Firli menegaskan
kegiatan itu untuk berbuat baik terkait strategi pemberantasan korupsi.

“Kita kerja, kerja,
dan kerja. Sepi ing pamrih, rame ing gawe. Terus dan teruslah, jangan pernah
berhenti berniat dan berbuat baik, dan menebar kebaikan,” kata Firli dalam
pesan singkatnya, Rabu (22/1).

Mantan Kapolda
Sumatera Selatan ini menyebut dirinya tidak akan pernah berhenti berbuat
kebaikan. Meski banyak orang yang tidak percaya kepadanya.

“Jangan pernah
berhenti untuk melakukan kebaikan sekalipun anda tidak akan pernah disebut
orang baik. Karena di balik kebaikan selalu saja ada fitnah,” beber Firli.

Sebagai Ketua KPK,
lanjut Firli, dirinya akan sepenuhnya bekerja memberantas korupsi. Menurutnya
amanah yang diembannya merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

“Kita kerja, kerja,
dan kerja untuk bangsa dan negara. Alhamdulillah diberi amanah untuk bisa
mengabdi kepada NKRI,” urai Firli.

Baca Juga :  Kasus Kejahatan di Pasar Besar Palangkaraya Relatif Rendah

Sementara itu,
pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri menyatakan acara pada Senin
(20/1) malam merupakan kegiatan silaturahmi dengan pimpinan KPK, Dewan Pengawas,
dan awak media. Menurutnya, pemberantasan korupsi harus dilakukan secara
bersama-sama.

“Seluruh elemen,
termasuk insan KPK, pimpinan, Dewas, dan peran dari teman-teman media juga
sangat membantu ketika kita melakukan upaya pemberantasan maupun pencegahan
korupsi. Sehingga acara itu saya pikir perlu, kita silaturahmi lebih dekat
lagi, bagaimana demikian mengakumulasikan ke depan,” terang Ali.

Ali menyatakan upaya
pemberantasan korupsi membutuhkan strategi dan komitmen. Menurutnya, komitmen
pemberantasan korupsi itu telah disampaikan melalui penetapan tersangka
belakangan ini.

“Saya pikir kita lihat
kerja seperti di awal, kita buktikan dengan kerja dan kemudian sudah jelas
beberapa hari kepemimpinan KPK ini ada beberapa kita tetapkan sebagai
tersangka. Kemudian dan proses-proses yang sedang berjalan penyelidikan maupun
penyidikan. Jadi, beri kesempatan untuk membuktikan itu semua, ke depan
tentunya masyarakat nanti akan menilai,” pungkas Ali.

Sebelumnya, mantan
pimpinan KPK Bambang Widjojanto mengkritisi sikap Ketua KPK Firli Bahuri yang
pada Senin (20/1) malam memasak nasi goreng di Gedung KPK. Pria yang akrab
disapa BW itu menyebut, Firli telah membuat kekonyolan dalam menjalankan
tugasnya sebagai pucuk pimpinan KPK.

Baca Juga :  Karyawan PT Kumai Sentosa Ditemukan Gantung Diri

“Ketua KPK diduga
tengah menyulut kepongahan. Selamat datang kekonyolan, percayalah korupsi tak
akan bisa dihabisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu. Karena yang perlu
digoreng hingga gosong, hangus, dan kering kerontang adalah para koruptor bukan
nasi,” kata BW dalam keterangannya, Selasa (21/1).

BW menilai Firli
tengah merendahkan hatinya untuk memikat publik. Sebab belakangan dia disorot
terkait kasus pelanggaran etik, saat masih menjabat sebagai Deputi Penindakan
KPK.

Menurut BW, seharusnya
Firli dapat menjelaskan secara rinci program strategis KPK ke depan. Bukan
dengan berfoya-foya dan memasak nasi goreng seperti master chef.

“Ketua KPK seharusnya
mengolah ramuan antikorupsi yang ditunjukan melalui apa program strategis KPK
dan ketegasan KPK menghadapi brandalisme koruptor,” tegas BW.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru