27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

SDN 4 Ketapang Hangus Terbakar

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Perayaan hari raya Iduladha 1442 Hijriah di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dihebohkan terbakarnya bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Mentawa Baru Ketapang di Jalan Panjaitan Selatan. Peristiwa yang terjadi Selasa (20/7) sekitar pukul 11.10 WIB itu membuat masyarakat sekitar panik.

Pasalnya, bangunan sekolah tersebut berhadapan dengan masjid, yang saat itu warga sedang melakukan kegiatan penyembelihan hewan kurban.

Kebakaran itu sempat diumumkan menggunakan pengeras suara rumah ibadah tersebut, agar masyarakat segera membantu dan menghubungi pemadam kebakaran.

Sebelum mobil pemadam kebakaran datang masyarakat berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya, agar api dapat dipadamkan. Tetapi api cepat membesar, hingga dua unit mobil pemadam datang, api baru dapat diatasi dan dapat dipadamkan setelah sekitar satu jam berkobar.

Baca Juga :  Penerima Dana Bantuan Program Keselamatan Agar Digunakan Sebaik Mungki

"Sebanyak empat ruang kelas termasuk ruanh kantor guru yang terbakar, kita bersyukur petugas dilapangan dibantu warga bisa dengan sigap memadamkan api yang berkobar sehingga dapat diatasi," ujar kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kotim, Rihel.

Dirinya memgatakan pihaknya menurunkan dua unit mobil pemadam untuk melakukan pemadaman, karena menurut warga sekitar api tersebut dengan cepat membesar dan melahap bangunan sekolah tersebut, dan dari penelusuran pihaknya diduga penyebab kebakaran itu akibatkan hubungan arus pendek listrik.

"Alhamdullilah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran sekolah SDN 4 Ketapang tersebut, untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta, dan kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian," tutupnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Perayaan hari raya Iduladha 1442 Hijriah di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dihebohkan terbakarnya bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Mentawa Baru Ketapang di Jalan Panjaitan Selatan. Peristiwa yang terjadi Selasa (20/7) sekitar pukul 11.10 WIB itu membuat masyarakat sekitar panik.

Pasalnya, bangunan sekolah tersebut berhadapan dengan masjid, yang saat itu warga sedang melakukan kegiatan penyembelihan hewan kurban.

Kebakaran itu sempat diumumkan menggunakan pengeras suara rumah ibadah tersebut, agar masyarakat segera membantu dan menghubungi pemadam kebakaran.

Sebelum mobil pemadam kebakaran datang masyarakat berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya, agar api dapat dipadamkan. Tetapi api cepat membesar, hingga dua unit mobil pemadam datang, api baru dapat diatasi dan dapat dipadamkan setelah sekitar satu jam berkobar.

Baca Juga :  Penerima Dana Bantuan Program Keselamatan Agar Digunakan Sebaik Mungki

"Sebanyak empat ruang kelas termasuk ruanh kantor guru yang terbakar, kita bersyukur petugas dilapangan dibantu warga bisa dengan sigap memadamkan api yang berkobar sehingga dapat diatasi," ujar kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kotim, Rihel.

Dirinya memgatakan pihaknya menurunkan dua unit mobil pemadam untuk melakukan pemadaman, karena menurut warga sekitar api tersebut dengan cepat membesar dan melahap bangunan sekolah tersebut, dan dari penelusuran pihaknya diduga penyebab kebakaran itu akibatkan hubungan arus pendek listrik.

"Alhamdullilah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran sekolah SDN 4 Ketapang tersebut, untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta, dan kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian," tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru