28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

DPRD Kobar Minta Kasus Tewasnya Karyawan PT GSDI Astra Grup Diusut

PANGKALAN BUN
Meninggalnya salah satu karyawan PT Gunung Sejahtera Dua Indah (GSDI) Grup PT
ASTRA di Desa Sungai Bengkuang Kecamatan Pangkalan Lada menjadi perhatian
serius dari berbagai kalangan.
Termasuk DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Ketua DPRD Kobar, Triyanto meminta agar kasus
tersebut bisa diungkap secara terang benderang. Mengingat korban yang ditemukan
tewas di dalam kolam limbah, masih belum diketahui penyebabnya.

“Kami minta agar kasus ini
bisa ini di tindak lanjuti oleh penegak hukum. Apakah ada terjadi tindak pidana
atau kecelakaan kerja penyebabnya,” kata
Triyanto kepada Kalteng Pos, Sabtu (13/7).

(Baca juga: Perusahaan
Tempat Buruh Bekerja Lalai Harus Diusut dan Ditindak
)

Baca Juga :  Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Terus Meningkat

Menurut dia, pihaknya masih
menunggu laporan dari pihak perusahaan. Mengingat beberapa pristiwa yang terjadi di perusahaan harus ada titik kejelasannya, agar tidak membuat karyawan
lainnya merasa resah. Dan nantinya apabila
ada laporan dan indikasi yang memang dirasa sangat emergency, DPRD Kobar tentunya akan melakukan
pemanggilan kepada pihak perusahaan.

“Kalau semua bukti dan
laporan lengkap, nantinya kami akan melakukan pembahasan apakah perlu melakukan
pemanggilan kepada mereka. Saat ini yang paling penting harus dilakukan proses
apakah ada unsur pidana atau tidak terkait kejadian ini,” ujarnya.

(Baca juga: Karyawan
PT GSDI Tewas Tercebur di Kolam Limbah
)

Dan kejadian seperti ini
hendaknya menjadi perhatian seluruh pihak untuk melakukan antisipasi atau
kewaspadan. Supaya nantinya tidak terulang dan terjadi lagi.

Baca Juga :  Kolektor Gelapkan Uang Ratusan Juta untuk Bisnis Kapal

Sementara itu  salah satu
perwakilan perusahaan PT Astra Suryoni masih enggan memberikan keterangan dan
bungkam. Hanya saja membenarkan adanya kejadian yang menewaskan karyawannya. (son/ol/nto)

PANGKALAN BUN
Meninggalnya salah satu karyawan PT Gunung Sejahtera Dua Indah (GSDI) Grup PT
ASTRA di Desa Sungai Bengkuang Kecamatan Pangkalan Lada menjadi perhatian
serius dari berbagai kalangan.
Termasuk DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Ketua DPRD Kobar, Triyanto meminta agar kasus
tersebut bisa diungkap secara terang benderang. Mengingat korban yang ditemukan
tewas di dalam kolam limbah, masih belum diketahui penyebabnya.

“Kami minta agar kasus ini
bisa ini di tindak lanjuti oleh penegak hukum. Apakah ada terjadi tindak pidana
atau kecelakaan kerja penyebabnya,” kata
Triyanto kepada Kalteng Pos, Sabtu (13/7).

(Baca juga: Perusahaan
Tempat Buruh Bekerja Lalai Harus Diusut dan Ditindak
)

Baca Juga :  Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Terus Meningkat

Menurut dia, pihaknya masih
menunggu laporan dari pihak perusahaan. Mengingat beberapa pristiwa yang terjadi di perusahaan harus ada titik kejelasannya, agar tidak membuat karyawan
lainnya merasa resah. Dan nantinya apabila
ada laporan dan indikasi yang memang dirasa sangat emergency, DPRD Kobar tentunya akan melakukan
pemanggilan kepada pihak perusahaan.

“Kalau semua bukti dan
laporan lengkap, nantinya kami akan melakukan pembahasan apakah perlu melakukan
pemanggilan kepada mereka. Saat ini yang paling penting harus dilakukan proses
apakah ada unsur pidana atau tidak terkait kejadian ini,” ujarnya.

(Baca juga: Karyawan
PT GSDI Tewas Tercebur di Kolam Limbah
)

Dan kejadian seperti ini
hendaknya menjadi perhatian seluruh pihak untuk melakukan antisipasi atau
kewaspadan. Supaya nantinya tidak terulang dan terjadi lagi.

Baca Juga :  Kolektor Gelapkan Uang Ratusan Juta untuk Bisnis Kapal

Sementara itu  salah satu
perwakilan perusahaan PT Astra Suryoni masih enggan memberikan keterangan dan
bungkam. Hanya saja membenarkan adanya kejadian yang menewaskan karyawannya. (son/ol/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru