PANGKALAN BUN – Kecelakaan yang dialami bus Yessoe di Desa Penopa Kabupaten
Lamandau beberapa waktu lalu saat
ini masih dalam proses di Polres
Lamandau. Peristiwa itu juga meninggalkan
cerita berbeda.
Mengingat berbagai pertanyaan
masih menjadi misteri dari berbagai kalangan masyarakat. Berkaitan dengan
sang sopir yang ugal-ugalan serta dugaan kaburnya mereka.
Namun Komisaris PT Yessoe Evy Susiana membantah bahwa sang sopir
yang mengalami kecelakaan itu melarikan
diri atau kabur.
“Tidak benar (kabur).
Justru kedua sopir dan satu orang kernet
semula berupaya memberikan
bantuan kepada para korban (penumpang).
Tetapi diluar dugaan,
ternyata mereka justru mendapatkan serangan dan pukulan dari para penumpang, sehingga membuat mereka
ketakutan dan menyelamatkan diri ke pemukiman penduduk sekitar,†beber Evy, Senin (8/7/2019).
Situasi yang panik dan panas serta belum adanya warga dan petugas keamanan yang tiba di lokasi, lanjut
Evy, membuat keadaanya menjadi tidak kondusif bagi para awak bus.
“Setelah beberapa jam kemudian,
mereka (awak bus) bisa
meminta bantuan salah satu warga yang kebetulan dikenal. Hingga akhirnya mereka
diantar ke Polres Lamandau untuk menyelamatkan diri,†ungkap dia.
Evy juga kembali menegaskan, pihaknya menyerahkan proses tersebut kepada
pihak berwajib. “Kami juga akan tetap membantu proses hukum bagi sopir
yang saat itu sedang bertugas
mengendara. Kalau untuk sopir terkait narkoba kami pastikan akan
dipecat,”ujarnya. (son/ol/nto)