PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Sebuah pabrik roti di Jalan Rajawali Km 7,5 gang Bethel,
Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya berhasil disatroni
pencuri.
Sejumlah
kerugian materil dialami oleh pemilik pabrik, setelah beberapa kendaraan dan
perlengkapan yang ada di dalam pabrik raib di gondol pencuri, Sabtu (4/7) dini
hari lalu.
Kejadian
pertama kali diketahui Rudi (42) sekitar pukul 14.00 WIB. Rudi merupakan
seorang pemotong rumput yang dipekerjakan oleh pemilik pabrik, Adik Wartono
(42) yang saat itu berada di Bandung.
Sementara salah
seorang karyawan pabrik, Subur (45) saat ditemui kaltengpos.co di lokasi mengungkapkan
bahwa kejadian tersebut baru diketahui Rudi yang hendak memotong rumput di depan
pabrik.
“Kondisi
rumah waktu itu kosong, tidak ada karyawan karena hari Sabtu. Rudi bilang kalau
pas datang dia sudah melihat pintu rumah terbuka. Dia menghubungi pak Adik bahwa rumahnya sudah
terbuka,” bebernya, Selasa (7/7).
Mendapat
kabar rumah terbuka, Adik yang saat itu baru datang dari Bandung beserta
karyawan lainnya mendatangi pabrik dan mengecek kebenarannya.
“Ternyata
pintu sudah dirusak sama maling. Mobil, motor sama dinamo dan tabung gas juga
sudah hilang,” lanjutnya.
Dari pantauan
di lapangan, pelaku diprediksi masuk kedalam rumah dengan cara merusak pintu
belakang. Kemudia merusak sejumlah gembok pintu. Rumah yang saat itu sepi, menjadikan
maling leluasa menyatroni pabrik roti tersebut.
Mobil dan
motor yang terparkir di garasi belakang rumah langsung raib digondol maling
dengan merusak pintu garasi.
Barang yang
diambil antara lainnya sebuah mobil minibus Taruna dengan nopol KH 1237 GD, dua
motor yang digunakan untuk mengirim roti, surat berharga, 6 buah tabung gas 3
Kg, sebuah televisi merk Sharp 24 inch, reciver indihome dan 4 buah dinamo.
“Kita
duga mereka ada lima sampai enam orang yang mencuri. Semua barang dibawa sama
mereka, kecuali satu mobil yang bannya kempes,” jelasnya.
“Jika
ditafsir kerugian sampai ratusan juta,” imbuhnya.
Akibat
peristiwa tersebut, pemilik pabrik kemudian melaporkan kejadian ini ke Polresta
Palangka Raya untuk diproses lebih lanjut. Hingga kini kasus tersebut masih
diselidiki oleh pihak kepolisian setempat.