26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Gubernur Siap Gelontorkan Dana untuk Masyarakat yang Gagal Berladang d

PALANGKA RAYA- Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran menjamin masyarakat yang tidak berladang pada tahun
2019 ini. Pasalnya, apabila ada petani yang kelaparan akibat dampak kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla) ini maka pihaknya siap gelontorkan dana dari
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.

Diungkapkannya, el nino
atau kemarau panjang selalu terjadi setiap empat tahun sekali, termasuk di
Kalteng. Ke depan, tidak boleh lagi terjadi karhutla yang berdampak asap
seperti saat ini.

“Tahun 2020 kami sudah lebih
siap dengan peralatan-peralatan yang sudah tersedia,” katanya saat meninjau karhutla
di jalan trans Kalimantan, Kalampangan, Palangka Raya, Selasa (24/9).

Dijelaskannya,
seharusnya tidak terjadi kebakaran di kanan kiri jalan, apalagi di Palangka
Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalteng ini. Ke depan, dengan peralatan yang
sudah mendukung maka kanan kiri jalan sudah harus steril dari titik api.

Baca Juga :  Ini Info Terbaru dari BKD Kalteng tentang Pendaftaran CPNS 2021

“Tentu, penanganan karhutla
ini selain mengandalkan alat juga harus didukung dengan ketersediaan air, maka
kami akan membuat embung dan kolam,” katanya di sela-sela peninjauan pemadaman
kebakaran.

Pihaknya menyebutkan,
kebakaran di sekitar jalan trans Kalimantan, Keluarahan Kalampangan ini merupakan
titik api baru. Menurutnya, kebakaran ini sengaja dibakar oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab.

“Jika pihak kepolisian
menyebutkan diduga dibakar, maka saya menyebutkan ini sengaja dibakar karena
tidak akan ada titik api timbul apabila memang tidak sengaja dibakar,” ucapnya
kepada awak media.

Orang nomor satu di
Kalteng ini tidak mau menduga-duga penyebab dibakarnya lahan tersebut, karena
setiap orang membakar dengan kepentingan masing-masing. Untuk itu, pihaknya
menegaskan agar masyarakat tidak membakar lahan saat kemarau.

Baca Juga :  Gubernur Akan Bantu Korban Kebakaran Rp 7-10 Juta Per Kepala Keluarga

“Jika memang ada petani kelaparan karena tidak bisa
membuka ladang tahun ini maka ini tanggung jawab Pemprov Kalteng, jika kami
tidak bisa memenuhi akan kami minta nanti ke Pemerintah Pusat,” tegas Sugianto.
(abw/ram)

PALANGKA RAYA- Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran menjamin masyarakat yang tidak berladang pada tahun
2019 ini. Pasalnya, apabila ada petani yang kelaparan akibat dampak kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla) ini maka pihaknya siap gelontorkan dana dari
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.

Diungkapkannya, el nino
atau kemarau panjang selalu terjadi setiap empat tahun sekali, termasuk di
Kalteng. Ke depan, tidak boleh lagi terjadi karhutla yang berdampak asap
seperti saat ini.

“Tahun 2020 kami sudah lebih
siap dengan peralatan-peralatan yang sudah tersedia,” katanya saat meninjau karhutla
di jalan trans Kalimantan, Kalampangan, Palangka Raya, Selasa (24/9).

Dijelaskannya,
seharusnya tidak terjadi kebakaran di kanan kiri jalan, apalagi di Palangka
Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalteng ini. Ke depan, dengan peralatan yang
sudah mendukung maka kanan kiri jalan sudah harus steril dari titik api.

Baca Juga :  Ini Info Terbaru dari BKD Kalteng tentang Pendaftaran CPNS 2021

“Tentu, penanganan karhutla
ini selain mengandalkan alat juga harus didukung dengan ketersediaan air, maka
kami akan membuat embung dan kolam,” katanya di sela-sela peninjauan pemadaman
kebakaran.

Pihaknya menyebutkan,
kebakaran di sekitar jalan trans Kalimantan, Keluarahan Kalampangan ini merupakan
titik api baru. Menurutnya, kebakaran ini sengaja dibakar oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab.

“Jika pihak kepolisian
menyebutkan diduga dibakar, maka saya menyebutkan ini sengaja dibakar karena
tidak akan ada titik api timbul apabila memang tidak sengaja dibakar,” ucapnya
kepada awak media.

Orang nomor satu di
Kalteng ini tidak mau menduga-duga penyebab dibakarnya lahan tersebut, karena
setiap orang membakar dengan kepentingan masing-masing. Untuk itu, pihaknya
menegaskan agar masyarakat tidak membakar lahan saat kemarau.

Baca Juga :  Gubernur Akan Bantu Korban Kebakaran Rp 7-10 Juta Per Kepala Keluarga

“Jika memang ada petani kelaparan karena tidak bisa
membuka ladang tahun ini maka ini tanggung jawab Pemprov Kalteng, jika kami
tidak bisa memenuhi akan kami minta nanti ke Pemerintah Pusat,” tegas Sugianto.
(abw/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru