26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dalam 2 Tahun, Produksi Jagung Kalteng Meningkat Hampir 10 Kali Lipat

PALANGKA RAYA – Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),
Sugianto Sabran terus mendorong pertanian di Kalteng, seperti pertanian padi
dan jagung. Pertanian padi di Kalteng meningkat dari tahun ke tahun, hal ini
semakin menguatkan ketahanan pangan.

“Untuk pertanian jagung kita
selama pimpinan Kadis Pertanian, bu Sunarti sangat luar biasa,” ungkap
Sugianto, Minggu (16/6/2019).

Sugianto mengungkapkan bahwa
produksi jagung Kalteng di bawah tahun 2016 hanya sekitar 12 ribu ton per
tahun. Sedangkan, dari tahun 2016 mencapai 16 ribu ton per tahun, tahun 2017
hampir 67 ribu ton per tahun dan tahun 2018 hampir menyentuh 100 ribu ton per
tahun.

“Ini prestasi yang sangat
luar biasa,” tuturnya.

Baca Juga :  Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi Mendapat Apresiasi Gubernur

Dia juga mengatakan bahwa Kalteng
diberi 200 ribu hektar lahan untuk ditanam jagung oleh Kementerian Pertanian
Republik Indonesia (Kementan RI). Akan tetapi, baru dibuka lahan sekitar 50
ribu hetar. Selain diberi lahan, Kalteng juga dibantu bibit jagung oleh
Kementan RI.

“Untuk lahan yang sudah
dibuka, Kabupaten Barito Utara 30 ribu hektar, sisa nya di beberapa kabupaten
lain,” ucapnya.

Diakui Sugianto pertanian jagung
ini salah satu cara menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kalteng
sekarang juga menembus pasar sampai ke Banjarmasin yakni menjual pangan ternak
sampai dalam bentuk jagung kering.

“Jagung yang kita tanam ada
2 jenis, yakni jagung manis seperti yang kita bakar tadi dan jagung yang buat
pangan ternak,” kata Sugianto. (atm/nto)

Baca Juga :  Presiden RI Serahkan Bantuan Produktif UMKM di Pulang Pisau

PALANGKA RAYA – Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),
Sugianto Sabran terus mendorong pertanian di Kalteng, seperti pertanian padi
dan jagung. Pertanian padi di Kalteng meningkat dari tahun ke tahun, hal ini
semakin menguatkan ketahanan pangan.

“Untuk pertanian jagung kita
selama pimpinan Kadis Pertanian, bu Sunarti sangat luar biasa,” ungkap
Sugianto, Minggu (16/6/2019).

Sugianto mengungkapkan bahwa
produksi jagung Kalteng di bawah tahun 2016 hanya sekitar 12 ribu ton per
tahun. Sedangkan, dari tahun 2016 mencapai 16 ribu ton per tahun, tahun 2017
hampir 67 ribu ton per tahun dan tahun 2018 hampir menyentuh 100 ribu ton per
tahun.

“Ini prestasi yang sangat
luar biasa,” tuturnya.

Baca Juga :  Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi Mendapat Apresiasi Gubernur

Dia juga mengatakan bahwa Kalteng
diberi 200 ribu hektar lahan untuk ditanam jagung oleh Kementerian Pertanian
Republik Indonesia (Kementan RI). Akan tetapi, baru dibuka lahan sekitar 50
ribu hetar. Selain diberi lahan, Kalteng juga dibantu bibit jagung oleh
Kementan RI.

“Untuk lahan yang sudah
dibuka, Kabupaten Barito Utara 30 ribu hektar, sisa nya di beberapa kabupaten
lain,” ucapnya.

Diakui Sugianto pertanian jagung
ini salah satu cara menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kalteng
sekarang juga menembus pasar sampai ke Banjarmasin yakni menjual pangan ternak
sampai dalam bentuk jagung kering.

“Jagung yang kita tanam ada
2 jenis, yakni jagung manis seperti yang kita bakar tadi dan jagung yang buat
pangan ternak,” kata Sugianto. (atm/nto)

Baca Juga :  Presiden RI Serahkan Bantuan Produktif UMKM di Pulang Pisau

Terpopuler

Artikel Terbaru