26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Imbas Flu Burung, Pasokan Ayam di Kalteng Berkurang

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalteng, Hj Sunarti. Mengatakan, flu burung menyerang ayam-ayam yang terdapat di daerah asal sehingga pasokan untuk Kalteng berkurang.

“Kita tidak bisa mendatangkan pasokan ayam sembarangan, karena takut menularkan ke unggas lokal, karena saat ini pun sudah tertular di Barito Timur,” bebernya kepada awak media, Kamis (15/2).

Menurutnya. Kondisi demikian terjadi sejak pertengahan Januari 2024 kemarin. Untuk mengantisipasi fenomena penyakit yang sama agar tidak terjadi di daerah-daerah lainnya, pihaknya selektif melakukan pemilahan mana saja unggas-unggas yang tidak sehat dan yang sehat.

“Kami selektif dengan memastikan bahwa ternak-ternak yang masuk ke Kalteng itu sehat,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Launching ASN BerAKHLAK, Pegawai Diminta Sigap Melayani

Pihaknya tidak dapat melakukan pemberhentian penerimaan komoditas ayam ras dari daerah pemasok. Sebab perdagangan membutuhkan akses yang bebas. Hanya saja, pihaknya melakukan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan hewan ternak yang masuk ke Kalteng dalam keadaan sehat.

“Jika ada, kami punya pos lalu lintas ternak, itu dibuat untuk memeriksa dan para petugas ada di sana,” tuturnya.

Ia menyebut, setiap kabupaten yang berbatasan dengan daerah pemasok dalam hal ini seperti Banjarmasin, maka Bartim dan Kapuas harus waspada terhadap ternak-ternak yang masuk ke daerahnya. Sampai saat ini, ujarnya, harga ayam masih terdampak akibat fenomena ini.

“Di Kalteng yang terserang itu sudah masuk ke Bartim, daerah-daerah lainnya perlu perkuat pengawasan hewan-hewan ternak yang masuk,” tandasnya.(hfz)

Baca Juga :  Hadiri Tablig Akbar, Edy :Momentum Pererat Rasa Persaudaraan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalteng, Hj Sunarti. Mengatakan, flu burung menyerang ayam-ayam yang terdapat di daerah asal sehingga pasokan untuk Kalteng berkurang.

“Kita tidak bisa mendatangkan pasokan ayam sembarangan, karena takut menularkan ke unggas lokal, karena saat ini pun sudah tertular di Barito Timur,” bebernya kepada awak media, Kamis (15/2).

Menurutnya. Kondisi demikian terjadi sejak pertengahan Januari 2024 kemarin. Untuk mengantisipasi fenomena penyakit yang sama agar tidak terjadi di daerah-daerah lainnya, pihaknya selektif melakukan pemilahan mana saja unggas-unggas yang tidak sehat dan yang sehat.

“Kami selektif dengan memastikan bahwa ternak-ternak yang masuk ke Kalteng itu sehat,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Launching ASN BerAKHLAK, Pegawai Diminta Sigap Melayani

Pihaknya tidak dapat melakukan pemberhentian penerimaan komoditas ayam ras dari daerah pemasok. Sebab perdagangan membutuhkan akses yang bebas. Hanya saja, pihaknya melakukan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan hewan ternak yang masuk ke Kalteng dalam keadaan sehat.

“Jika ada, kami punya pos lalu lintas ternak, itu dibuat untuk memeriksa dan para petugas ada di sana,” tuturnya.

Ia menyebut, setiap kabupaten yang berbatasan dengan daerah pemasok dalam hal ini seperti Banjarmasin, maka Bartim dan Kapuas harus waspada terhadap ternak-ternak yang masuk ke daerahnya. Sampai saat ini, ujarnya, harga ayam masih terdampak akibat fenomena ini.

“Di Kalteng yang terserang itu sudah masuk ke Bartim, daerah-daerah lainnya perlu perkuat pengawasan hewan-hewan ternak yang masuk,” tandasnya.(hfz)

Baca Juga :  Hadiri Tablig Akbar, Edy :Momentum Pererat Rasa Persaudaraan

Terpopuler

Artikel Terbaru