26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Belum Ada Laporan ASN Pemprov yang Terpapar Radikalisme

PALANGKA RAYA – Asisten II Setda Provinsi Kalteng Nurul Edy
menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum mendengar adanya laporan Aparatur
Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Kalteng yang terpapar radikalisme.

“Untuk radikalisme ASN, kami belum
pernah mendengar hal tersebut di lingkup Pemprov Kalteng,” kata Nurul Edy usai
mengikuti upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Tugu Soekarno,
Palangka Raya, Sabtu (1/6/2019).

Menurut Nurul Edy, selama ini pihaknya
selalu memberikan pencerahan maupun pemahaman kepada para ASN dalam berbagai
momen tentang radikal dan hal yang memicu perpecahan bangsa.

“Untuk bibit-bibit
radikalisme itu ciri-cirinya yakni mereka itu cenderung menyendiri dan
terisolir. Dulu kan kita pernah menangani ormas yang seperti itu,”
ucapnya.

Baca Juga :  Gubernur Beri Solusi Pedagang Terlepas dari Rentenir

Lebih lanjut dikatakan Nurul Edy,
Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ideologi bangsa.

Untuk itu, dia juga menilai
pentingnya generasi muda terus memahami nilai-nilai falsafah dan dasar negara
itu. Di antaranya dengan selalu hidup rukun bersama tidak membedakan keyakinan,
tidak membedakan golongan yang satu dengan yang lainnya.

“Bumi kita adalah Bumi
Pancasila,” kata Nurul Edy.

Ia juga menyampaikan bahwa
nilai-nilai Pancasila tidak akan pernah luntur. Secara struktural pihaknya akan
bangun, mulai dari pendidikan di sekolah. Bahkan sekarang pendidikan moral
Pancasila yang sempat hilang dari kurikulum pendidikan dan sekarang itu akan
dibangkitkan kembali.

“Melalui pendidikan formal,
sejak dini kita bangun dari berbagai tingkatan maka pancasila terus akan
abadi,” tuturnya. (atm/nto)

Baca Juga :  Gubernur : Bantuan Jangan Dibelikan Rokok, Belilah yang Bermanfaat

PALANGKA RAYA – Asisten II Setda Provinsi Kalteng Nurul Edy
menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum mendengar adanya laporan Aparatur
Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Kalteng yang terpapar radikalisme.

“Untuk radikalisme ASN, kami belum
pernah mendengar hal tersebut di lingkup Pemprov Kalteng,” kata Nurul Edy usai
mengikuti upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Tugu Soekarno,
Palangka Raya, Sabtu (1/6/2019).

Menurut Nurul Edy, selama ini pihaknya
selalu memberikan pencerahan maupun pemahaman kepada para ASN dalam berbagai
momen tentang radikal dan hal yang memicu perpecahan bangsa.

“Untuk bibit-bibit
radikalisme itu ciri-cirinya yakni mereka itu cenderung menyendiri dan
terisolir. Dulu kan kita pernah menangani ormas yang seperti itu,”
ucapnya.

Baca Juga :  Gubernur Beri Solusi Pedagang Terlepas dari Rentenir

Lebih lanjut dikatakan Nurul Edy,
Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ideologi bangsa.

Untuk itu, dia juga menilai
pentingnya generasi muda terus memahami nilai-nilai falsafah dan dasar negara
itu. Di antaranya dengan selalu hidup rukun bersama tidak membedakan keyakinan,
tidak membedakan golongan yang satu dengan yang lainnya.

“Bumi kita adalah Bumi
Pancasila,” kata Nurul Edy.

Ia juga menyampaikan bahwa
nilai-nilai Pancasila tidak akan pernah luntur. Secara struktural pihaknya akan
bangun, mulai dari pendidikan di sekolah. Bahkan sekarang pendidikan moral
Pancasila yang sempat hilang dari kurikulum pendidikan dan sekarang itu akan
dibangkitkan kembali.

“Melalui pendidikan formal,
sejak dini kita bangun dari berbagai tingkatan maka pancasila terus akan
abadi,” tuturnya. (atm/nto)

Baca Juga :  Gubernur : Bantuan Jangan Dibelikan Rokok, Belilah yang Bermanfaat

Terpopuler

Artikel Terbaru