25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mulai 2020, Pemkab Pulpis Terapkan Absensi Terintegrasi

PULANG PISAU – Mulai awal 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang
Pisau akan menerapkan absensi terintegrasi bagi pegawai di lingkungan Pemkab
Pulang Pisau. Wacana penerapan absensi terintegrasi itu disampaikan Penjabat
(Pj) Sekda Pulang Pisau H Saripudin.

Dia menegaskan, penerapan absensi
terintegrasi itu juga seiring dengan diberlakukannya tambahan penghasilan
pegawai (TPP) berbasis kinerja dengan kompensasi kepada ASN. “Karena
kedisiplinan dan tingkat kehadiran menjadi salah satu penilaian dalam pemberian
TPP,” kata Saripudin.

Dengan demikian, lanjut dia,
diharapkan tingkat kedisiplinan ASN dalam bekerja semakin meningkat. “Karena tingkat
kehadiran akan sangat memengaruhi besaran TPP yang akan diterima,” ucapnya.

Saripudin menegaskan, dengan
penerapan absensi terintegrasi itu, maka ASN tidak bisa santai-santai dan masuk
kerja semaunya. “Semua harus tepat waktu. Terlebih dalam sehari ada beberapa
kali absensi. Mulai dari jam pertama masuk, saat istirahat, masuk setelah
istirahat dan absensi saat pulang kerja. Absensi itu harus dilakukan tepat
dengan jam yang ditentukan,” tegasnya.

Baca Juga :  Pulang Pisau Lolos Penilaian Eleminasi Malaria

Dengan adanya absensi
terintegrasi itu akan termonitor ASN yang jarang masuk maupun yang telat masuk.
“Jadi nanti kami akan monitor di perangkat daerah pada hari ini, jam ini siapa
yang tidak masuk akan terlihat,” ujarya.

Sehingga, lanjut dia, pimpinan
juga akan semakin mudah melakukan pengawasan. “Kami berharap dengan penerapan
absensi terintegrasi ini akan semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Jadi tidak ada keluhan dari masyarakat saat berurusan ke perangkat daerah ada
pegawai yang belum datang,” tandasnya. (art/ila/nto)

PULANG PISAU – Mulai awal 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang
Pisau akan menerapkan absensi terintegrasi bagi pegawai di lingkungan Pemkab
Pulang Pisau. Wacana penerapan absensi terintegrasi itu disampaikan Penjabat
(Pj) Sekda Pulang Pisau H Saripudin.

Dia menegaskan, penerapan absensi
terintegrasi itu juga seiring dengan diberlakukannya tambahan penghasilan
pegawai (TPP) berbasis kinerja dengan kompensasi kepada ASN. “Karena
kedisiplinan dan tingkat kehadiran menjadi salah satu penilaian dalam pemberian
TPP,” kata Saripudin.

Dengan demikian, lanjut dia,
diharapkan tingkat kedisiplinan ASN dalam bekerja semakin meningkat. “Karena tingkat
kehadiran akan sangat memengaruhi besaran TPP yang akan diterima,” ucapnya.

Saripudin menegaskan, dengan
penerapan absensi terintegrasi itu, maka ASN tidak bisa santai-santai dan masuk
kerja semaunya. “Semua harus tepat waktu. Terlebih dalam sehari ada beberapa
kali absensi. Mulai dari jam pertama masuk, saat istirahat, masuk setelah
istirahat dan absensi saat pulang kerja. Absensi itu harus dilakukan tepat
dengan jam yang ditentukan,” tegasnya.

Baca Juga :  Pulang Pisau Lolos Penilaian Eleminasi Malaria

Dengan adanya absensi
terintegrasi itu akan termonitor ASN yang jarang masuk maupun yang telat masuk.
“Jadi nanti kami akan monitor di perangkat daerah pada hari ini, jam ini siapa
yang tidak masuk akan terlihat,” ujarya.

Sehingga, lanjut dia, pimpinan
juga akan semakin mudah melakukan pengawasan. “Kami berharap dengan penerapan
absensi terintegrasi ini akan semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Jadi tidak ada keluhan dari masyarakat saat berurusan ke perangkat daerah ada
pegawai yang belum datang,” tandasnya. (art/ila/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru