29.1 C
Jakarta
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Turunkan Stunting dengan Program Dahsat

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta mengungkapkan, angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau mengalami penurunan. “Berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau mengalami penurunan dari angka 21 persen menjadi 18,37 persen,” kata Tony.

Tony menegaskan, stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan saja. Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan hanya memiliki tanggung jawab intervensi secara spesifik sebesar 30 persen.

Misalnya, kata Tony, bantuan berupa tablet tambah darah dan hal-hal yang berkaitan dengan target 1000 hari penghidupan anak atau HPK. Sedangkan yang 70 persennya itu menjadi tanggung jawab perangkat daerah terkait lainnya, yang bisa disebut dengan intervensi secara intensif.

Baca Juga :  10 Warga Tangkahen Kontak Erat dan Satu Meninggal

Intervensi secara intensif itu, kata Tony, misalnya keterlibatan Dinas PUPR membangun infrastruktur program sarana sanitasi. Dinas Pemberdayaan melakukan pembinaan kepada kader dan penyuluh KB, Perkim berkaitan dengan program bantuan stimulan bedah rumah, dan DPMD yang mengalokasikan anggaran dari dana desa untuk program stunting. (art)

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta mengungkapkan, angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau mengalami penurunan. “Berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau mengalami penurunan dari angka 21 persen menjadi 18,37 persen,” kata Tony.

Tony menegaskan, stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan saja. Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan hanya memiliki tanggung jawab intervensi secara spesifik sebesar 30 persen.

Misalnya, kata Tony, bantuan berupa tablet tambah darah dan hal-hal yang berkaitan dengan target 1000 hari penghidupan anak atau HPK. Sedangkan yang 70 persennya itu menjadi tanggung jawab perangkat daerah terkait lainnya, yang bisa disebut dengan intervensi secara intensif.

Baca Juga :  10 Warga Tangkahen Kontak Erat dan Satu Meninggal

Intervensi secara intensif itu, kata Tony, misalnya keterlibatan Dinas PUPR membangun infrastruktur program sarana sanitasi. Dinas Pemberdayaan melakukan pembinaan kepada kader dan penyuluh KB, Perkim berkaitan dengan program bantuan stimulan bedah rumah, dan DPMD yang mengalokasikan anggaran dari dana desa untuk program stunting. (art)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru