26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Maaf, Pemda Tak Bisa Lagi Angkat Guru Honorer

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Dinas Pendidikan (Disdik)
Pulang Pisau (Pulpis) tak bisa lagi merekrut guru honorer. Pengangkatan terakhir
dilakukan 2019. Saat itu ada sekitar 400 lebih guru honorer yang sudah
meng-honor di sekolah diangkat dan di-SK-kan Bupati.

“Untuk tahun
berikutnya, kami beberapa kali koordinasi dengan Kementerian. Pemerintah daerah
dianjurkan bahkan dilarang mengangkat honorer daerah. Karena saat ini yang ada
hanya berstatus ASN dan P3K,” kata Kasubag Umum dan Perencanaan, Dinas
Pendidikan (Disdik) Pulpis, Eko Susanto.

Dia menegaskan,
kondisi itulah yang membuat pihaknya tidak bisa melakukan rekrutmen atau penambahan
guru honorer. “Untuk P3K sekali pengadaan, hanya belum tahu lagi sampai di mana
prosesnya. Yang jelas sudah tes,” kata dia.

Baca Juga :  Dishub Usulkan Penambahan Rambu Jalan Trans Kalimantan

Disinggung guru
kompetensi atau yang sudah bersertifikasi, dia mengaku sudah mencapai 68,42
persen lebih. “Yang sudah sertifikasi ada 1.300-an guru dari 1.900 guru PNS,”
ungkap Eko.

Terkait
kompetensi pendidikan guru, Eko tidak menampik masih ada guru yang belum
strata-1 (S-1)
. “Ada yang masih diploma. Namun itu angkatan lama. Karena mau
melanjutkan kuliah sudah akan pensiun,” ujarnya.

Kendati
demikian, lanjut dia, jumlahnya tidak terlalu banyak.
 â€œKalau untuk kompetensi pendidikan sudah hampir semua memenuhi.
Yakni S-1. Kami juga terus berupaya meningkatkan kompetensi guru,” tandasnya.

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Dinas Pendidikan (Disdik)
Pulang Pisau (Pulpis) tak bisa lagi merekrut guru honorer. Pengangkatan terakhir
dilakukan 2019. Saat itu ada sekitar 400 lebih guru honorer yang sudah
meng-honor di sekolah diangkat dan di-SK-kan Bupati.

“Untuk tahun
berikutnya, kami beberapa kali koordinasi dengan Kementerian. Pemerintah daerah
dianjurkan bahkan dilarang mengangkat honorer daerah. Karena saat ini yang ada
hanya berstatus ASN dan P3K,” kata Kasubag Umum dan Perencanaan, Dinas
Pendidikan (Disdik) Pulpis, Eko Susanto.

Dia menegaskan,
kondisi itulah yang membuat pihaknya tidak bisa melakukan rekrutmen atau penambahan
guru honorer. “Untuk P3K sekali pengadaan, hanya belum tahu lagi sampai di mana
prosesnya. Yang jelas sudah tes,” kata dia.

Baca Juga :  Dishub Usulkan Penambahan Rambu Jalan Trans Kalimantan

Disinggung guru
kompetensi atau yang sudah bersertifikasi, dia mengaku sudah mencapai 68,42
persen lebih. “Yang sudah sertifikasi ada 1.300-an guru dari 1.900 guru PNS,”
ungkap Eko.

Terkait
kompetensi pendidikan guru, Eko tidak menampik masih ada guru yang belum
strata-1 (S-1)
. “Ada yang masih diploma. Namun itu angkatan lama. Karena mau
melanjutkan kuliah sudah akan pensiun,” ujarnya.

Kendati
demikian, lanjut dia, jumlahnya tidak terlalu banyak.
 â€œKalau untuk kompetensi pendidikan sudah hampir semua memenuhi.
Yakni S-1. Kami juga terus berupaya meningkatkan kompetensi guru,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru