26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Belum Ada Sekolah Diliburkan

PULANG PISAU – Kepala Dinas Pendidikan Pulang Pisau Hj
Aminah mengaku, hingga saat ini belum ada sekolah yang diliburkan atau
mengalami pergeseran jam belajar akibat kabut asap di Pulang Pisau. Dia mengaku
sejauh ini proses belajar dan megajar di Pulang Pisau masih berjalan normal.

Kendati beberapa wilayah seperti
di Desa Tumbang Nusa dan Desa Tanjung Taruna sempat dilanda kebakaran hutan dan
lahan (karhutla). “Kami juga terus memantau kondisi kabut asap di beberapa
wilayah di Pulang Pisau, khususnya daerah yang mengalami karhutla,” kata Aminah
saat dikonfirmasi Kalteng Pos, kemarin (12/8).

Dia juga mengaku, pihaknya juga
terus melakukan koordinasi dengan kepala sekolah terkait kondisi lingkungan dan
udara di masing-masing sekolah. “Jika kondisi sangat membahayakan kesehatan,
tentu akan diambil-ambil langkah selanjutnya terkait proses belajar dan
mengajar,” ujar Aminah.

Baca Juga :  Disnaker Berharap Pembangunan Gedung BLK Segera Terealisasi

Dengan masih layaknya kualitas
udara di Pulang Pisau, Aminah mengimbau kepada seluruh sekolah untuk terus
mengoptimakan proses belajar dan mengajar di masing-masing sekolah. “Jangan
sampai kegiatan proses belajar dan mengajar terganggu,” harap dia.

Dia juga mengimbau kepada pelajar
dan guru agar menggunakan masker jika kualitas udara dirasa mulai menururn.
“Jaga kesehatan dan cegah serangan penyakit yang diakibatkan oleh polusi
udara,” pesan dia. (art/abe/ctk/nto)

PULANG PISAU – Kepala Dinas Pendidikan Pulang Pisau Hj
Aminah mengaku, hingga saat ini belum ada sekolah yang diliburkan atau
mengalami pergeseran jam belajar akibat kabut asap di Pulang Pisau. Dia mengaku
sejauh ini proses belajar dan megajar di Pulang Pisau masih berjalan normal.

Kendati beberapa wilayah seperti
di Desa Tumbang Nusa dan Desa Tanjung Taruna sempat dilanda kebakaran hutan dan
lahan (karhutla). “Kami juga terus memantau kondisi kabut asap di beberapa
wilayah di Pulang Pisau, khususnya daerah yang mengalami karhutla,” kata Aminah
saat dikonfirmasi Kalteng Pos, kemarin (12/8).

Dia juga mengaku, pihaknya juga
terus melakukan koordinasi dengan kepala sekolah terkait kondisi lingkungan dan
udara di masing-masing sekolah. “Jika kondisi sangat membahayakan kesehatan,
tentu akan diambil-ambil langkah selanjutnya terkait proses belajar dan
mengajar,” ujar Aminah.

Baca Juga :  Disnaker Berharap Pembangunan Gedung BLK Segera Terealisasi

Dengan masih layaknya kualitas
udara di Pulang Pisau, Aminah mengimbau kepada seluruh sekolah untuk terus
mengoptimakan proses belajar dan mengajar di masing-masing sekolah. “Jangan
sampai kegiatan proses belajar dan mengajar terganggu,” harap dia.

Dia juga mengimbau kepada pelajar
dan guru agar menggunakan masker jika kualitas udara dirasa mulai menururn.
“Jaga kesehatan dan cegah serangan penyakit yang diakibatkan oleh polusi
udara,” pesan dia. (art/abe/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru