28.2 C
Jakarta
Thursday, May 9, 2024

Menteri LHK Puji Bupati Pulpis Perjuangkan Hutan Sosial

PULANG PISAU – Kerja keras Bupati Pulang Pisau (Pulpis) H Edy Pratowo
dalam memperjuangkan hutan sosial di Pulpis ternyata mengundang kekaguman
Menteri Lingkungan Hidup (LHK) RI Siti Nurbaya. Saat kunjungan ke Pulpis, Siti
Nurbaya memberikan pujian kepada bupati atas usaha kerasnya dalam mewujudkan
hutan social di daerah itu.

“Untuk itu saya ingin hutan
sosial di Pulpis harus menjadi contoh yang baik. Kenapa? Karena bupatinya luar
biasa. Tidak bisa dibilang lagi. Gila-gilaan. Dalam satu hari bisa ke Istana (Kepresidenan),
lalu ke kator saya. Karena saya sedang ada kesibukan, tahu-tahu sudah ada di
rumah dinas saya,” ungkap Siti Nurbaya di depan petani sengon di Desa Buntoi, Kecamatan
Kahayan Hilir, Rabu (8/5) lalu.

“Jadi tidak berhenti kalau
memperjuangkan itu (hutan sosial). Mati-matian. Banyak yang diperjuangkan beliau
(bupati), salah satunya ya soal hutan sosial ini,” akuinya.

Baca Juga :  BPPKAD Lakukan Pendataan Wajib PPJ Non-PLN

Siti Nurbaya mengungkapkan, hutan
sosial yang dikelola rakyat sebenarnya bukan ditujukan untuk rakyat bekerja.
“Tetapi rakyatnya harus berpenghasilan dan harus menerima pendapatan atau
penghasilan. Terlebih di Pulpis ini sudah dilengkapi kehadiran indistru pabrik.
Jadi sangat penting,” tegasnya.

Sementara Bupati Edy Pratowo berharap,
keberadaan hutan rakyat maupun keberadaan perusahaan industri kayu terpadu bisa
menjadi solusi keinginan masyarakat. “Karena sejak 2015 Pulpis yang sering
dihadapkan pada masalah kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Dengan adanya hutan sosial dan
hutan rakyat serta industri kayu terpadu ini bisa menghadirkan kontribusi
positif dalam perekonomian masyarakat. “Tentu, dalam perjalanannya semua memang
sedang berproses,” katanya.

Edy juga berharap, apa yang
disampaikan kepala Desa Buntoi terkait upah dan harga kayu nanti bisa
dibicarakan. “Kita harapkan semua bisa memberikan nilai manfaat dan ekonomi
dengan baik. Saya kira semua perlu bertahap berjalan,” harapnya.

Baca Juga :  Dinkes Pulpis Salurkan Lima Mobil Ambulans untuk Puskesmas

Bupati juga mengaku optimistis
dengan kerja keras semua pihak dalam menciptakan usaha pasti dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat. “Kita harus terus semangat dan pantang menyerah. Masyarakat
Pulpis ingin usaha-usaha itu bisa berkembang dengan baik dan perekonomian
masyarakat meningkat,” tegasnya.

Di hadapan Menteri LHK Siti
Nurbaya, Edy juga mengungkapkan, keberadaan perusahaan kayu terpadu itu sudah
operasional. “Namun saya rasa, perusahaan tanpa kehadiran masyarakat terkait
bahan baku juga tidak akan berkembang dengan baik,” akuinya.

Untuk itu, lanjut Edy, kalau ada
hal-hal yang perlu koordinasi sampaikan saja. “Sehingga tujuan harapan dari pak
presiden untuk memberikan nilai manfaat untuk masyarakat Pulang Pisau ini bisa
terwujud dengan baik,” tandasnya. (art/ens/ctk/nto)

PULANG PISAU – Kerja keras Bupati Pulang Pisau (Pulpis) H Edy Pratowo
dalam memperjuangkan hutan sosial di Pulpis ternyata mengundang kekaguman
Menteri Lingkungan Hidup (LHK) RI Siti Nurbaya. Saat kunjungan ke Pulpis, Siti
Nurbaya memberikan pujian kepada bupati atas usaha kerasnya dalam mewujudkan
hutan social di daerah itu.

“Untuk itu saya ingin hutan
sosial di Pulpis harus menjadi contoh yang baik. Kenapa? Karena bupatinya luar
biasa. Tidak bisa dibilang lagi. Gila-gilaan. Dalam satu hari bisa ke Istana (Kepresidenan),
lalu ke kator saya. Karena saya sedang ada kesibukan, tahu-tahu sudah ada di
rumah dinas saya,” ungkap Siti Nurbaya di depan petani sengon di Desa Buntoi, Kecamatan
Kahayan Hilir, Rabu (8/5) lalu.

“Jadi tidak berhenti kalau
memperjuangkan itu (hutan sosial). Mati-matian. Banyak yang diperjuangkan beliau
(bupati), salah satunya ya soal hutan sosial ini,” akuinya.

Baca Juga :  BPPKAD Lakukan Pendataan Wajib PPJ Non-PLN

Siti Nurbaya mengungkapkan, hutan
sosial yang dikelola rakyat sebenarnya bukan ditujukan untuk rakyat bekerja.
“Tetapi rakyatnya harus berpenghasilan dan harus menerima pendapatan atau
penghasilan. Terlebih di Pulpis ini sudah dilengkapi kehadiran indistru pabrik.
Jadi sangat penting,” tegasnya.

Sementara Bupati Edy Pratowo berharap,
keberadaan hutan rakyat maupun keberadaan perusahaan industri kayu terpadu bisa
menjadi solusi keinginan masyarakat. “Karena sejak 2015 Pulpis yang sering
dihadapkan pada masalah kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Dengan adanya hutan sosial dan
hutan rakyat serta industri kayu terpadu ini bisa menghadirkan kontribusi
positif dalam perekonomian masyarakat. “Tentu, dalam perjalanannya semua memang
sedang berproses,” katanya.

Edy juga berharap, apa yang
disampaikan kepala Desa Buntoi terkait upah dan harga kayu nanti bisa
dibicarakan. “Kita harapkan semua bisa memberikan nilai manfaat dan ekonomi
dengan baik. Saya kira semua perlu bertahap berjalan,” harapnya.

Baca Juga :  Dinkes Pulpis Salurkan Lima Mobil Ambulans untuk Puskesmas

Bupati juga mengaku optimistis
dengan kerja keras semua pihak dalam menciptakan usaha pasti dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat. “Kita harus terus semangat dan pantang menyerah. Masyarakat
Pulpis ingin usaha-usaha itu bisa berkembang dengan baik dan perekonomian
masyarakat meningkat,” tegasnya.

Di hadapan Menteri LHK Siti
Nurbaya, Edy juga mengungkapkan, keberadaan perusahaan kayu terpadu itu sudah
operasional. “Namun saya rasa, perusahaan tanpa kehadiran masyarakat terkait
bahan baku juga tidak akan berkembang dengan baik,” akuinya.

Untuk itu, lanjut Edy, kalau ada
hal-hal yang perlu koordinasi sampaikan saja. “Sehingga tujuan harapan dari pak
presiden untuk memberikan nilai manfaat untuk masyarakat Pulang Pisau ini bisa
terwujud dengan baik,” tandasnya. (art/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru