28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Investor Korea Lirik Investasi di Pulpis

PULANG PISAU – Potensi sumber daya
alam yang ada di Pulang Pisau tampaknya benar-benar menarik perhatian dunia.
Ini terbukti dengan adanya ketertarikan investor dari Korea yang ingin
berinvestasi di Bumi Handep Hapakat. Rencananya, investor Korea itu akan
mendirikan galangan kapal di Kabupaten Pulang Pisau.

Selain
mendirikan galangan kapal, pihak investor Korea juga berkeinginan melakukan
investasi di sektor pertanian dengan mengembangkan perkebunan stevia (Daun
manis) dan kacang-kacangan. Bahkan, sebagai bentuk keseriusan berinvestasi,
pihak investor telah melakukan pertemuan dengan Pemkab Pulang Pisau.

Kedatangan
pihak investor disambut Wakil Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang dan
pejabat terkait. Pertemuan itu merupakan pertemuan awal untuk menjajaki kerja
sama antara Pemkab Pulang Pisau dengan pihak investor. Rencananya, pada pertemuan
kedua nanti akan diikuti sekitar 50 investor.

Baca Juga :  Musrenbang Susun RKPD Tahun 2023

Taty mengaku, Pemkab
Pulang Pisau sangat terbuka untuk investor yang ingin berinvestasi di Pulang
Pisau. “Terlebih Pulang Pisau sedang memasuki era industri,” ujar Taty.

Sementara itu,
Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau Untung Slamet Riyanto mengaku sangat
mendukung masuknya investasi untuk pengembangan tanaman stevia. “Stevia adalah
tumbuhan daun manis yang dapat digunakan sebagai pengganti gula yang bebas
kalori,” kata Slamet.

Namun, lanjut
dia, dalam investasi tersebut yang perlu mendapat perhatian adalah
karakteristik tanah di Pulang Pisau. “Sekitar 60 persen tanah di Pulang Pisau
adalah gambut,” ungkapnya. (art/ami/ctk/nto)

PULANG PISAU – Potensi sumber daya
alam yang ada di Pulang Pisau tampaknya benar-benar menarik perhatian dunia.
Ini terbukti dengan adanya ketertarikan investor dari Korea yang ingin
berinvestasi di Bumi Handep Hapakat. Rencananya, investor Korea itu akan
mendirikan galangan kapal di Kabupaten Pulang Pisau.

Selain
mendirikan galangan kapal, pihak investor Korea juga berkeinginan melakukan
investasi di sektor pertanian dengan mengembangkan perkebunan stevia (Daun
manis) dan kacang-kacangan. Bahkan, sebagai bentuk keseriusan berinvestasi,
pihak investor telah melakukan pertemuan dengan Pemkab Pulang Pisau.

Kedatangan
pihak investor disambut Wakil Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang dan
pejabat terkait. Pertemuan itu merupakan pertemuan awal untuk menjajaki kerja
sama antara Pemkab Pulang Pisau dengan pihak investor. Rencananya, pada pertemuan
kedua nanti akan diikuti sekitar 50 investor.

Baca Juga :  Musrenbang Susun RKPD Tahun 2023

Taty mengaku, Pemkab
Pulang Pisau sangat terbuka untuk investor yang ingin berinvestasi di Pulang
Pisau. “Terlebih Pulang Pisau sedang memasuki era industri,” ujar Taty.

Sementara itu,
Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau Untung Slamet Riyanto mengaku sangat
mendukung masuknya investasi untuk pengembangan tanaman stevia. “Stevia adalah
tumbuhan daun manis yang dapat digunakan sebagai pengganti gula yang bebas
kalori,” kata Slamet.

Namun, lanjut
dia, dalam investasi tersebut yang perlu mendapat perhatian adalah
karakteristik tanah di Pulang Pisau. “Sekitar 60 persen tanah di Pulang Pisau
adalah gambut,” ungkapnya. (art/ami/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru