27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

78 Ruang Kelas SD dan SMP di Pulpis Kondisi Rusak Total

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Data sekolah untuk
jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP)
di kabupaten Pulang Pisau sebanyak 396. Dengan perincian PAUD 170 sekolah,
sekolah dasar (SD) 183 dan untuk SMP ada 43 sekolah

“Itu mencakup
sekolah negeri dan swasta,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Pulang Pisau Hj Nunu Andriani Pratowo.

Nunu
mengungkapkan, untuk ruang kelas SD ruang kelas yang mengalami rusak total ada
64 ruang kelas dan untuk SMP ada 14.
Dan dalam
kegiatan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan beberapa
waktu lalu
,
ada 414 usulan yang disampaikan seluruh kecamatan untuk peningkatan fasilitas pendidikan
tersebut.

Dari usulan yang
disampaikan, terbanyak dari kecamatan Maliku yakni 132. Karena, tegas dia, di
wilayah tersebut paling banyak sekolahnya. “Dari total usulan yang disampaikan
itu, yang dapat kami akomodir dalam rencana kerja (renja) 2022 sebanyak 75,”
ucapnya.

Baca Juga :  Korban Banjir di Gandang Barat Mulai Terserang Diare

Lalu bagaimana
dengan sisa usulan yang masuk? Dia menegaskan, dari uraian kegiatan pihaknya
akan menyampaikan usulan itu melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik
pendidikan.
Bahkan Nunu mengaku optimistis, Disdik kabupaten Pulang Pisau pada
tahun 2022 bisa mendapatkan DAK lebih besar dari tahun sebelumnya untuk
mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan satuan pendidikan. “Kami berharap ini
menjamin ketersediaan tempat belajar bagi semua anak usia sekolah yang
memadai,” beber dia.

Nunu mengaku,
hingga 31 Maret lalu pihaknya telah melakukan pemutakhiran dapodik (data pokok
pendidikan) dalam rangka perencanaan DAK fisik pendidikan. Dalam melakukan
putakhiran itu Disdik bekerja sama dengan DPUPR.
“DPUPR menilai tingkat
kerusakan bangunan di satuan pendidikan dengan format yang telah ditetapkan
kementerian PUPR. Hasil pemutakhiran itu kami usulkan pada April ini dan kami
optimistis Disdik bisa peroleh DAK lebih besar,” tegas dia.

Baca Juga :  Edy: Pertahankan Pulpis sebagai Lumbung Padi

Dia
mengungkapkan, ke depan dalam penanganan gedung sekolah Disdik Pulang Pisau
akan fokus apa yang menjadi kebutuhan. “Jadi harus fokus. Sehingga pada tahun
berikutnya tidak ada lagi kebutuhan di sekolah tersebut,” kata dia.

Karena, lanjut
Nunu, kebutuhan di sekolah tersebut sudah dianggap selesai dan tidak ada lagi
kerusakan karena sudah ditangani pada tahun sebelumnya secara fokus apa yang
menjadi kebutuhan. “Sehingga semua dipastikan sudah dalam keadaan baik setelah
ditangani,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Data sekolah untuk
jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP)
di kabupaten Pulang Pisau sebanyak 396. Dengan perincian PAUD 170 sekolah,
sekolah dasar (SD) 183 dan untuk SMP ada 43 sekolah

“Itu mencakup
sekolah negeri dan swasta,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Pulang Pisau Hj Nunu Andriani Pratowo.

Nunu
mengungkapkan, untuk ruang kelas SD ruang kelas yang mengalami rusak total ada
64 ruang kelas dan untuk SMP ada 14.
Dan dalam
kegiatan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan beberapa
waktu lalu
,
ada 414 usulan yang disampaikan seluruh kecamatan untuk peningkatan fasilitas pendidikan
tersebut.

Dari usulan yang
disampaikan, terbanyak dari kecamatan Maliku yakni 132. Karena, tegas dia, di
wilayah tersebut paling banyak sekolahnya. “Dari total usulan yang disampaikan
itu, yang dapat kami akomodir dalam rencana kerja (renja) 2022 sebanyak 75,”
ucapnya.

Baca Juga :  Korban Banjir di Gandang Barat Mulai Terserang Diare

Lalu bagaimana
dengan sisa usulan yang masuk? Dia menegaskan, dari uraian kegiatan pihaknya
akan menyampaikan usulan itu melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik
pendidikan.
Bahkan Nunu mengaku optimistis, Disdik kabupaten Pulang Pisau pada
tahun 2022 bisa mendapatkan DAK lebih besar dari tahun sebelumnya untuk
mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan satuan pendidikan. “Kami berharap ini
menjamin ketersediaan tempat belajar bagi semua anak usia sekolah yang
memadai,” beber dia.

Nunu mengaku,
hingga 31 Maret lalu pihaknya telah melakukan pemutakhiran dapodik (data pokok
pendidikan) dalam rangka perencanaan DAK fisik pendidikan. Dalam melakukan
putakhiran itu Disdik bekerja sama dengan DPUPR.
“DPUPR menilai tingkat
kerusakan bangunan di satuan pendidikan dengan format yang telah ditetapkan
kementerian PUPR. Hasil pemutakhiran itu kami usulkan pada April ini dan kami
optimistis Disdik bisa peroleh DAK lebih besar,” tegas dia.

Baca Juga :  Edy: Pertahankan Pulpis sebagai Lumbung Padi

Dia
mengungkapkan, ke depan dalam penanganan gedung sekolah Disdik Pulang Pisau
akan fokus apa yang menjadi kebutuhan. “Jadi harus fokus. Sehingga pada tahun
berikutnya tidak ada lagi kebutuhan di sekolah tersebut,” kata dia.

Karena, lanjut
Nunu, kebutuhan di sekolah tersebut sudah dianggap selesai dan tidak ada lagi
kerusakan karena sudah ditangani pada tahun sebelumnya secara fokus apa yang
menjadi kebutuhan. “Sehingga semua dipastikan sudah dalam keadaan baik setelah
ditangani,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru