26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pustu Kosong dan Terbengkalai, Sakariyas: Ini Keterlaluan Sekali!

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Katingan telah membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) di sejumlah desa di wilayah setempat. Namun sayang, keberadaan Pustu itu, beberapa ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Hal itu membuat Bupati Katingan, Sakariyas meradang. Ia pun mengingatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk mengaktifkan seluruh Pustu yang ada.

“Saya banyak menerima pengaduan terkait tidak adanya pelayanan kesehatan di tingkat Pustu. Padahal petugas pada masing-masing Pustu itu ada,” sebut Sakariyas, kemarin.

“Saya minta langsung kemarin itu dengan Kepala Dinas Kesehatan. Setiap Pustu wajib dibuka,” lanjutnya.

Menurut bupati, percuma pemerintah membangun gedung Pustu jika tidak ada petugas, dan tidak ada difungsikan. Sehingga akhirnya hanya membuang anggaran pembangunan. “Buat apa dibangun jika tidak difungsikan. Inikan keterlaluan sekali!” ucap Sakariyas.

Baca Juga :  Peringati HKN, Pemkab Katingan Gelar Senam Massal

Setidaknya, kata mantan pimpinan Bank Kalteng Cabang Kasongan ini, Pustu itu difungsikan paling tidak sampai pukul 12.00 wib. Sehingga masyarakat di desa yang membutuhkan pelayanan kesehatan, bisa terlayani dengan baik, dan tidak perlu harus keluar desa.

“Kita bisa lihat, misalnya di Pustu di Tewang Kadamba dan Tumbang Liting yang dekat dengan kota Kasongan saja tidak buka. Apalagi daerah yang jauh. Saya sangat kesal sekali masalah ini saja tidak bisa ditangani dengan baik. Ini tugas Dinas Kesehatan,” tandasnya.

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Katingan telah membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) di sejumlah desa di wilayah setempat. Namun sayang, keberadaan Pustu itu, beberapa ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Hal itu membuat Bupati Katingan, Sakariyas meradang. Ia pun mengingatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk mengaktifkan seluruh Pustu yang ada.

“Saya banyak menerima pengaduan terkait tidak adanya pelayanan kesehatan di tingkat Pustu. Padahal petugas pada masing-masing Pustu itu ada,” sebut Sakariyas, kemarin.

“Saya minta langsung kemarin itu dengan Kepala Dinas Kesehatan. Setiap Pustu wajib dibuka,” lanjutnya.

Menurut bupati, percuma pemerintah membangun gedung Pustu jika tidak ada petugas, dan tidak ada difungsikan. Sehingga akhirnya hanya membuang anggaran pembangunan. “Buat apa dibangun jika tidak difungsikan. Inikan keterlaluan sekali!” ucap Sakariyas.

Baca Juga :  Peringati HKN, Pemkab Katingan Gelar Senam Massal

Setidaknya, kata mantan pimpinan Bank Kalteng Cabang Kasongan ini, Pustu itu difungsikan paling tidak sampai pukul 12.00 wib. Sehingga masyarakat di desa yang membutuhkan pelayanan kesehatan, bisa terlayani dengan baik, dan tidak perlu harus keluar desa.

“Kita bisa lihat, misalnya di Pustu di Tewang Kadamba dan Tumbang Liting yang dekat dengan kota Kasongan saja tidak buka. Apalagi daerah yang jauh. Saya sangat kesal sekali masalah ini saja tidak bisa ditangani dengan baik. Ini tugas Dinas Kesehatan,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru