28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Barsel: Jangan Sampai Ada Paham Maskulinitas

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Eddy Raya
Samsuri menilai pembentukan forum Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa)
sangat bermanfaat bagi perempuan dan anak untuk menuntut serta memperjuangkan
hak.

“Saya sebagai bupati, siap
bersinergi untuk mencapai tiga tujuan prioritas. Kekerasan terhadap perempuan
dan anak, mengakhiri praktik perdagangan orang dan kesenjangan ekonomi,”
ucapnya, Selasa (20/4/2021).

Menurut orang nomor satu di
barsel itu, melalui puspa dapat menciptakan Barsel yang ramah. Memberdayakan
perempuan dan anak secara luas. “Namun terciptanya hal tersebut, harus dilandasi oleh iman dan takwa,” ucapnya.

Kemudian lanjut ia, agar seluruh
masyarakat agar tidak melakukan diskriminasi terhadap perempuan. Harus
mengutamakan unsur kesetaraan bagi perempuan dalam berbagai hal, baik dalam
kehidupan sosial masyarakat, dalam bidang ekonomi, sosial dan politik.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Minta Satgas Pangan Fokus Tangani Inflasi

“Jangan sampai ada paham
maskulinitas yang menganggap kaum perempuan sebagai warga negara kelas dua,”
tegasnya.

Lebih dalam diharapkannya, agar
forum puspa, nanti akan menjadi wadah tempat berkumpulnya berbagai lapisan
masyarakat yang terdiri dari organisasi profesi, organisasi keagamaan,
organisasi masyarakat, akademisi, dunia usaha dan media.

“Sehingga, seluruh elemen
masyarakat dapat aktif mendorong Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan
Hak Anak (PUHA). Kedua program ini akan diintegrasikan dengan kegiatan
pembangunan,” tutupnya.

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Eddy Raya
Samsuri menilai pembentukan forum Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa)
sangat bermanfaat bagi perempuan dan anak untuk menuntut serta memperjuangkan
hak.

“Saya sebagai bupati, siap
bersinergi untuk mencapai tiga tujuan prioritas. Kekerasan terhadap perempuan
dan anak, mengakhiri praktik perdagangan orang dan kesenjangan ekonomi,”
ucapnya, Selasa (20/4/2021).

Menurut orang nomor satu di
barsel itu, melalui puspa dapat menciptakan Barsel yang ramah. Memberdayakan
perempuan dan anak secara luas. “Namun terciptanya hal tersebut, harus dilandasi oleh iman dan takwa,” ucapnya.

Kemudian lanjut ia, agar seluruh
masyarakat agar tidak melakukan diskriminasi terhadap perempuan. Harus
mengutamakan unsur kesetaraan bagi perempuan dalam berbagai hal, baik dalam
kehidupan sosial masyarakat, dalam bidang ekonomi, sosial dan politik.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Minta Satgas Pangan Fokus Tangani Inflasi

“Jangan sampai ada paham
maskulinitas yang menganggap kaum perempuan sebagai warga negara kelas dua,”
tegasnya.

Lebih dalam diharapkannya, agar
forum puspa, nanti akan menjadi wadah tempat berkumpulnya berbagai lapisan
masyarakat yang terdiri dari organisasi profesi, organisasi keagamaan,
organisasi masyarakat, akademisi, dunia usaha dan media.

“Sehingga, seluruh elemen
masyarakat dapat aktif mendorong Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan
Hak Anak (PUHA). Kedua program ini akan diintegrasikan dengan kegiatan
pembangunan,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru